{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 3.
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٣﴾
wa tawakkal ‘alallāh, wa kafā billāhi wakīlā
QS. Al-Ahzab [33] : 3
dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pemelihara.
Bersandarlah kepada Rabb-mu, serahkanlah segala urusanmu kepada-Nya, cukuplah Allah sebagai penjaga bagi siapa yang bertawakal dan kembali kepada-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan bertawakallah kepada Allah. (Al Ahzab:3)
dalam semua urusan dan keadaanmu.
dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (Al Ahzab:3)
Cukuplah Allah sebagai Pemelihara bagi orang yang bertawakal dan bertobat kepada-Nya.
Jika terbesit dalam hatimu bahwa jika kamu tidak taat kepada mereka dalam (sebagian) keinginan mereka yang menyesatkan, maka akan terjadi sesuatu yang membahayakan dirimu dari mereka, atau akan terjadi kekurangan di dalam membimbing manusia kepada hidayah, maka tolaklah hal itu dari dalam dirimu, dan gunakanlah segala sesuatu yang dapat melawannya dan me-lawan yang lainnya, yaitu bertawakal kepada Allah, dengan cara bersandar kepada Rabbmu seperti bersandarnya orang yang tidak dapat mendatangkan bahaya terhadap dirinya atau manfaat, ataupun kematian, kehidupan ataupun membangkitkan, dalam menjaga keselamatanmu dari kejahatan mereka dan dalam menegakkan agama yang diperintahkan kepadamu. Dan percayalah kepada Allah dalam mengerjakan perintah itu, apa pun keadaannya.
وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا “Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara,” semua perkara diserahkan kepadaNya, dan Dialah yang akan mengaturnya dan mengatur apa yang lebih maslahat bagi hambaNya. Yang demikian itu adalah karena Dia mengetahui kemaslahatan-kemaslahatan sang hamba di mana sang hamba sendiri tidak mengetahui; dan karena kemampuan (kekuasaan)Nya untuk menyampaikan kemaslahatan tersebut kepadanya di mana sang hamba tidak mampu melakukannya; dan sesungguhnya Dia lebih sayang kepada hamba-Nya daripada hamba itu kepada dirinya sendiri dan daripada kedua ibu bapaknya, dan Dia lebih kasihan kepadanya daripada siapa pun, terutama kepada hamba-hambaNya yang spesial (khusus), yang selalu dibimbingNya dengan belas kasihNya dan dilimpahi keberkahanNya yang nampak dan yang tidak nampak, terutama, apalagi Dia telah memerintahkan kepadanya supaya menyerahkan segala perkaranya kepadaNya dan Dia berjanji kepadanya bahwa Dia yang akan mengaturnya. Maka jangan engkau menanyakan tentang (mengapa) setiap permasalahan menjadi mudah, setiap yang sulit menjadi gampang, setiap perkara sulit menjdi ringan, setiap kesusahan menjadi hilang, berbagai kondisi dan kebutuhan terpenuhi, berbagai berkah turun, berbagai bencana tercegah, dan berbagai keburukan diangkat. Maka di sana Anda akan melihat sang hamba yang lemah tak berdaya yang telah menyerahkan perkaranya kepada Tuhannya yang telah mengatur berbagai perkara yang tidak dapat dilakukan oleh satu umat dari manusia. Allah telah memudahkan baginya hal-hal yang sangat sulit untuk bisa dilakukan oleh para ahli. Wabillahi al-Musta’an.
Dan bertawakAllah kepada Allah agar dia meneguhkan langkahmu dalam menyerukan kebenaran. Dan janganlah engkau minta perlin-dungan kepada siapa pun karena cukuplah Allah sebagai pemelihara dirimu dari ancaman dan atau kemungkinan buruk dari kaum kafir dan munafik. 4. Beralih dari perintah bertakwa dan larangan menaati orang kafir, Allah melalui ayat ini kemudian berbicara tentang orang yang hatinya tidak istikamah, masalah zihar, dan anak angkat. Allah tidak menjadikan bagi seseorang dua hati dalam rongganya. Setiap manusia hanya memiliki satu hati dan darinya muncul kehendak atau keinginan. Karena itu, tidak mungkin di satu sisi ia beriman dan takut kepada Allah namun di sisi lain ia takut kepada selain Allah. Dan begitu juga, dia tidak menjadikan istrimu yang kamu zihar itu sebagai ibumu. Zihar adalah perkataan suami kepada istri, ‘punggungmu haram bagiku seperti punggung ibuku, ‘ atau yang sama maksudnya. Dan dia juga tidak membenarkanmu menjadikan anak angkatmu sebagai anak kandungmu sendiri. Sejak saat itu hukum anak angkat dibatalkan. Dengan begitu nasab anak itu kembali ke nasab ayah kandungnya. Sesungguhnya yang demikian itu hanyalah perkataan di mulutmu saja yang tidak dilandasi ilmu yang benar. Allah mengatakan dan menetapkan hukum yang sebenarnya dan dia menunjukkan kepadamu jalan yang benar dan lurus.
Al-Ahzab Ayat 3 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 3, Makna Al-Ahzab Ayat 3, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 3, Al-Ahzab Ayat 3 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 3
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)