{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 19.
أَشِحَّةً عَلَيْكُمْ ۖ فَإِذَا جَاءَ الْخَوْفُ رَأَيْتَهُمْ يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ تَدُورُ أَعْيُنُهُمْ كَالَّذِي يُغْشَىٰ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِ ۖ فَإِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ سَلَقُوكُمْ بِأَلْسِنَةٍ حِدَادٍ أَشِحَّةً عَلَى الْخَيْرِ ۚ أُولَـٰئِكَ لَمْ يُؤْمِنُوا فَأَحْبَطَ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا ﴿١٩﴾
asyiḥḥatan ‘alaikum fa iżā jā`al-khaufu ra`aitahum yanẓurụna ilaika tadụru a’yunuhum kallażī yugsyā ‘alaihi minal-maụt, fa iżā żahabal-khaufu salaqụkum bi`alsinatin ḥidādin asyiḥḥatan ‘alal-khaīr, ulā`ika lam yu`minụ fa aḥbaṭallāhu a’mālahum, wa kāna żālika ‘alallāhi yasīrā
QS. Al-Ahzab [33] : 19
mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus amalnya. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah.
Orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang bakhil terhadap kalian, mereka tidak akan mau memberikan harta mereka, jiwa, usaha dan cinta mereka, karena di dalam hati mereka tertanam permusuhan dan iri dengki, sangat menyintai kehidupan dan membenci kematian. Bila mereka ikut dalam perang, mereka takut mati, dan kamu melihat mereka melihat kepadamu, mata mereka berputar-putar karena mereka kehilangan akal mereka, mereka takut kepada kamatian dan berlari darinya, seperti berputarnya mata orang yang menyaksikan kematian. Bila perang telah usai dan ketakutan telah sirna, maka mereka menuduh kalian dengan kata-kata yang pedas dan menyakitkan. Kamu melihat mereka saat pembagian harta rampasan perang sebagai orang-orang yang hasad dan bakhil. Mereka adalah orang-orang yang tidak beriman dengan hati mereka, maka Allah melenyapkan pahala amal mereka dan hal itu bagi Allah adalah mudah.
Menurut penafsiran As-Saddi sehubungan dengan makna firman-Nya: Mereka bakhil terhadapmu. (Al Ahzab:19) Bahwa mereka kikir dalam masalah ganimah (harta rampasan perang).
apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati. (Al Ahzab:19)
Yakni karena ketakutan yang sangat dan kekagetannya, dan memang demikianlah keadaan orang-orang yang pengecut dalam menghadapi peperangan.
dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam. (Al Ahzab:19)
Apabila keadaan telah aman dan bahaya telah hilang, maka mereka mulai bicara dengan suara yang lantang seraya menyebutkan kepahlawanan, keberanian, dan jasa mereka dalam medan perang, padahal mereka dusta dalam perkataannya itu.
Ibnu Abbas r.a. telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: mereka mencaci kamu. (Al Ahzab:19) Yaitu menghadapi kalian dengan lisan yang tajam.
Qatadah mengatakan bahwa adapun bila saat pembagian ganimah, mereka adalah orang-orang yang paling kikir dan paling buruk dalam menerima pembagiannya. Mereka mengatakan, “Berilah kami bagian, berilah kami bagian, sesungguhnya kami ikut serta bersama kalian dalam peperangan.” Adapun di kala keadaan sedang gawat dan terjepit, mereka adalah orang-orang yang paling pengecut dan paling menghina perkara yang hak. Selain itu mereka kikir akan kebaikan, yakni dalam diri mereka tidak terdapat suatu kebaikan pun. Di dalam diri mereka terhimpun sifat pengecut, dusta, dan minim akan kebaikan. Pengertian yang sama diungkapkan oleh salah seorang penyair mereka:
Hai orang-orang yang di dalam keadaan damai kelihatan gesit, galak, dan garang, sedangkan dalam keadaan perang bagaikan kaum wanita yang berhaid.
Yakni dalam keadaan damai mereka seperti keledai-keledai, sedangkan di dalam keadaan perang seakan-akan mereka adalah kaum wanita yang berhaid (lemah dan lamban). Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al Ahzab:19)
Maksudnya, teramat mudah dan gampang bagi-Nya.
Tafsir Ayat:
أَشِحَّةً عَلَيْكُمْ “Mereka bakhil terhadapmu” dengan raga mereka di kala peperangan, dan dengan harta mereka di kala (diseru. Pent.) berinfak untuk peperangan. Mereka tidak berjihad dengan harta dan jiwa raga mereka. فَإِذَا جَاءَ الْخَوْفُ رَأَيْتَهُمْ يَنْظُرُونَ إِلَيْكَ “Apabila datang ketakutan, kamu lihat mereka itu memandang kepadamu,” sebagaimana melihatnya orang yang akan pingsan, مِنَ الْمَوْت “karena akan mati,” karena sikap pengecut yang mengoyak hati mereka dan karena kegelisahan yang menakutkan, dan karena mereka sangat khawatir kalau mereka dipaksa melakukan sesuatu yang sangat tidak mereka suka, yaitu berperang.
فَإِذَا ذَهَبَ الْخَوْفُ “Dan apabila ketakutan telah hilang,” dan mereka sudah berada dalam kondisi aman dan tenang, سَلَقُوكُمْ بِأَلْسِنَة “mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam,” maksudnya, mereka berbicara kepada kalian dengan perkataan yang tajam dan klaim-klaim yang tidak benar; dan ketika engkau mendengar mereka, maka engkau menduga bahwa mereka adalah orang-orang pemberani dan kestria, أَشِحَّةً عَلَى الْخَيْرِ “sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan,” yang diinginkan dari mereka. Ini adalah keburukan yang terburuk yang ada pada manusia, yaitu kalau dia menjadi kikir dengan apa yang diperintahkan kepadanya, kikir dengan hartanya untuk membelanjakannya pada jalan yang benar, kikir dengan raganya untuk berjihad memerangi musuh Allah, atau untuk berdakwah fi sabilillah, kikir dengan kedudukannya, kikir dengan ilmu, nasihat dan ide-idenya.
أُولَئِكَ “Mereka itu” orang-orang yang seperti itu kondisinya, لَمْ يُؤْمِنُوا “tidak beriman,” disebabkan karena ketiadaan iman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا “Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka telah dilindungi oleh Allah dari kekikiran diri mereka dan mereka dibimbing oleh Allah untuk mengorbankan apa yang diperintahkan kepada mereka, seperti mengorbankan raga di dalam perang fi sabilillah dan meninggikan kalimatNya, serta mengorbankan harta mereka untuk berinfak dalam berbagai jalan kebaikan, dan mengorbankan kedudukan dan ilmu mereka.
Wahai kaum mukmin, tidak hanya menghasutmu untuk pulang ke madinah, mereka yang berjiwa munafik itu juga kikir terhadapmu karena mereka sejatinya pengecut dan penakut. Apabila datang ketakutan dan bahaya yang mengancam, kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan penuh ketakutan sehingga matanya terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati; dan apabila rasa ketakutan telah hilang, mereka tampil seperti orang yang kuat dan pemberani, dan dengan sombong kembali mencaci kamu dengan lidah yang tajam atas kebaikan yang kamu lakukan, sedang mereka sendiri kikir atau enggan untuk berbuat kebaikan. Mereka itu pada hakikatnya tidak beriman, maka Allah menghapus pahala dari amalnya dan di akhirat kelak mereka tidak akan mendapati apa yang mereka harapkan. Dan yang demikian itu tentu sa-ngat mudah bagi Allah. 20. Sifat pengecut, kikir, dan penakut itu mendarah daging dalam jiwa mereka dan bukan sesuatu yang baru. Mereka mengira bahwa golongan-golongan yahudi bani quraizah dan kafir mekah yang bersekutu itu belum benar-benar pergi dan akan kembali untuk membalas dendam. Dan karenanya, jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang kembali untuk menyerang kaum mukmin, niscaya mereka yang munafik itu ingin berada di dusun-dusun dan rumah-rumah mereka bersama-sama orang arab badui dan tidak mau ikut perang, sambil terus menanyakan dan mengikuti perkembangan berita tentang kamu di medan perang tersebut. Dan sekiranya mereka berada bersamamu di medang perang, mereka tidak akan berperang melainkan sebentar saja karena mereka pengecut dan takut mati.
Al-Ahzab Ayat 19 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 19, Makna Al-Ahzab Ayat 19, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 19, Al-Ahzab Ayat 19 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 19
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)