{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 25.
وَرَدَّ اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوا خَيْرًا ۚ وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ ۚ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا ﴿٢٥﴾
wa raddallāhullażīna kafarụ bigaiẓihim lam yanālụ khairā, wa kafallāhul-mu`minīnal-qitāl, wa kānallāhu qawiyyan ‘azīzā
QS. Al-Ahzab [33] : 25
Dan Allah menghalau orang-orang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, karena mereka (juga) tidak memperoleh keuntungan apa pun. Cukuplah Allah (yang menolong) menghindarkan orang-orang mukmin dalam peperangan. Dan Allah Mahakuat, Mahaperkasa.
Dan Allah memulangkan golongan Ahzab kufur dari Madinah dengan membawa kekalahan, kerugian dan kemarahan. Mereka tidak meraih kebaikan dunia dan akhirat, dan Allah mencukupkan bagi orang-orang yang beriman dengan sebab-sebab yang dengannya Dia mendukung mereka sehingga mereka tidak perlu berperang. Allah Mahakuat sehingga tidak terkalahkan dan tidak ditaklukkan, Maha perkasa pada kerajaan dan kekuasaan-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan perihal golongan-golongan yang bersekutu itu, ketika Dia mengusir mereka dari Madinah melalui angin topan dan bala tentara-Nya yang Dia kirimkan untuk mengusir mereka. Dan seandainya Allah tidak menjadikan Rasul-Nya sebagai pembawa rahmat buat semesta alam, niscaya angin topan yang dikirimkan kepada golongan-golongan yang bersekutu itu akan lebih keras daripada angin topan yang pernah Dia kirimkan untuk mengazab kaum ‘ Ad. Akan tetapi, Allah telah berfirman:
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedangkan kamu berada di antara mereka. (Al Anfaal:33)
Maka ditimpakan kepada mereka angin topan yang mencerai-beraikan persatuan mereka, sebagaimana penyebab terhimpunnya mereka karena hawa nafsunya, mereka terdiri dari berbagai kabilah dan beberapa golongan serta aliran. Maka sangatlah sesuai bila Allah menimpakan kepada mereka hawa (angin topan) yang memporak-porandakan persatuan mereka dan memulangkan mereka dalam keadaan kecewa, merugi, dan penuh dengan kejengkelan. Mereka tidak memperoleh suatu kebaikan pun, baik di dunia ini yang didambakan oleh mereka (yaitu kemenangan dan ganimah), tidak pula di akhirat, karena mereka akan membawa dosa-dosa mereka disebabkan berani menentang Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan cara memusuhinya, nekad untuk membunuhnya, dan membasmi bala tentara yang membantunya. Barang siapa yang berniat akan melakukan sesuatu, lalu apa yang diniatkannya itu benar-benar direalisasikannya dalam bentuk perbuatan, maka pada hakikatnya kedudukannya sama dengan orang yang melakukannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. (Al Ahzab:25)
Yakni kaum muslim tidak perlu perang tanding dan kontak senjata dengan-golongan-golongan yang bersekutu itu untuk mengusir mereka dari Madinah, tetapi Allah sendirilah yang menolong hamba-Nya, dan memenangkan bala tentara-Nya. Karena itulah maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ selalu mengucapkan:
Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Dia telah membenarkan /anji-Nya, menolong hamba-Nya, memenangkan bala tentara-Nya, dan mengalahkan golongan-golongan yang bersekutu sendirian, maka tiada bahaya lagi sesudahnya.
Diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui hadis Abu Hurairah r.a.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Ismail ibnu Abu Khalid, dari Abdullah ibnu Abu Aufa r.a. yang menceritakan bahwa dalam Perang Ahzab Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ berdoa:
Ya Allah, Yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur’an), Mahacepat perhitungan-Nya, kalahkanlah golongan-golongan yang bersekutu itu. Ya Allah, kalahkanlah mereka dan porak-porandakanlah mereka.
Sehubungan dengan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. (Al Ahzab:25)
Ayat ini mengandung isyarat yang menunjukkan tidak adanya lagi peperangan di antara kaum muslim dan kabilah Quraisy. Dan memang demikianlah kejadian sesudahnya, kaum musyrik tidak lagi menyerang kaum muslim, bahkan sebaliknya kaum muslimlah yang menyerang mereka di negeri mereka (Mekah).
Muhammad ibnnu Ishaq mengatakan bahwa setelah pasukan kaum musyrik yang ikut dalam Perang Khandaq pergi dari Madinah, maka menurut berita yang sampai kepada kami, Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
Kaum Quraisy tidak akan lagi menyerang kalian sesudah tahun ini, tetapi kalianlah yang akan balas menyerang mereka.
Ternyata setelah itu orang-orang Quraisy tidak menyerang mereka, dan Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ sendirilah yang menyerang mereka sesudah tahun itu hingga Allah menaklukkan kota Mekah di tangannya.
Hadis yang diriwayatkan oleh Muhammad ibnu Ishaq ini berpredikat sahih. Persis seperti apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Sufyan, telah menceritakan kepadaku Abu Ishaq, ia pernah mendengar Sulaiman ibnu Surad r.a. mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dalam Perang Ahzab pernah bersabda: Sekarang kitalah yang akan menyerang mereka, dan mereka tidak akan menyerang kita.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab sahihnya melalui hadis As-Sauri dan Israil melalui Abu Ishaq dengan sanad yang sama.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan adalah Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Al Ahzab:25)
Yakni dengan usaha dan kekuatan-Nya Dia mengembalikan golongan yang bersekutu itu ke negeri mereka dalam keadaan kecewa, tidak meraih suatu kebaikan pun. Dan Allah memenangkan Islam dan para pemeluknya, Dia membenarkan janji-Nya, menolong Rasul dan hamba-Nya, segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan semua karunia itu.
Tafsir Ayat:
وَرَدَّ اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوا خَيْرًا “Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, lagi mereka tidak memperoleh keuntungan apa pun,” maksudnya, Allah mengembalikan mereka dalam kegagalan, mereka sama sekali tidak memperoleh target yang selama ini sangat mereka inginkan, dengan penuh rasa jengkel, karena merasa mampu menguasai, dan berkeyakinan bahwa kemenangan ada di pihak mereka. Mereka telah terpedaya dengan jumlah mereka yang sangat besar dan merasa bangga dengan koalisi yang mereka bangun dan sangat senang dengan persiapan dan jumlah mereka. Lalu Allah meniupkan angin topan besar, yaitu angin puyuh yang memporak-porandakan markas pertahanan mereka dan mengombrak-abrik kemah-kemah, mereka menumpahkan panci-panci besar mereka, serta membuat mereka kebingungan, dan Allah pun menimpakan rasa takut kepada mereka. Akhirnya mereka pun pulang dengan rasa jengkel. Ini bagian dari pertolongan Allah kepada hamba-hambaNya yang beriman. وَكَفَى اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ “Dan Allah menghindarkan orang-orang Mukmin dari peperangan,” dengan cara yang Dia lakukan terhadap mereka, seperti faktor-faktor alamiah dan yang bersifat taqdiri.
وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا “Dan Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” Tidaklah seseorang berupaya mengalahkanNya melainkan ia pasti kalah, dan tidaklah seseorang meminta pertolongan kepadaNya, melainkan pasti dia menang, tidak ada suatu penghalang pun yang dapat menghalangi kehendakNya, dan tidak berguna kekuatan dan keperkasaan orang-orang yang memiliki kekuatan dan keperkasaan jika Dia tidak menolong mereka dengan kekuatan dan keperkasaanNya.
Dan pada akhir perang khandak Allah menghalau orang-orang kafir itu dengan mengirim angin kencang yang membuat keadaan mereka penuh kejengkelan karena menderita kekalahan tanpa peperangan dan mereka juga tidak memperoleh keuntungan apa pun, baik ganimah maupun tawanan perang. Dengan demikian, cukuplah Allah yang menolong menghindarkan orang-orang mukmin dalam peperangan karena musuh mereka hancur tersapu angin kencang. Dan Allah mahakuat, mahaperkasa; tidak ada yang mampu mengalahkan dan melemahkan-Nya. 26. Setelah kelompok yang bersekutu itu kocar-kacir, Allah memerin-tahkan rasulullah menghalau bani quraizah dari benteng mereka. Dan dia menurunkan orang-orang ahli kitab, yakni bani quraizah, yang membantu mereka, yaitu golongan yang bersekutu, dari benteng-benteng mereka, dan dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka. Sebagian mereka, yaitu kaum laki-laki yang ikut berperang, kamu bunuh dan sebagian yang lain, yaitu perempuan dan anak-anak, kamu tawan.
Al-Ahzab Ayat 25 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 25, Makna Al-Ahzab Ayat 25, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 25, Al-Ahzab Ayat 25 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 25
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)