{31} Luqman / لقمان | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الأحزاب / Al-Ahzab {33} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Sajdah السجدة (Sajdah) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 32 Tafsir ayat Ke 26.
أَوَلَمْ يَهْدِ لَهُمْ كَمْ أَهْلَكْنَا مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ الْقُرُونِ يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ ۖ أَفَلَا يَسْمَعُونَ ﴿٢٦﴾
a wa lam yahdi lahum kam ahlaknā ming qablihim minal-qurụni yamsyụna fī masākinihim, inna fī żālika la`āyāt, a fa lā yasma’ụn
QS. As-Sajdah [32] : 26
Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah). Apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)?
Apakah orang-orang yang mendustakan Rasul itu belum mengetahui berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, berjalan di negeri mereka lalu menyaksikan dengan mata kepala mereka, seperti kaum Hud,Shalih dan Luth? Sesungguhnya dalam hal itu terdapat tanda-tanda dan nasihat-nasihat yang membimbing kepada kebenaran para utusan Allah yang datang kepada mereka dan kebatilan syirik yang mereka perbuat. Apakah orang-orang yang mendustakan para Rasul itu tidak mendengarkan nasihat-nasihat dan hujjah-hujjah Allah lalu mengambil manfaat darinya?
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman bahwa tidakkah menjadi pelajaran bagi mereka yang mendustakan para rasul keadaan umat-umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena telah mendustakan para rasul dan menentang jalan yang lurus yang didatangkan oleh para rasul kepada mereka, sehingga tiada yang tersisa dari mereka, dan tidak ada bekas atau mata air pun bekas peninggalan mereka.
Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (Maryam:98)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan melalui firman-Nya:
sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu. (As Sajdah:26)
Yakni mereka yang mendustakan para rasul itu berjalan di tempat-tempat kediaman orang-orang terdahulu yang telah mendustakan-para rasul, maka pastilah mereka tidak akan melihat seorang pun dari kalangan orang-orang yang dahulu menghuni dan membangunnya. Mereka semuanya telah tiada darinya,
seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. (Al-Araf 92, Hud: 68 dan 95)
Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. (An Naml:52)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi, maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi. (Al Hajj:45-46) sampai dengan firman-Nya: tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (Al Hajj:46)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan:
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Tuhan). (As Sajdah:26)
Yaitu sesungguhnya lenyapnya kaum tersebut, kebinasaan mereka, serta azab yang menimpa mereka disebabkan mereka mendustakan para rasul, dan selamatnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Allah, benar-benar terdapat pelajaran, nasihat, dan bukti-bukti yang terang (yang menunjukkan kekuasaan Tuhan).
Maka apakah mereka tidak mendengarkan (memperhatikan)? (As Sajdah:26)
Berita-berita orang-orang yang terdahulu, bagaimanakah kesudahan urusan mereka.
Tafsir Ayat:
Maksudnya, apakah belum menjadi jelas bagi mereka yang mendustakan rasul dan menjadi petunjuk bagi mereka kepada yang benar, berapa banyak sudah Kami binasakan sebelum mereka umat-umat yang telah menempuh jalan mereka, يَمْشُونَ فِي مَسَاكِنِهِمْ “sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat kediaman mereka itu” lalu mereka menyaksikannya dengan pandangan mata kepala mereka, seperti kaum Nabi Hud, Shaleh dan kaum Nabi Luth.
إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَات “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda,” yang dapat dijadikan dalil atas kebenaran para rasul yang telah datang kepada mereka, dan atas kebatilan ajaran yang mereka anut, yaitu syirik dan keburukan, serta dalil atas (hukum balasan) bahwa siapa saja yang melakukan seperti perbuatan mereka maka akan diperlakukan sama seperti perlakuan terhadap orang-orang sebelumnya, dan dalil atas (janji Allah) bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُ pasti memberikan balasan kepada hamba-hambaNya dan pasti menghidupkan mereka kembali untuk dihimpun dan diberi pembalasan.
أَفَلا يَسْمَعُونَ “Maka apakah mereka tidak mendengarkan,” ayat-ayat Allah, sehingga mereka menyadarinya lalu mengambil pelajaran darinya? Kalau saja mereka mempunyai pendengaran yang benar dan akal yang sehat, tentu mereka tidak akan tetap pada kondisi yang memastikan mereka binasa.
Pada ayat-ayat ini Allah menguatkan tiga pokok ajaran agama, yaitu tauhid, hari kebangkitan, dan risalah. Dan tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka, yaitu para pendusta risalah, betapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah kami binasakan akibat pendustaan dan penentangan mereka terhadap para rasul, sedangkan mereka sendiri seringkali berjalan di tempat-tempat kediaman mereka yang dibinasakan itu sehingga mereka melihat bekas-bekas kehancurannya’ kaum-kaum itu hancur karena kekafiran mereka. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Apakah mereka tidak mendengarkan dan memperhatikan’27. Allah kuasa membinasakan dan menghidupkan mereka kem-bali. Dan tidakkah mereka, yakni para pendusta hari kebangkitan, memperhatikan bahwa kami mampu menghidupkan orang yang sudah mati sebagaimana kami mampu mengarahkan awan yang mengandung air ke bumi yang tandus, lalu dengan air hujan itu kami tumbuhkan tanam-tanaman sehingga hewan-hewan ternak mereka dan juga mereka sendiri dapat makan darinya sehingga tubuh mereka sehat dan kuat’ maka, mengapa mereka tidak memperhatikan hal tersebut sebagai bukti kemampuan kami membangkitkan manusia pada hari kebangkitan’.
As-Sajdah Ayat 26 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Sajdah Ayat 26, Makna As-Sajdah Ayat 26, Terjemahan Tafsir As-Sajdah Ayat 26, As-Sajdah Ayat 26 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Sajdah Ayat 26
Tafsir Surat As-Sajdah Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)