{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 13.
وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمْ فَارْجِعُوا ۚ وَيَسْتَأْذِنُ فَرِيقٌ مِنْهُمُ النَّبِيَّ يَقُولُونَ إِنَّ بُيُوتَنَا عَوْرَةٌ وَمَا هِيَ بِعَوْرَةٍ ۖ إِنْ يُرِيدُونَ إِلَّا فِرَارًا ﴿١٣﴾
wa iż qālat ṭā`ifatum min-hum yā ahla yaṡriba lā muqāma lakum farji’ụ, wa yasta`żinu farīqum min-humun-nabiyya yaqụlụna inna buyụtanā ‘aurah, wa mā hiya bi’aurah, iy yurīdụna illā firārā
QS. Al-Ahzab [33] : 13
Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, “Wahai penduduk Yasrib (Madinah)! Tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu.” Dan sebagian dari mereka meminta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata, “Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga).” Padahal rumah-rumah itu tidak terbuka, mereka hanyalah hendak lari.
Ingatlah (wahai Nabi) ucapan sekelompok orang-orang munafik yang memanggil-manggil orang-orang mukmin penduduk Madinah: Wahai penduduk Yastrib (nama Madinah yang lama), kalian sudah tidak akan bisa bertahan dalam perang yang merugikan ini, maka sekarang pulanglah ke rumah kalian di dalam kota. Lalu ada sekelompok orang-orang maunfik yang lain yang meminta izin kepada Nabi untuk pulang ke rumah mereka dengan alas an bahwa ia tidak terjaga, mereka mengkhawatirkannya. Padahal sebenarnya tidak demikian, tujuan mereka dengan itu hanyalah berlari dari medan perang.
Kaum yang lainnya mengatakan seperti apa yang disitir oleh firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata, “Hai penduduk Yasrib.” (Al Ahzab:13)
Yakni penduduk Madinah, seperti yang disebutkan di dalam hadis sahih:
Telah diperlihatkan kepadaku dalam tidurku tempat hijrah kalian, yaitu suatu tanah yang terletak di antara dua harrah (tanah yang berbatu), maka pada mulanya aku berpikir itu adalah tanah Hajar, tetapi ternyata tanah itu adalah tanah Yasrib (kota Madinah).
Lafaz yang lain menyebutkan Madinah sebagai ganti dari Yasrib.
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, telah menceritakan kepada kami Ibrahim ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Saleh ibnu Umar, dari Yazid ibnu Abu Ziad, dari Abdur Rahman ibnu Abu Laila, dari Al-Barra r.a. yang telah menceritakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Barang siapa yang menyebut Madinah dengan sebutan Yasrib, hendaklah ia memohon ampun kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى karena sesungguhnya kota ini adalah Tabah, ia adalah Tabah.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad secara tunggal, di dalam sanadnya terkandung ke-daif-an, hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Menurut suatu pendapat, dinamakan Yasrib pada asalnya karena seorang lelaki yang bermukim padanya dari kalangan bangsa Amaliqah, lelaki itu bernama Yasrib ibnu Mahabil ibnu Aus ibnu Amlaq ibnu Lauz ibnu Iram ibnu Sam ibnu Nuh. Demikianlah menurut As-Suhaili. As-Suhaili mengatakan, sesungguhnya di dalam kitab Taurat kota Madinah disebutkan mempunyai sebelas nama, yaitu Madinah, Tabah, Taibah, Miskinah, Jabirah, Mahabbah, Mahbubah, Qasimah, Majburah, Azra, dan Marhumah.
Diriwayatkan dari Ka’bul Ahbar yang mengatakan, “Kami menjumpai di dalam kitab Taurat Allah berfirman kepada kota Madinah, ‘Hai Taibah, hai Tabah, hai Miskinah, janganlah engkau mengurangi perbendaharaanmu, angkatlah bebatuanmu di atas bebatuan kota lainnya’.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
tidak ada tempat bagi kalian. (Al Ahzab:13)
Yakni di markas mereka itu yang ada didekat markas Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
maka kembalilah kalian. (Al Ahzab:13)
ke rumah dan kampung halaman kalian.
Dan sebagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang). (Al Ahzab:13)
Menurut Aufi, dari Ibnu Abbas r.a., mereka yang meminta izin ini adalah Bani Harisah, mereka mengatakan bahwa rumah-rumah mereka terbuka, mereka takut rumah-rumahnya dimasuki oleh para pencuri. Hal yang sama dikatakan oleh lainnya yang bukan hanya seorang.
Ibnu Ishaq menyebutkan, orang yang mengatakan demikian adalah Aus ibnu Qaizi. Dia mengatakan (kepada teman-temannya), “Beralasanlah kalian untuk pulang ke rumah kalian, bahwa rumah-rumah kalian adalah tidak ada penjaganya.” Yakni tidak ada yang menghalang-halanginya dari serangan musuh, padahal kenyataannya mereka takut kepada musuh.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka. (Al Ahzab:13)
Yaitu tidaklah seperti apa yang mereka sangka.
mereka tidak lain hanyalah hendak lari. (Al Ahzab:13)
Maksudnya, lari dari medan perang.
Tafsir Ayat:
وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ “Dan ketika berkata segolongan” dari kaum munafik setelah berkeluh kesah dan kesabaran mereka telah memudar sehingga mereka juga menjadi orang-orang yang melemah-kan semangat. Mereka tidak sabar dengan diri mereka sendiri dan juga tidak melepaskan manusia dari kejahatan mereka. Golongan ini mengatakan, يَا أَهْلَ يَثْرِبَ “Hai penduduk Yatsrib.” Yang mereka maksud adalah, wahai penduduk Madinah! Mereka menyeru para penduduk Madinah dengan nama negeri (yang menunjukkan tentang asal usul penamaannya), sebagai isyarat bahwa agama dan ukhuwwah imaniyah sama sekali tidak mempunyai nilai dalam hati mereka, dan bahwa yang mendorong mereka untuk melakukan hal itu hanyalah seruan biasa. يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لا مُقَامَ لَكُمْ “Wahai penduduk Yatsrib, tidak ada tempat bagimu,” maksudnya, pada tempat kalian yang kalian tuju di luar Madinah. Pada saat itu mereka bermarkas di balik parit (Khandaq) dan di luar Madinah. فَارْجِعُوا “Maka kembalilah kamu,” ke Madinah. Golongan ini melemahkan semangat jihad dan menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak mempunyai kekuatan untuk memerangi musuh mereka, dan mereka mengajak untuk meninggalkan peperangan. Golongan ini merupakan golongan yang terburuk dan paling berbahaya. Dan ada golongan lain di bawah mereka, yaitu golongan yang diliputi oleh jiwa pengecut dan rasa takut, dan mereka lebih suka kalau terpisah dari barisan. Maka mereka pun mulai mengemukakan berbagai alasan palsu. Mereka adalah orang yang dikatakan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ, وَيَسْتَأْذِنُ فَرِيقٌ مِنْهُمُ النَّبِيَّ يَقُولُونَ إِنَّ بُيُوتَنَا عَوْرَةٌ “Dan sebagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata, ‘Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka’,” maksudnya, terancam bahaya, dan kami khawatir kalau ia diserang oleh musuh sedangkan kami tidak ada di sana. Maka izinkanlah kami, agar kami pulang dan menjaganya. Mereka adalah para pendusta dalam hal ini. وَمَا هِيَ بِعَوْرَةٍ إِنْ يُرِيدُونَ “Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak lain hanyalah hendak,” maksudnya, tujuan mereka tidak lain, إِلا فِرَارًا “kecuali lari,” namun mereka menjadikan ucapan tadi sebagai cara dan alasan bagi mereka. Mereka adalah orang-orang yang imannya sangat tipis, sama sekali tidak bisa bertahan di dalam menghadapi dahsyatnya cobaan.
Demikianlah perkataan kaum munafik. Dan ingatlah juga ketika segolongan di antara mereka berkata dengan penuh hasutan, ‘wahai penduduk yasrib! tidak ada tempat bagimu untuk menyelamatkan diri jika kamu tetap bersama Muhammad dan tentaranya, maka kembalilah kamu ke rumah. ‘ dan lihatlah bahwa akibat dari upaya hasutan itu sebagian dari mereka, yakni pasukan mukmin, terpengaruh sehingga meminta izin pulang kepada nabi dengan berkata, ‘sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka tanpa penjaga, ‘ padahal rumah-rumah itu tidak terbuka; mereka hanyalah membuat-buat alasan karena ketakutam sehingga hendak lari dari peperangan itu. 14. Demikianlah lemahnya iman dalam hati orang-orang yang terpengaruh hasutan kaum munafik itu. Dan kalau yasrib diserang musuh dari segala penjuru, dan mereka diminta untuk murtad dan membuat kekacauan dengan memerangi kaum mukmin, niscaya mereka mengerjakannya; dan hanya sebentar saja mereka menunggu untuk melakukan hal itu tanpa berpikir panjang. Mereka amat cinta dunia dan takut mati sehingga tidak heran bila mereka membuat alasan palsu agar diizinkan tidak ikut berperang.
Al-Ahzab Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 13, Makna Al-Ahzab Ayat 13, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 13, Al-Ahzab Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 13
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)