{31} Luqman / لقمان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأحزاب / Al-Ahzab {33} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Sajdah السجدة (Sajdah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 32 Tafsir ayat Ke 22.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا ۚ إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ ﴿٢٢﴾
wa man aẓlamu mim man żukkira bi`āyāti rabbihī ṡumma a’raḍa ‘an-hā, innā minal-mujrimīna muntaqimụn
QS. As-Sajdah [32] : 22
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa.
Tidak ada yang lebih besar kezalimannya daripada orang yang dinasihati dengan dalil-dalil dari Allah, kemudian dia berpaling darinya. Dia tidak mengindahkan nasihat-nasihat-Nya, sebaliknya dia justru menyombongkan diri. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Allah dan hujjah-hujjah-Nya dan mengingkarinya, sehingga mereka tidak bisa mengambil manfaat darinya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling darinya? (As Sajdah:22)
Yakni tidak ada orang yang lebih aniaya daripada orang yang diperingati oleh ayat-ayat Allah, dan dijelaskan dengan terang ayat-ayat itu kepadanya, kemudian ia berpaling darinya dan meninggalkannya serta mengingkarinya dan berpura-pura melupakannya seakan-akan ia tidak mengenalnya. Qatadah mengatakan bahwa jangan sekali-kali kamu berpaling dari zikrullah, karena sesungguhnya barang siapa yang berpaling dari berzikir kepada-Nya, sesungguhnya dia telah terpedaya sangat parah, sangat memerlukan pertolongan, dan melakukan dosa yang besar. Karena itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengancam orang yang berbuat demikian melalui firman-Nya:
Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (As Sajdah:22)
Maksudnya, Aku akan membalas orang yang berbuat demikian dengan pembalasan yang keras.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Imran ibnu Bakkar Al-Kala’i, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Mubarak, telah menceritakan kepada kami Ibnu Iyasy, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Abdullah, dari Ubadah ibnu Nasiya, dari Junadah ibnu Umayyah, dari Mu’az ibnu Jabal yang menceritakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Ada tiga macam perbuatan, barang siapa yang melakukannya berarti dia telah melakukan dosa, yaitu barang siapa yang membentuk suatu panji tanpa hak, atau menyakiti kedua orang tuanya atau berjalan bersama orang zalim membantuinya, maka sesungguhnya dia telah berdosa. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman, “Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.” (As Sajdah:22)
Ibnu Abu Hatim meriwayatkannya melalui hadis Ismail ibnu Iyasy dengan sanad yang garib sekali.
Maksudnya, tidak seorang pun yang lebih zhalim dan lebih melampaui batas daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, yang disampaikan kepadanya oleh Rabbnya, yang hendak membimbingnya dan menyempurnakan nikmatNya kepadanya melalui para RasulNya. Mereka memerintahnya dan mengingatkannya akan kemaslahatan-kemaslahatan agama dan dunianya, dan mencegahnya dari segala sesuatu yang bisa membahayakan agama dan dunianya, yang semestinya harus disambutnya dengan iman dan sikap pasrah, tunduk dan bersyukur. Namun, si zhalim ini meresponnya dengan kebalikan yang sepantasnya. Ia tidak beriman kepadanya dan tidak pula mengikutinya, bahkan dia berpaling darinya dan meninggalkannya di belakang punggungnya. Ini merupakan bagian dari orang yang paling berdosa yang berhak menerima dahsyatnya pembalasan. Maka dari itu, Allah berfirman, إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنْتَقِمُونَ “Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.”
Orang-orang kafir itu tidak mampu mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa akibat kezaliman telah menutup hati mereka. Pada ayat ini Allah menjelaskan penyebab mereka layak disiksa. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat tuhannya, kemudian dia berpaling darinya dan bahkan mendustakannya’ tidak ada. Sungguh, telah menjadi ketetapan bahwa kami akan memberikan balasan setimpal kepada orang-orang yang berdosa sesuai kadar dosanya. 23. Untuk menguatkan jiwa rasulullah dalam mengajarkan Al-Qur’an dan menghadapi pengingkaran kaumnya, Allah berfirman bahwa sungguh, telah kami sampaikan kepada bani israil bahwa kami telah meng-anugerahkan kitab taurat kepada musa, maka janganlah engkau, wahai nabi Muhammad, ragu-ragu menerimanya, yakni Al-Qur’an; dan kami jadikan kitab taurat itu petunjuk bagi bani israil sebagaimana kami jadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umatmu.
As-Sajdah Ayat 22 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Sajdah Ayat 22, Makna As-Sajdah Ayat 22, Terjemahan Tafsir As-Sajdah Ayat 22, As-Sajdah Ayat 22 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Sajdah Ayat 22
Tafsir Surat As-Sajdah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)