{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 27.
قُلْ أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ ۖ كَلَّا ۚ بَلْ هُوَ اللَّهُ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٢٧﴾
qul arụniyallażīna alḥaqtum bihī syurakā`a kallā, bal huwallāhul-‘azīzul-ḥakīm
QS. Saba [34] : 27
Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
Katakanlah: Tunjukkanlah aku dengan hujjah dan dalil orang-orang yang kalian samakan dengan Allah, lalu kalian menjadikan mereka sekutu-sekutu bagi Allah dalam ibadah, adakah mereka menciptakan sesuatu? Perkaranya tidak sebagaimana yang mereka kira, karena hanya Allah-lah yang disembah dengan haq, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia Mahaperkasa dalam membalas orang-orang yang mempersekutukan-Nya, Mahabijaksana dalam firman-firman-Nya, perbuatan-perbuatan-Nya dan pengaturan-Nya terhadap urusan makhluk-Nya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu (Nya).” (Saba’:27)
Maksudnya, perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kalian jadikan sebagai tandingan-tandingan Allah dan kalian mengangkatnya sebagai saingan-Nya.
sekali-kali tidak mungkin. (Saba’:27)
Yakni tiada tandingan bagi-Nya, tiada saingan, tiada sekutu, dan tiada padanan bagi-Nya. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan:
Sebenarnya Dialah Allah. (Saba’:27)
Yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya.
Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (Saba’:27)
Yakni Tuhan Yang Mahaperkasa, yang dengan Keperkasaan-Nya Dia menaklukkan segala sesuatu dan mengalahkan segala sesuatu. Dia Mahabijaksana dalam semua ucapan, perbuatan, syariat, dan takdir-Nya. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik dengan ketinggian yang setinggi-tingginya.
(27) قُلْ “Katakanlah” kepada mereka, wahai rasul, dan wahai orang yang mewakilimu, أَرُونِيَ الَّذِينَ أَلْحَقْتُمْ بِهِ شُرَكَاءَ “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan denganNya sebagai sekutusekutu,” maksudnya, di mana mereka? Di mana jalan untuk mengenal mereka? Apakah mereka ada di bumi atau di langit? Karena sesungguhnya Allah Yang Maha Mengetahui Hal-hal yang ghaib dan nyata telah menginformasikan kepada kami, bahwa di dalam wujud (alam semesta ini) ia sama sekali tidak mempunyai seorang sekutu pun,
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَضُرُّهُمْ وَلا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَؤُلاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لا يَعْلَمُ
“Dan mereka menyembah selain dari Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemudaratan kepada mereka dan tidak pula kemanfaatan, dan mereka berkata, ‘Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah.’ Katakanlah, ‘Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahuiNya?'” (Yunus: 18).
وَمَا يَتَّبِعُ الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ شُرَكَاءَ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
“Dan orang-orang yang menyeru sekutusekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Tidaklah mereka mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah mendugaduga.” (Yunus: 66).
Demikian pula orang-orang istimewa dari makhlukNya, yaitu para nabi dan para rasul, mereka tidak mengetahui adanya sekutu bagiNya. Maka, wahai sekalian kaum musyrikin, perlihatkanlah kepadaku sembahansembahan yang kalian hubungkan dengan Allah sebagai sekutu-sekutuNya menurut klaim palsu kalian!
Permintaan ini tidak mungkin mereka penuhi, maka dari itu Allah berfirman, {كَلا} “Sekali-kali tidak mungkin.” Maksudnya, Allah sama sekali tidak mempunyai sekutu, tandingan dan lawan. بَلْ هُوَ اللَّهُ “Sebenarnya Dialah Allah” yang tidak ada yang berhak disembah dan diibadahi, kecuali Dia الْعَزِيزُ “yang Mahaperkasa” yang mengalahkan segala sesuatu. Maka segala sesuatu, semuanya dikendalikan, dikalahkan dan ditundukkanNya. الْحَكِيمُ “Lagi Mahabijaksana,” yang menciptakan dengan sangat rapi dan membuat indah apa yang diciptakanNya, dan sangat baik apa yang disyariatkanNya. Kalaupun tidak ada dalam hikmah syariatnya kecuali hanya (pertama) perintah mengesakanNya dan mengikhlaskan kepatuhan (agama) hanya kepadaNya dalam keadaan mencintai hal ini dan menjadikannya sebagai jalan keselamatan, dan (kedua) larangan berbuat syirik dan mengambil sembahansembahan selain Dia, serta menjadikan hal ini sebagai jalan kesengsaraan dan kebinasaan, maka hal ini sudah sangat cukup untuk menjadi argumen (bukti) atas kesempurnaan hikmah (kebijaksanaan)Nya; lalu bagaimana dengan keadaan syariat di mana seluruh yang Dia perintahkan dan apa yang Dia larang mencakup hikmah?
Katakanlah, wahai nabi Muhammad, ‘perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan dia, yakni kamu anggap sebagai tuhan dan kamu jadikan sebagai sekutu-sekutu-Nya. Apa yang bisa mereka perbuat’ tidak ada! tidak mungkin Allah dipersekutukan dengan apa pun! sebenarnya dialah Allah yang mahaperkasa, mahabijaksana. ’28. Allah adalah tuhan yang maha esa. Dia tidak layak dipersekutukan dengan sesuatu pun. Dia mengutus nabi Muhammad sebagai rahmat bagi seluruh alam. ‘dan kami tidak mengutus engkau, wahai nabi Muhammad, melainkan kepada semua umat manusia sampai hari kiamat sebagai pembawa berita gembira bahwa orang yang taat akan memperoleh kebahagiaan, dan sebagai pemberi peringatan bagi pendurhaka tentang kesengsaraan jika mereka enggan bertobat, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui sehingga tetap enggan mengimani risalah nabi Muhammad. (lihat juga: al-a’r’f/7: 158 dan y’suf/12: 103).
Saba Ayat 27 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 27, Makna Saba Ayat 27, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 27, Saba Ayat 27 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 27
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)