{32} As-Sajdah / السجدة | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | سبإ / Saba {34} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Al-Ahzab الأحزاب (Golongan-Golongan Yang Bersekutu) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 33 Tafsir ayat Ke 68.
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا ﴿٦٨﴾
rabbanā ātihim ḍi’faini minal-‘ażābi wal’an-hum la’nang kabīrā
QS. Al-Ahzab [33] : 68
Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan laknatlah mereka dengan laknat yang besar.”
Ya Rabb kami, siksalah mereka dengan siksaan dua kali lipat siksaan yang Engkau timpakan kepada kami, dan usirlah mereka dengan keras dari rahmat-Mu. Ini merupakan dalil bahwa taat kepada selain Allah, menyelisihi perintah Allah dan perintah Rasulullah mewajibkan murka Allah dan hukuman-Nya, dan bahwa orang yang mengikuti dan diikuti sama-sama dalam siksa. Maka hendaknya setiap muslim mewaspadai hal ini.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat. (Al Ahzab:68)
disebabkan kekafiran mereka dan juga mereka telah menyesatkan kami.
dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar. (Al Ahzab:68)
Sebagian ahli qiraat ada yang membaca kabiran, ada pula yang membacanya kasiran. Keduanya mempunyai makna yang berdekatan, kablran artinya besar, sedangkan kasiran artinya banyak. Sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah ibnu Amr, bahwa Abu Bakar pernah bertanya, “Wahai Rasulullah, ajarilah aku suatu doa yang akan kubaca di dalam salatku.” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab:
Katakanlah, “Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan yang banyak, dan tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Maka berilah ampunan bagiku dengan ampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah daku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hadis diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim di dalam kitab sahih masing-masing.
Telah diriwayatkan pula dengan ungkapan kabiran (yang artinya banyak), keduanya dibenarkan. Sebagian ulama menyunatkan hendaknya orang yang berdoa menggabungkan kedua lafaz ini dalam doanya. Tetapi pendapat ini masih diragukan kebenarannya, bahkan yang lebih utama ialah hendaknya sekali diucapkan dengan kasiran dan pada kesempatan lain diucapkan kabiran. Sebagaimana si pembaca diperbolehkan memilih salah satu dari keduanya, mana saja yang dibacanya itu adalah baik, dan tidak ada alasan baginya untuk menggabungkan keduanya, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Usman ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Darrar ibnu Sard, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Hasyim, dari Ubaidillah ibnu Abu Rafi’, dari ayahnya sehubungan dengan perumpamaan yang dibuat oleh seseorang yang berada di pihak Ali r.a. Dia adalah Al-Hajjaj ibnu Amr ibnu Gazyah, orang yang menyerukan kalimat berikut saat pertempuran, “Hai golongan orang-orang Ansar, apakah kalian hendak mengatakan kepada Tuhan kita saat kita bersua dengan-Nya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, berilah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar.” (Al Ahzab:67-68)
(68) Setelah mereka mengetahui bahwa mereka dan para pemimpin mereka sudah pasti menerima azab, maka mereka ingin menghinakan orang-orang yang telah menyesatkan mereka, maka mereka mengatakan, رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا “Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar,” maka Allah mengatakan,
لِكُلٍّ ضِعْفٌ
“Masing-masing mendapat dua kali lipat.” (AlA’raf: 7).
Karena masing-masing dari kalian samasama melakukan kekafiran dan kemaksiatan, maka kalian samasama menerima azab; dan sesungguhnya perbedaan azab di antara kalian tergantung pada perbedaan dosa.
67-68. Dan mereka juga berkata, ‘ya tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati para pemimpin dan para pembesar kami yang sesat, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan yang benar. Ya tuhan kami, karena kesesatan mereka sendiri dan penyesatan mereka kepada kami, maka timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat, dan laknat serta siksa-lah mereka dengan laknat dan siksa yang besar. ’69. Usai menyebutkan penyesalan orang-orang kafir ketika merasakan siksa neraka, Allah pada ayat-ayat berikut beralih menjelaskan larangan menyakiti orang lain dengan tuduhan palsu dan perkataan bohong. Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu seperti orang-orang dari bani israil yang menyakiti hati nabi musa dengan berkata dusta. Nabi musa sangat jauh dari tuduhan dusta tersebut, maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka lontarkan. Dan dia seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah.
Al-Ahzab Ayat 68 Arab-Latin, Terjemah Arti Al-Ahzab Ayat 68, Makna Al-Ahzab Ayat 68, Terjemahan Tafsir Al-Ahzab Ayat 68, Al-Ahzab Ayat 68 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Al-Ahzab Ayat 68
Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)