{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 18.
۞ قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الْمُعَوِّقِينَ مِنْكُمْ وَالْقَائِلِينَ لِإِخْوَانِهِمْ هَلُمَّ إِلَيْنَا ۖ وَلَا يَأْتُونَ الْبَأْسَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿١٨﴾
qad ya’lamullāhul-mu’awwiqīna mingkum wal-qā`ilīna li`ikhwānihim halumma ilainā, wa lā ya`tụnal-ba`sa illā qalīlā
QS. Al-Ahzab [33] : 18
Sungguh, Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang yang berkata kepada saudara-saudaranya, “Marilah bersama kami.” Tetapi mereka datang berperang hanya sebentar,
Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menggembosi manusia untuk tidak jadi berjihad di jalan Allah yang berkata kepada saudara-saudara mereka: Kemarilah, bergabunglah dengan kami, tinggalkan Muhammad, janganlah ikut berperang bersamanya, kami takut kalian akan ikut celaka bila dia celaka. Di samping mereka menggembosi, mereka juga tidak iktu dalam perang kecuali jarang, karena riya’ dan sum’ah serta takut malu.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan tentang pengetahuan-Nya yang meliputi sikap orang-orang yang menghalang-halangi orang lain untuk mengikuti peperangan, yaitu mereka yang berkata kepada teman-temannya, kaum kerabatnya, serta teman sepergaulan mereka:
Marilah kepada kami. (Al Ahzab:18)
Maksudnya, marilah ikut dengan kami pulang ke rumah hingga kita dapat berteduh dan menikmati buah-buahan. Selain itu keadaan mereka adalah seperti yang diungkapkan oleh firman-Nya:
Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar. Mereka bakhil terhadapmu. (Al Ahzab:18-19)
Yakni kikir dalam hal rasa senang dan kasih sayang mereka terhadap kalian.
Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ mengancam orang-orang yang melemahkan semangat jihad dan merintangi, dan Dia mengultimatum mereka, seraya berfirman, قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الْمُعَوِّقِينَ مِنْكُمْ “Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi dari kamu,” untuk keluar (berperang) bagi orang-orang yang belum keluar, وَالْقَائِلِينَ لإخْوَانِهِمْ “dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya” yaitu mereka yang telah keluar, هَلُمَّ إِلَيْنَا “Marilah kepada kami,” maksudnya, kembalilah! Sama seperti perkataan mereka dahulu, يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لا مُقَامَ لَكُمْ فَارْجِعُوا “Wahai penduduk Yatsrib, tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu.” Dan mereka, sekalipun menghalang-halangi dan melemahkan semangat jihad, وَلا يَأْتُونَ الْبَأْسَ “mereka tidak mendatangi peperangan,” maksudnya, pertempuran dan jihad dengan jiwa mereka إِلا قَلِيلا “melainkan sebentar.” Jadi, mereka adalah orang yang paling berminat untuk kembali pulang, karena tidak mempunyai motivasi iman dan sifat sabar untuk hal yang demikian, dan karena [adanya] faktor yang menuntut kepada sikap pengecut mereka, yaitu kemunafikan dan tidak adanya iman.
Allah mengetahui siapa saja yang berkhianat. Sungguh, dengan ilmu-Nya yang meliputi segala sesuatu Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu, dari kaum munafik, dan orang yang dengan maksud menghina berkata kepada saudara-saudaranya yang bergaul dengan mereka di madinah, ‘marilah ikut bersama kami. Tinggalkanlah Muhammad. Jangan ikut perang sebab sebentar lagi Muhammad akan terbunuh di medan perang. ‘ tetapi mereka memang datang untuk ikut berperang, namun hanya sebentar karena mereka takut mati. 19. Wahai kaum mukmin, tidak hanya menghasutmu untuk pulang ke madinah, mereka yang berjiwa munafik itu juga kikir terhadapmu karena mereka sejatinya pengecut dan penakut. Apabila datang ketakutan dan bahaya yang mengancam, kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan penuh ketakutan sehingga matanya terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati; dan apabila rasa ketakutan telah hilang, mereka tampil seperti orang yang kuat dan pemberani, dan dengan sombong kembali mencaci kamu dengan lidah yang tajam atas kebaikan yang kamu lakukan, sedang mereka sendiri kikir atau enggan untuk berbuat kebaikan. Mereka itu pada hakikatnya tidak beriman, maka Allah menghapus pahala dari amalnya dan di akhirat kelak mereka tidak akan mendapati apa yang mereka harapkan. Dan yang demikian itu tentu sa-ngat mudah bagi Allah.
Al-Ahzab Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 18, Makna Al-Ahzab Ayat 18, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 18, Al-Ahzab Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 18
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)