{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 20.
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿٢٠﴾
wa laqad ṣaddaqa ‘alaihim iblīsu ẓannahụ fattaba’ụhu illā farīqam minal-mu`minīn
QS. Saba [34] : 20
Dan sungguh, Iblis telah dapat meyakinkan terhadap mereka kebenaran sangkaannya, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin.
Iblis menyangka dengan sangkaan tanpa keyakinan bahwa dia akan menyesatkan Bani Adam, dan bahwa mereka akan menaatinya dalam bermaksiat kepada Allah. Maka Allah membenarkan sangkaannya pada mereka, lantas mereka pun menaatinya dan mendurhakai Rabb mereka. Kecuali sekelompok orang-orang yang beriman kepada Allah, mereka tetap teguh di atas ketaatan kepada Allah.
Setelah menceritakan perihal negeri Saba dan akibat yang diterima mereka karena mengikuti hawa nafsu dan setan, lalu Allah menceritakan perihal orang-orang yang semisal dengan mereka dari kalangan orang-orang yang mengikuti iblis, hawa nafsu, dan menentang kebenaran serta jalan petunjuk. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَىmenyebutkan dalam firman-Nya:
Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka. (Saba’:20)
Ibnu Abbas r.a. dan lain-lainya mengatakan sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa makna ayat ini sama dengan kisah Allah tentang iblis ketika membangkang tidak mau sujud kepada Adam a.s., padahal Dia telah memerintahkan kepadanya untuk melakukan hal itu. Kemudian iblis berkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya:
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil (Al Israa’:62)
Dan firman-Nya:
kemudian saya akan datangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau-tidak akan mendapatkan sebagian besar dari mereka bersyukur (taat). (Al A’raf:17)
Ayat-ayat yang menceritakan hal ini cukup banyak.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa ketika Allah menurunkan Adam a.s. dari surga disertai dengan Hawa, iblis merasa gembira dengan musibah yang menimpa keduanya. Lalu iblis berkata, “jika kedua orang tua itu dapat saya goda, maka terlebih lagi keturunannya, pasti lebih lemah.” Hal ini adalah dugaan sepihak dari iblis. Maka Allah menurunkan firman-Nya: Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebahagian orang-orang yang beriman. (Saba’:20). Saat itu juga iblis berkata, “Aku tidak akan berpisah dari anak Adam selama di dalam tubuhnya masih terdapat roh. Aku akan mengumbar janji dan memberikan angan-angan kepadanya dan akan kutipu dia.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjawab, “Demi Keagungan dan Kemuliaan-Ku, Aku tidak akan menutup pintu tobat-Ku darinya selama nyawanya masih belum meregang, dan tidak sekali-kali dia berdoa kepada-Ku melainkan Aku mencintainya, dan tidak sekali-kali dia meminta kepada-Ku melainkan Aku memberinya, dan tidak sekali-kali dia meminta ampun kepada-Ku melainkan Kuberikan ampunan baginya.” Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.
(20) Kemudian Allah menjelaskan bahwa kaum Saba` termasuk orang-orang yang mana iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka, yang mana ia berkata kepada Allah
فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Demi kekuasaanMu, aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlas dari mereka.” (Shad: 37-83).
Ini adalah prasangka iblis, bukan keyakinannya, sebab dia tidak mengetahui yang ghaib dan dia tidak pernah menerima khabar dari Allah bahwasanya ia akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali orang yang dikecualikan. Jadi, mereka dan orang-orang yang semisal mereka adalah termasuk orang yang mana iblis membuktikan sangkaannya terhadapnya, ia mengajak dan menyesatkan mereka, فَاتَّبَعُوهُ إِلا فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ “lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman,” yang tidak kafir kepada nikmat Allah. Orang seperti ini tidak termasuk dalam sangkaan iblis. Boleh jadi kisah kaum Saba` sudah habis pada Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ , إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur.”
Kemudian Allah memulai hal baru, seraya berfirman, وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ “Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka” yaitu terhadap jenis manusia. Jika demikian, maka ayat tersebut bermakna umum, meliputi setiap orang yang mengikuti iblis.
Kedurhakaan kaum saba’ membuktikan betapa iblis mampu me-realisasikan sumpahnya di hadapan Allah ketika dia terkutuk akibat membangkang perintah Allah untuk bersujud kepada nabi adam. ‘dan sungguh, iblis telah dapat meyakinkan dengan berbagai tipu daya terhadap mereka, anak-cucu nabi adam, tentang kebenaran sangkaannya bahwa dia mampu menjerumuskan manusia ke jalan kesesatan, lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian dari orang-orang mukmin yang kuat keimanannya (lihat juga: ”d/38: 82’83). 21. Alasan Allah memberi iblis kesempatan untuk menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan adalah untuk menguji keimanan manusia. Dan tidak ada kekuasaan bagi iblis terhadap mereka, yakni anak-cucu nabi adam, melainkan hanya agar kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya akhirat dan siapa yang masih ragu-ragu tentang akhirat itu. Dan tuhanmu maha memelihara segala sesuatu di alam semesta.
Saba Ayat 20 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 20, Makna Saba Ayat 20, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 20, Saba Ayat 20 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 20
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)