{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 39.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ﴿٣٩﴾
qul inna rabbī yabsuṭur-rizqa limay yasyā`u min ‘ibādihī wa yaqdiru lah, wa mā anfaqtum min syai`in fa huwa yukhlifuh, wa huwa khairur-rāziqīn
QS. Saba [34] : 39
Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.
Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang yang menyombongkan diri dengan harta dan anak-anak mereka: Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan atas siapa yang Dia kehendaki karena sebuah hikmah yang Dia ketahui. Apa pun yang kalian berikan, bila hal itu diperintahkan Allah, maka Dia akan mengganti kalian dengan gantinya di dunia dan dengan pahala di akhirat. Allah adalah sebaik-baik pemberi rizki, maka mintalah rizki dari-Nya semata dan berusahalah dengan sebab-sebab yang Dia perintahkan kepada kalian.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” (Saba’:39)
Yaitu berdasarkan hikmah-Nya Dia melapangkan rezeki kepada seseorang dan memberinya harta yang banyak, dan menyempitkan rezeki yang lainnya hingga hidupnya sangat miskin, karena ada hikmah yang terkandung di baliknya dan hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (Al-Isra’: 21)
Yakni sebagaimana mereka berbeda-beda taraf kehidupannya semasa di dunia, yang ini fakir lagi miskin, dan yang itu kaya lagi lapang rezekinya. Maka demikian pula keadaan mereka di akhirat, yang ini berada di dalam kedudukan yang tertinggi di surga, dan yang itu berada di dalam siksaan di dasar neraka yang terbawah. Dan sebaik-baik orang di dunia adalah orang yang diungkapkan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melalui sabdanya:
Sungguh telah beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki secukupnya, dan menerima apa yang diberikan oleh Allah kepadanya.
Imam Muslim meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Umar r.a.:
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. (Saba’:39)
Artinya, berapa pun kamu belanjakan hartamu kepada apa yang diperintahkan oleh Allah kepada kalian dan Allah menghalalkannya, Dia pasti akan menggantinya kepada kalian di dunia di samping pahala di akhirat yang akan kamu terima sebagai penggantinya. Di dalam sebuah hadis disebutkan:
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Berinfaklah kamu, maka Aku akan menggantinya kepadamu.”
Di dalam hadis lain disebutkan:
bahwa setiap pagi hari ada dua malaikat yang salah satunya berdoa, “Ya Allah, berikanlah kerusakan kepada orang yang kikir,” sedangkan yang lain mengatakan dalam doanya, “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang berinfak.”
Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Infakkanlah terus, hai Bilal, janganlah kamu takut kebangkrutan karena Tuhan yang mempunyai Arasy.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Yazid ibnu Abdul Aziz Al-Fallas, telah menceritakan kepada kami Hasyim, dari Al-Kausar ibnu Hakim, dari Mak-hul yang mengatakan, bahwa telah sampai kepadaku suatu berita dari Huzaifah yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Ingatlah, sesungguhnya sesudah zaman kalian ini akan datang suatu zaman di mana orang kaya menggenggam erta-erat harta yang ada di tangannya karena takut berinfak. Kemudian Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ membacakan firman-Nya: Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (Saba’:39)
Al-Hafiz Abu Ya’la Al-Mausuli mengatakah, telah menceritakan kepada kami Rauh ibnu Hatim, telah menceritakan kepada kami Hasyim, dari Al-Kausar ibnu Hakim, dari Mak-hul yang mengatakan bahwa telah sampai suatu berita kepadaku dari Huzaifah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda: Ingatlah, sesudah zaman kalian ini akan datang suatu zaman di mana orang kaya menggenggam erat-erat harta yang ada di tangannya karena takut berinfak.
Yakni menyembunyikan kekayaannya karena takut diminta untuk berinfak, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya. (Saba’:39)
Di dalam sebuah hadis disebutkan:
Seburuk-buruk manusia adalah mereka yang melakukan transaksi jual beli dengan setiap orang yang terdesak. Ingatlah, sesungguhnya jual beli dengan orang-orang yang terpaksa itu haram. Ingatlah, sesungguhnya jual beli dengan orang-orang yang terpaksa itu haram. Orang muslim adalah saudara orang muslim lainnya, ia tidak boleh menganiayanya dan tidak boleh pula menghinanya. Jika kamu memiliki kebaikan, maka gunakanlah itu untuk menolong saudaramu. Dan jika kamu tidak mempunyainya, maka janganlah kamu menambahkan kepadanya kehancuran di atas kehancuran.
Bila ditinjau dari segi jalurnya, hadis ini berpredikat garib karena di dalam sanadnya terdapat kelemahan.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Abu Yunus alias Al-Hasan ibnu Yazid yang mengatakan bahwa Mujahid telah mengatakan, “Janganlah sekali-kali seseorang di antara kalian menakwilkan ayat berikut, yaitu firman-Nya: ‘Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya.’ (Saba’:39) dengan pengertian bahwa apabila seseorang di antara kalian memiliki apa yang menjadi kecukupannya, hendaklah ia bersikap irit (ekonomis) karena sesungguhnya rezeki itu telah dibagi-bagi.
(39) Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ mengulangi bahwa Dia, يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَه “melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendakiNya dari hamba-hambaNya dan menyempitkannya,” agar mengakibatkan FirmanNya berikut ini, وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan,” nafkah yang wajib atau yang sunnah kepada kerabat dekat, tetangga, orang miskin, anak yatim atau lainlainnya, فَهُوَ “maka Dia” يُخْلِفُهُ “akan menggantinya,” maka jangan kalian berpraduga salah bahwa berinfak itu termasuk hal yang dapat mengurangi rizki. Malah Allah (Dzat Yang melapangkan rizki kepada siapa yang dikehendakiNya dan menyempitkan) menjanjikan akan memberi ganti untuk orang yang berinfak وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ “dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya,” maka mintalah rizki kepadaNya dan berusahalah dengan menggunakan caracara yang diperintahkanNya kepada kalian.
Dalam ayat ini Allah kembali mempertegas bahwa banyak dan sedikitnya rezeki seseorang tidak menentukan kedudukannya di sisi Allah, kecuali bila dibarengi dengan iman dan amal saleh. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, ‘sungguh, tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. ‘ dan rezeki apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya di dunia dan akhirat dengan penggantian yang lebih baik, dan dialah pemberi rezeki yang terbaik. 40. Sebagian kaum musyrik menyembah malaikat karena menduga bahwa malaikat adalah sumber rezeki yang mereka peroleh. Kelak di akhirat orang-orang musyrik akan dipertemukan dengan sembahan mereka tersebut. Dan ingatlah pada hari ketika Allah mengumpulkan mereka semuanya untuk dihisab, kemudian dia berfirman kepada para malaikat, ‘apakah kepadamu mereka ini dahulu menyembah” setujukah kamu dengan penyembahan itu atau bahkan memintanya’.
Saba Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 39, Makna Saba Ayat 39, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 39, Saba Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 39
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)