{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 43.
وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالُوا مَا هَـٰذَا إِلَّا رَجُلٌ يُرِيدُ أَنْ يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ وَقَالُوا مَا هَـٰذَا إِلَّا إِفْكٌ مُفْتَرًى ۚ وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ إِنْ هَـٰذَا إِلَّا سِحْرٌ مُبِينٌ ﴿٤٣﴾
wa iżā tutlā ‘alaihim āyātunā bayyināting qālụ mā hāżā illā rajuluy yurīdu ay yaṣuddakum ‘ammā kāna ya’budu ābā`ukum, wa qālụ mā hāżā illā ifkum muftarā, wa qālallażīna kafarụ lil-ḥaqqi lammā jā`ahum in hāżā illā siḥrum mubīn
QS. Saba [34] : 43
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata, “Orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari apa yang disembah oleh nenek moyangmu,” dan mereka berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran ketika kebenaran (Al-Qur’an) itu datang kepada mereka, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”
Bila ayat-ayat Allah yang jelas dibacakan kepada orang-orang Makkah, maka mereka berkata: Muhammad hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalang-halangi kalian untuk menyembah sembahan-sembahan yang kalian sembah, dan telah disembah sebelumnya oleh nenek moyang kalian. Mereka juga berkata: Al-Qur’an yang kamu bacakan kepada kami (wahai Muhammad) hanyalah dusta yang dibuat-buat. Kamu membuatnya dari dirimu sendiri bukan dari sisi Allah. Dan orang-orang kafir berkata tentang Al Qur’an manakala ia datang kepada mereka: Ini hanyalah sihir yang nyata.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menyebutkan perihal orang-orang kafir, bahwa mereka berhak mendapat siksaan dan azab yang pedih dari-Nya, disebabkan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya yang jelas yang mereka dengar dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menerimanya masih hangat lagi segar,
mereka berkata, “Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang di sembah oleh bapak-bapakmu.” (Saba’:43)
Mereka berkeyakinan bahwa agama nenek moyang merekalah yang benar, dan apa yang disampaikan oleh Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menurut mereka dianggap batil. Semoga mereka dan nenek moyang mereka dilaknat oleh Allah.
dan mereka berkata, “(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja.” (Saba’:43)
Yang mereka maksudkan adalah Al-Qur’an, bahwa Al-Qur’an itu adalah buat-buatan Muhammad sendiri.
Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” (Saba’:43)
(43) Allah جَلَّ جَلالُهُ memberitakan tentang kondisi orang-orang musyrik di saat dibacakan kepada mereka ayat-ayat Allah yang sangat jelas, hujjah-hujjahNya yang nyata dan argumenargumenNya yang bersifat pasti yang menunjukkan kepada segala kebaikan, yang mencegah dari segala keburukan, yang sebenarnya ia merupakan nikmat terbesar yang datang kepada mereka dan karunia teragung yang sampai kepada mereka yang seharusnya diterima dengan (sikap) iman, membenarkan, mematuhi dan berserah diri, namun mereka menerimanya dengan berlawanan dari yang sepantasnya, dan mereka mendustakan Rasul yang datang kepada mereka seraya mengatakan, مَا هَذَا إِلا رَجُلٌ يُرِيدُ أَنْ يَصُدَّكُمْ عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَاؤُكُمْ “Orang ini tiada lain hanyalah seorang laki-laki yang ingin menghalangi kamu dari apa yang disembah oleh bapakbapakmu,” maksudnya, inilah tujuannya saat ia menyuruh kalian ikhlas (bertauhid) kepada Allah agar kalian meninggalkan kebiasaankebiasaan bapakbapak kalian yang kalian agungkan dan kalian berjalan di belakang (mengikuti) mereka.
Lalu mereka menolak kebenaran dengan perkataan orang-orang yang sesat, mereka pun tidak mengemukakan dalil (argumen) ataupun syubhat. Lalu syubhat jenis apa apabila para rasul memerintah kepada sebagian orang-orang yang sesat untuk mengikuti kebenaran, lalu mereka mengklaim bahwa saudarasaudara mereka yang sepaham dengan mereka masih berpegang teguh pada paham sesat itu?
Kepicikan berpikir dan penolakan terhadap kebenaran dengan (dasar) perkataanperkataan orang-orang yang sesat ini, apabila Anda mencermatinya dengan sebenar-benarnya, adalah (argumentasi) yang ditolak apabila ini referensi penolakannya, yaitu ditolak hanya dengan berdasarkan perkataanperkataan orang-orang sesat dari kaum musyrikin, matrealis, kaum filosof, kaum Shabi’un dan kaum mulhidin (kafir) terhadap agama Allah, maka merekalah suri teladan bagi setiap orang yang menolak kebenaran hingga Hari Kiamat.
Setelah mereka berargumen dengan perbuatan bapakbapak mereka terdahulu, dan menjadikannya sebagai penolak terhadap ajaran yang dibawa oleh para Rasul, maka mereka setelah itu mulai melecehkan kebenaran وَقَالُوا مَا هَذَا إِلا إِفْكٌ مُفْتَرًى “dan mereka berkata, ‘(Al-Qur`an) ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan saja,” maksudnya, kebohongan yang dibuat-buat oleh si lelaki yang datang membawanya, وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ إِنْ هَذَا إِلا سِحْرٌ مُبِينٌ “Dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran tatkala kebenaran itu datang kepada mereka, ‘Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata’,” sihir yang jelas lagi nyata bagi setiap orang, (sebagai sikap) pendustaan terhadap kebenaran dan promosi kepada orang-orang yang dungu.
Bila pada ayat-ayat sebelumnya Allah menjelaskan kedurhakaan kaum musyrik kepada Allah, maka pada ayat ini dia menjelaskan kedurhakaan dan pengingkaran mereka kepada rasulullah dan Al-Qur’an. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat kami yang terang, yakni jelas, mereka berkata, ‘orang ini tidak lain hanya ingin menghalang-halangi kamu dari menyembah apa yang selalu disembah oleh nenek moyangmu, ‘ dan mereka berkata, ‘Al-Qur’an ini tidak lain hanyalah kebohongan luar biasa yang diada-adakan saja oleh Muhammad. ‘ dan orang-orang kafir berkata terhadap kebenaran ketika kebenaran itu, yakni Al-Qur’an, datang kepada mereka, ‘ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata. ‘ (lihat juga: a’-”ff’t/37: 14’15 dan al-qamar/54: 2). 44. Kaum musyrik mekah tidak punya dasar apa pun untuk pembenaran agama nenek moyang mereka dengan menolak kerasulan nabi Muhammad dan menuduh Al-Qur’an sebagai sihir, karena kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca, dan kami tidak pernah mengutus seorang rasul sebagai pemberi peringatan kepada mereka sebelum engkau diutus kepada mereka.
Saba Ayat 43 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 43, Makna Saba Ayat 43, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 43, Saba Ayat 43 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 43
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)