{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 29.
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٩﴾
wa yaqụlụna matā hāżal-wa’du ing kuntum ṣādiqīn
QS. Saba [34] : 29
Dan mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu orang yang benar?”
Orang-orang musyrikin itu berkata memperolok-olok: Kapan janji yang kalian ancamkan kepada kami bahwa Allah akan mengumpulkan kami pada-Nya, kemudian Dia menetapkan keputusan-Nya di antara kita, bila kalian adalah orang-orang yang benar dalam apa yang kalian ancamkan kepada kami?
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal orang-orang kafir yang menganggap mustahil hari kiamat terjadi, melalui firman-Nya:
Dan mereka berkata, “Kapankah (datangnya) janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (Saba’:29)
Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain:
Orang-orang yang tidak beriman kepada hari kiamat meminta supaya hari itu segera didatangkan dan orang-orang yang beriman merasa takut kepadanya dan mereka yakin bahwa kiamat itu adalah benar (akan terjadi). (Asy Syuura:18), hingga akhir ayat.
(29) Di antara hal yang mereka usulkan adalah mereka minta disegerakannya azab yang diperingatkan oleh Rasul terhadap mereka. Allah berfirman, وَيَقُولُونَ مَتَى هَذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ “Dan mereka berkata, ‘Kapankah janji ini, jika kamu adalah orang-orang yang benar?'” Ini adalah kezhaliman mereka. Sebab, kelaziman jenis apa yang membedakan antara kebenarannya dengan informasi tentang waktu terjadinya azab?
Tidaklah ini merupakan sikap menolak kebenaran dan kepicikan akal? Bukankah seorang pemberi peringatan dalam salah satu urusan dunia, kalau dia membawa (syariat) kepada sekelompok manusia (suatu kaum) yang mengenal kejujurannya dan ketulusannya, sedangkan mereka memiliki musuh yang sedang menunggununggu kesempatan untuk menyerang dan tengah mengadakan persiapan, lalu pemberi peringatan itu berkata kepada mereka, “Aku telah melihat musuh kalian telah berangkat hendak menyerang dan menumpas kalian.” Lalu salah seorang di antara kaum itu mengatakan, “Jika Anda benar, maka sampaikanlah kepada kami, jam berapa mereka akan sampai kepada kami? Di mana tempat mereka sekarang?” Apakah orang seperti ini bisa dianggap seorang yang berakal atau sudah pantas dicap dungu dan gila? Di sisi lain, orang yang menyampaikan berita memang bisa benar dan bisa dusta, sedangkan musuh bisa jadi telah tampak oleh sebagian mereka sementara tekad mereka telah pupus, padahal bisa jadi kaum itu memiliki pertahanan yang dengannya mereka dapat mempertahankan diri. Lalu bagaimana dengan orang yang mendustakan manusia yang paling jujur lagi ma’shum (terpelihara dari kesalahan) dalam informasinya, yang tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu tentang azab yang pasti, yang tidak bisa dicegah, tidak ada penolong darinya, tidakkah menolak informasi yang berasal darinya dengan alasan tidak jelas waktu terjadinya adalah merupakan kepicikan yang paling parah?
Walau nabi Muhammad terus berusaha meyakinkan tentang risalahnya, kaum kafir tetap mengingkarinya. Mereka juga mengingkari hari kiamat, dan mereka berkata, ‘kapankah datangnya janji ini, yakni hari kiamat akan datang, jika kamu orang yang benar”30. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, ‘bagimu ada hari yang telah dijanjikan, yakni hari kiamat. Ketika hari itu tiba, kamu tidak dapat meminta penundaan atau percepatannya walau sesaat pun. ‘.
Saba Ayat 29 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 29, Makna Saba Ayat 29, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 29, Saba Ayat 29 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 29
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)