{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 48.
وَلَا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ وَدَعْ أَذَاهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا ﴿٤٨﴾
wa lā tuṭi’il-kāfirīna wal-munāfiqīna wa da’ ażāhum wa tawakkal ‘alallāh, wa kafā billāhi wakīlā
QS. Al-Ahzab [33] : 48
Dan janganlah engkau (Muhammad) menuruti orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah engkau hiraukan gangguan mereka dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung.
Jangan menaati (wahai Rasul) ucapan orang kafir atau munafik, biarkan gangguan mereka. Hal itu jangan sampai menghalangimu untuk menyampaikan risalah. Percayalah kepada Allah dalam segala urusanmu dan bersandarlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mencukupkanmu dari apa yang membebanimu dari segala perkara dunia dan akhirat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka. (Al Ahzab:48)
Artinya, janganlah kamu tunduk kepada mereka, jangan pula kamu dengar apa yang mereka katakan.
dan janganlah kamu hiraukan gangguan mereka. (Al Ahzab:48)
Yakni maafkanlah dan ampunilah mereka, serta pasrahkanlah urusan mereka kepada Allah. Karena sesungguhnya dengan berpasrah diri kepada Allah, kamu akan mendapat perlindungan dan pertolongan dariNya serta terhindar dari gangguan mereka. Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:
dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung. (Al Ahzab:48)
48) Oleh karena di sana ada sekelompok manusia yang siap melakukan tindakan menghalang-halangi para penyeru kepada Allah, dari kalangan para rasul dan para pengikutnya, yaitu orang-orang munafik yang berpura-pura dan menampakkan kesamaan iman, padahal mereka sebenarnya kafir lagi durjana dalam batinnya, dan juga orang-orang yang kafir lahir dan batin, maka Allah جَلَّ جَلالُهُ melarang RasulNya patuh kepada mereka dan mewanti-wantinya dari perbuatan itu, seraya berfirman, وَلا تُطِعِ الْكَافِرِينَ وَالْمُنَافِقِينَ”Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu,” yaitu, dalam setiap perkara yang dapat merintangi jalan Allah. Namun perintah ini tidak menuntut untuk menyakiti mereka; akan tetapi jangan kamu taat kepada mereka, وَدَعْ أَذَاهُمْ “dan janganlah kamu menghiraukan gangguan mereka,” karena yang demikian itu dapat menarik mereka dan menjadi motivator bagi mereka untuk menerima Islam dan untuk menahan diri mereka untuk menyakitinya dan keluarganya.
{وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ} “Dan bertawakallah kepada Allah,” dalam menyempurnakan tugasmu dan mengabaikan musuh-musuhmu. وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلا “Dan cukuplah Allah sebagai Pelindung.” Diserahkan kepadaNya semua permasalahan yang penting, karena Dia yang akan mengurusinya dan memudahkannya bagi hambaNya.
Dan janganlah engkau, wahai nabi Muhammad, menuruti keinginan orang-orang kafir dan orang-orang munafik yang menolak dan mengejek ajaran agama yang kaubawa itu. Janganlah engkau hiraukan gangguan mereka, bersabarlah dalam mengemban tugas, dan bertawakAllah kepada Allah dalam semua urusanmu. Dan cukuplah Allah sebagai pelindung dari semua yang engkau takutkan, termasuk dari gangguan mereka. 49. Bertawakal kepada Allah setelah berusaha secara maksimal merupakan cara aman bagi orang yang beriman agar tidak putus asa. Bila seseorang telah berusaha mempertahankan perkawinan, namun pada akhirnya mesti berakhir dengan perceraian, maka hendaklah dia kembalikan persoalan tersebut kepada Allah yang maha bijaksana dalam ketetapan-Nya. Wahai orang-orang yang beriman! apabila kamu menikahi perempuan-perempuan mukmin yang mantap imannya, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya, yakni melakukan hubungan intim suami istri dengannya, maka tidak ada masa idah atas mereka yang perlu kamu perhitungkan. Namun berilah mereka mut’ah, yaitu imbalan materi sebagai penghibur hati akibat percerain, dan lepaskan serta ceraikan-lah mereka itu dengan cara yang sebaik-baiknya agar mereka dapat menempuh jalan hidup yang terbaik untuk mereka.
Al-Ahzab Ayat 48 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 48, Makna Al-Ahzab Ayat 48, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 48, Al-Ahzab Ayat 48 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 48
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)