{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 45.
وَكَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَمَا بَلَغُوا مِعْشَارَ مَا آتَيْنَاهُمْ فَكَذَّبُوا رُسُلِي ۖ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ ﴿٤٥﴾
wa każżaballażīna ming qablihim wa mā balagụ mi’syāra mā ātaināhum fa każżabụ rusulī, fa kaifa kāna nakīr
QS. Saba [34] : 45
Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (para rasul) sedang orang-orang (kafir Mekah) itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang terdahulu itu namun mereka mendustakan para rasul-Ku. Maka (lihatlah) bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaan-Ku.
Dan orang-orang sebelum mereka telah mendustakan utusan-utusan Kami, seperti ‘Ad dan Tsamud. Padahal orang-orang Makkah tidak memiliki sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada umat-umat terdahulu berupa kekuatan,kekayaan melimpah dan usia yang panjang, serta nikmat-nikmat lainnya. Lalu mereka mendustakan utusan-utusan-Ku dalam apa yang mereka bawa kepada mereka. Maka lihatlah (wahai Rasul) bagaimana pengingkaran-Ku atas mereka dan hukuman-Ku terhadap mereka?
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan, sedangkan orang-orang kafir Mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada orang-orang dahulu itu. (Saba’:45)
Ibnu Abbas r.a. mengatakan, yang dimaksud ialah kekuatan di dunia.
Hal yang sama dikatakan oleh Qatadah, عَلَيْهِ السَلاَمُ-Saddi, dan Ibnu Zaid, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya. (Al Ahqaaf:26)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih banyak (bilangannya) dan lebih hebat kekuatannya. (Al-Mu-min: 82)
Yakni sekalipun demikian, hal tersebut tidak dapat menghindarkan diri mereka dari azab Allah dan tidak pula dapat menolaknya, bahkan Allah menghancurkan mereka setelah mereka mendustakan rasul-rasul-Nya. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:
lalu mereka mendustakan rasul-rasul-Ku. Maka alangkah hebatnya akibat kemurkaan-Ku. (Saba’:45)
Yakni betapa hebatnya siksaan-Ku, pembalasan-Ku, dan pertolonganKu kepada rasul-rasul-Ku.
(45) Kemudian Allah menakut-nakuti mereka dengan azab yang telah Dia timpakan terhadap umat-umat terdahulu sebelum mereka, seraya berfirman, وَكَذَّبَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَمَا بَلَغُوا “Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan, sedang orang-orang kafir Makkah itu belum sampai,” maksudnya, mereka yang diseru belum sampai مِعْشَارَ مَا آتَيْنَاهُمْ فَكَذَّبُوا “menerima sepersepuluh dari apa yang telah Kami berikan kepada mereka, lalu mendustakan,” maksudnya, Kami berikan kepada umat terdahulu sebelum mereka, lalu mereka mendustakan رُسُلِي فَكَيْفَ كَانَ نَكِيرِ “para rasulKu. Maka (lihatlah) alangkah hebatnya akibat kemurkaanKu,” maksudnya, keingkaranKu dan siksaanKu terhadap mereka. Sesungguhnya Allah telah menginformasikan kepada kita tentang hukuman (azab) yang ditimpakan kepada mereka, dan di antara mereka ada yang Dia tenggelamkan, adapula yang Dia binasakan dengan badai angin topan yang membinasakan, dengan petir, dengan gempa bumi, dengan ditimbun tanah (tanah longsor) dan dengan badai berbatu dari langit. Maka waspadalah wahai orang-orang yang mendustakan, kalau kalian tetap bersikap mendustakan, karena Allah akan merenggut kalian sebagaimana telah merenggut umat-umat sebelum kalian dan menimpakan kepada kalian seperti apa yang telah Dia timpakan kepada mereka.
Pada ayat ini Allah menggambarkan lemahnya kekuatan orang-orang kafir mekah dibanding umat-umat terdahulu. Umat masa lalu begitu kuat, namun mereka dihancurkan oleh Allah akibat mendustakan para rasul. Dan orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan para rasul, sedang orang-orang kafir mekah itu belum sampai menerima sepersepuluh dari apa yang telah kami berikan kepada orang-orang terdahulu itu, berupa kepandaian, umur panjang, kekuatan jasmani, keka-yaan, dan sebagainya, namun mereka mendustakan para rasul-ku. Maka, lihatlah bagaimana dahsyatnya akibat kemurkaan-ku. Mereka hancur lebur walaupun kekuatan mereka jauh melebihi kaum musyrik mekah. 46. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, ‘aku hendak memperingatkan kepadamu satu hal saja, yaitu agar kamu menghadap Allah dengan ikhlas guna menemukan kebenaran. Kamu lakukan renungan itu dengan berdua-dua, yakni secara berkelompok, atau sendiri-sendiri, dalam suasana tenang, kemudian agar kamu pikirkan tentang nabi Muhammad yang sudah lama kamu kenal sebagai orang yang dapat dipercaya, lalu kamu mengatakan dia gila, lantaran dia mengajakmu untuk beriman kepada Allah. Ketahuilah, kawanmu itu tidak gila sedikit pun. Dia tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan bagi kamu sebelum menghadapi azab yang keras. ‘.
Saba Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 45, Makna Saba Ayat 45, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 45, Saba Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 45
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)