{33} Al-Ahzab / الأحزاب | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | فاطر / Fatir {35} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Saba سبإ (Kaum Saba’) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 34 Tafsir ayat Ke 49.
قُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ ﴿٤٩﴾
qul jā`al-ḥaqqu wa mā yubdi`ul-bāṭilu wa mā yu’īd
QS. Saba [34] : 49
Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.”
Katakanlah (wahai Rasul): Kebenaran dan syariat yang agung telah datang dari Allah. Kebatilan telah lenyap dan kekuasaannya telah sirna, sehingga tidak tersisa darinya yang bisa memulainya dan mengembalikannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.” (Saba’:49)
Yaitu telah datang perkara hak dari Allah dan syariat yang besar. Maka pastilah kebatilan itu akan pudar, surut dan menghilang. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap. (Al Anbiyaa:18)
Karena itulah ketika Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memasuki Masjidil Haram pada hari jatuhnya kota Mekah, dan beliau melihat banyak berhala yang dipasang di sekeliling Ka’bah, lalu beliau mendorong sebagian dari berhala itu dengan busurnya seraya membaca firman-Nya:
Dan katakanlah, “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Al Israa’:81)
Katakanlah, “Kebenaran lelah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.” (Saba’:49)
Demikianlah menurut apa yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai sehubungan dengan tafsir ayat ini, mereka semuanya meriwayatkannya melalui hadis As-Sauri, dari Ibnu Abu Najih, dari Mujahid, dari Abu Ma’mar alias Abdullah ibnu Sahlrah, dari Ibnu Mas’ud r.a. Makna yang dimaksud ialah kebatilan itu pasti akan lenyap, tidak akan kembali lagi, serta tidak mempunyai kepemimpinan lagi, sesudah datangnya perkara hak.
Qatadah dan As-Saddi menduga bahwa makna yang dimaksud dengan batil dalam ayat ini adalah iblis. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa iblis itu tidak dapat menciptakan satu orang pun dan tidak dapat menghidupkannya kembali, serta tidak akan mampu melakukan semuanya itu. Sekalipun artinya benar, tetapi bukan makna yang dimaksud dalam ayat ini, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
(49) Maka dari itu Dia berfirman, قُلْ جَاءَ الْحَقُّ “Katakanlah, ‘Kebenaran telah datang’,” maksudnya, kebenaran telah jelas, nampak dan menjadi laksana matahari, dan kekuatannya sudah jelas, وَمَا يُبْدِئُ الْبَاطِلُ وَمَا يُعِيدُ “dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak pula akan mengulangi,” maksudnya, ia menjadi redup dan keadaannya menjadi sirna serta hilang kekuatannya, maka ia tidak akan memulai dan tidak pula akan mengulangi.
Katakanlah, ‘kebenaran, yakni islam, telah datang dan yang batil itu, yakni kekufuran yang selama ini kamu pertahankan, pasti akan sirna. Seiring kedatangan islam, kemusyrikan tidak akan memulai, dalam arti tidak akan tampil dalam bentuk yang baru, dan tidak pula akan mengulangi kembali dalam bentuk yang lama. ‘ kebenaran pasti akan menang dan kebatilan pasti akan musnah. 50. Katakanlah, ‘jika seandainya aku sesat maka sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri. Kemudaratan akibat kesesatan itu pasti akan menimpaku. Dan jika aku mendapat petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyukan tuhanku kepadaku. Sungguh, dia maha mendengar setiap perkataan, mahadekat dengan orang yang memanggil-Nya dan berdoa kepada-Nya. ‘(lihat juga: al-baqarah/2: 186 dan q’f/50: 16).
Saba Ayat 49 Arab-Latin, Terjemah Arti Saba Ayat 49, Makna Saba Ayat 49, Terjemahan Tafsir Saba Ayat 49, Saba Ayat 49 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Saba Ayat 49
Tafsir Surat Saba Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)