{31} Luqman / لقمان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأحزاب / Al-Ahzab {33} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Sajdah السجدة (Sajdah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 32 Tafsir ayat Ke 4.
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ ۖ مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا شَفِيعٍ ۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ ﴿٤﴾
allāhullażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa mā bainahumā fī sittati ayyāmin ṡummastawā ‘alal-‘arsy, mā lakum min dụnihī miw waliyyiw wa lā syafī’, a fa lā tatażakkarụn
QS. As-Sajdah [32] : 4
Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain Dia. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
Allah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari, karena sebuah hikmah yang Dia ketahui. Padahal Dia mampu untuk menciptakannya dengan kalimat: Kun, maka iapun jadi. Kemudian Allah bersemayam, yakni naik dan meninggi sehingga Dia di atas Arsy sesuai dengan keagungan-Nya, tidak ditanyakan bagaimana dan tidak disamakan dengan makhluk. Tidak ada untuk kalian (wahai manusia) yang mengurusi perkara kalian, atau pemberi syafaat yang membantu kalian di sisi Allah untuk mengentaskan kalian dari siksa-Nya. Mengapa kalian tidak merenungkan dan memikirkan hal itu sehingga kalian mengesakan Allah dalam uluhiyah-Nya dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitahukan bahwa Dialah Yang Menciptakan segala sesuatu, dan Dia menciptakan langit dan bumi serta semua yang ada di antara keduanya dalam enam hari, kemudian Dia berkuasa di atas ‘Arasy. Pembahasan mengenai makna bersemayam (berkuasa) ini telah dijelaskan sebelumnya.
Tidak ada bagi kamu selain dari-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafaat. (As Sajdah:4)
Bahkan Dialah Yang Menguasai semua urusan, Yang Menciptakan sesuatu bagimu, Yang Mengatur segala sesuatu, Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Maka tiada seorang penolong pun bagi makhluk-Nya selain Dia. Tiada pula seorang pemberi syafaat pun memberikan syafaatnya kecuali setelah mendapat izin dari-Nya.
Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (As Sajdah:4)
Hai orang-orang yang menyembah selain Allah dan yang berserah diri kepada selain Dia. Mahasuci dan Mahatinggi Allah dari semua tandingan atau sekutu atau pembantu atau lawan atau imbangan, tidak ada Tuhan dan tidak ada Rabb selain Dia.
Imam Nasai sehubungan dengan hal ini telah mengetengahkan sebuah hadis.
Untuk itu dia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Ya’qub, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnus Sabbah, telah menceritakan kepada kami Abu Ubaidah Al-Haddad, telah menceritakan kepada kami Al-Akhdar ibnu Ajian, dari Abu Juraij Al-Makki, dari Ata, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memegang tangannya, lalu bersabda: Sesungguhnya Allah menciptakan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya selama enam hari, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arasy pada hari ketujuhnya. Dia menciptakan bumi pada hari Sabtu, gunung-gunung pada hari Ahad, pepohonan pada hari Senin, hal yang tidak disukai pada hari Selasa, Cahaya pada hari Rabu, hewan-hewan pada hari Kamis, dan Adam pada hari Jumat, yaitu di penghujung siang hari sesudah Asar. Allah menciptakannya dari lapisan tanah yang merah, dan yang hitam, dan yang baik, serta yang buruknya, karena itulah maka Allah menjadikan sebagian dari Bani Adam ada yang baik dan ada yang buruk.
Demikianlah menurut apa yang diketengahkan oleh Imam Nasai berikut sanad dan matannya.
Imam Muslim dan Imam Nasai telah mengetengahkannya pula melalui hadis Hajjaj ibnu Muhammad Al-A’war, dari Ibnu Juraij, dari Ismail ibnu Umayyah, dari Ayyub ibnu Khalid, dari Abdullah ibnu Rafi’, dari Abu Hurairah, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan lafaz yang semisal dengan hadis di atas.
Imam Bukhari menilainya lemah hadis ini di dalam kitab Tarikhul Kabir-nya, untuk itu Imam Bukhari mengatakan bahwa sebagian dari mereka ada yang menuturkan bahwa Abu Hurairah menerima hadis ini dari Ka’bul Ahbar, dan inilah yang paling sahih. Hal yang sama dikatakan oleh para ahli huffaz hadis yang bukan hanya seorang, mereka mengatakan bahwa hadis ini lemah. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Tafsir Ayat:
Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitakan tentang kesempurnaan kekuasaanNya dengan menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. Awal mulanya adalah Hari Ahad dan terakhir adalah Hari Jum’at, sekalipun sebenarnya Dia mampu menciptakannya hanya dalam sekejap waktu, akan tetapi Allah جَلَّ جَلالُهُ Maha Pengasih lagi Mahabijaksana. ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ “Kemudian Dia bersemayam di atas Arasy,” yang merupakan atap seluruh makhluk, sebagai suatu tindakan bersemayam yang sesuai dengan keagunganNya. مَا لَكُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَلِيٍّ “Tidak ada bagi kamu selain dariNya seorang penolong pun” yang menolong kalian dalam segala urusan kalian, kemudian Dia memberikan kepada kalian manfaat. وَلا شَفِيعٍ “Dan tidak pula seorang pemberi syafa’at,” yang bisa memberikan syafa’at kepada kalian jika siksaan diarahkan kepada kalian. أَفَلا تَتَذَكَّرُونَ “Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” Lalu kalian mengetahui bahwa sesungguhnya Pencipta bumi dan langit, yang bersemayan di atas Arasy yang agung, yang hanya Dia semata yang mengurusi kalian dan melindungi kalian, dan hanya milikNyalah semua syafa’at, Dialah yang berhak mendapatkan segala macam bentuk ibadah!
Nabi Muhammad diutus untuk mendakwahkan ajaran tauhid dan dibekali dengan bukti-bukti nyata tentang hal itu. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa contoh dan tidak pernah ada sebelumnya, dalam enam masa, meski sesungguhnya dia mampu menciptakannya dalam waktu sekejap. Hal ini bermaksud mendidik manusia bersabar dalam menangani semua urusan. Kemudian dia bersemayam di atas ‘arsy yang tidak diketahui hakikatnya oleh selain Allah, namun wajib kita imani sesuai dengan kebesaran dan kesucian-Nya. Bagimu tidak ada seorang pun penolong maupun pemberi syafaat selain dia. Tanpa izin Allah, tidak ada yang mampu menolongmu, baik itu para rasul maupun orang-orang tertentu, meringankan azab atau bebanmu di akhirat. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan dan mengambil pelajaran dari hal ini sehingga kamu beriman dan mengeesakan-Nya’5-6. Keteraturan alam membuktikan kekuasaan dan keesaan-Nya. Dia mengatur segala urusan makhluk-Nya dari langit, yakni alam malakut, ke bumi, yakni alam bumi, kemudian urusan itu dibawa naik oleh malaikat kepada-Nya dalam satu hari yang kadar atau lama-Nya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. Yang mengatur urusan demikian itu adalah tuhan yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, yang mahaperkasa untuk mengazab siapa saja yang mengingkari dan mendustakan rasul-Nya, maha penyayang kepada hamba yang menaati-Nya.
As-Sajdah Ayat 4 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Sajdah Ayat 4, Makna As-Sajdah Ayat 4, Terjemahan Tafsir As-Sajdah Ayat 4, As-Sajdah Ayat 4 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Sajdah Ayat 4
Tafsir Surat As-Sajdah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)