{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 1.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ﴿١﴾
al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā’ilil-malā`ikati rusulan ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā’, yazīdu fil-khalqi mā yasyā`, innallāha ‘alā kulli syai`ing qadīr
QS. Fatir [35] : 1
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Sanjungan kepada Allah dengan sifat-sifat-Nya di mana seluruhnya adalah sifat-sifat kesempurnaan, dan dengan nikmat-nikmat-Nya, lahir dan batin, diniah dan duniawiyah, Pencipta langit dan bumi dan Pembuat keduanya tanpa contoh sebelumnya. Dzat yang menjadikan para malaikat sebagai utusan-utusan kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, dan pada apa yang Dia kehendaki dari perintah dan larangan-Nya. Di antara keagungan kuasa Allah adalah bahwa Dia menjadikan malaikat memiliki sayap-sayap, dua-dua, tiga-tiga dan empat-empat untuk terbang menyampaikan apa yang Allah tugaskan kepadanya. Dan Allah menambahkan apa yang Dia kehendaki pada penciptaan-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu yang sulit bagi-Nya.
Sufyan As-Sauri telah meriwayatkan dari Ibrahin ibnu Muhajir, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa ia masih belum mengerti makna Fathirus samawati wal ardi sebelum ada dua orang Badui yang datang kepadanya mempersengketakan sebuah sumur. Maka salah seorangnya berkata kepada yang lain (seterunya), “Akulah yang mulai membuatnya,” dengan ungkapan ‘ana fatartuha.’
Ibnu Abbas mengatakan pula sehubungan dengan makna firman-Nya: Pencipta langit dan bumi. (Faathir’:1) Yakni Yang menciptakan langit dan bumi.
Ad-Dahhak mengatakan bahwa semua lafaz Fathir yang ada di dalam Al-Qur’an bermakna menciptakan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan. (Faathir’:1)
yang antara Dia dan nabi-nabi-Nya.
yang mempunyai sayap. (Faathir’:1)
yang dengan sayap itu mereka terbang untuk mencapai tempat yang diperintahkan kepada mereka untuk sampai kepadanya dengan cepat.
masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. (Faathir’:1)
Yakni di antara mereka ada yang mempunyai dua buah sayap, ada yang mempunyai tiga buah sayap, dan ada yang mempunyai empat buah sayap, ada pula yang mempunyai sayap lebih banyak dari itu. Sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ melihat Malaikat Jibril a.s. di malam Isra dalam rupa aslinya dengan enam ratus sayap, lebar antara kedua sayapnya sama dengan jarak antara timur dan barat. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu (Faathir’:1)
As-Saddi mengatakan bahwa Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menambahkan sayap para malaikat-Nya dan menciptakan mereka menurut apa yang dikehendaki-Nya.
Az-Zuhri dan Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. (Faathir’:1) Yakni keindahan suara.
Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam Kitabul Adab dan Ibnu Abu Hatim di dalam kitab tafsirnya melalui Az-Zuhri. Menurut qiraat yang syaz disebutkan dengan bacaan fil halqi dengan memakai ha (yang artinya menambah jangkauan terbangnya, pent.), hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
(1) Allah جَلَّ جَلالُهُ memuji DiriNya sendiri Yang Mahamulia lagi Mahasuci karena penciptaanNya terhadap langit dan bumi serta berbagai macam makhluk yang ada pada keduanya; karena itu adalah bukti (dalil) kesempurnaan KuasaNya, keluasan kerajaan-Nya, keluasan rahmatNya, keindahan hikmah dan ilmuNya yang meliputi (segala sesuatu).
Dan setelah Allah menjelaskan tentang penciptaan, berikut-nya Allah menjelaskan apa yang berkaitan dengan perintahNya, yaitu Dia menjadikan جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا “malaikat sebagai utusan-utusan” di dalam mengatur perintah-perintahNya yang bersifat taqdiri dan sebagai perantara antara Allah dengan manusia di dalam me-nyampaikan perintah-perintahNya yang bersifat syar’i.
Di dalam penjelasan bahwa Dia menjadikan malaikat-malaikat sebagai utusan-utusan, Allah tidak memberikan pengecualian ter-hadap seorang pun di antara mereka, dan ini sekaligus merupakan satu dalil (bukti) yang menunjukkan totalitas kepatuhan mereka kepada Rabb, Allah جَلَّ جَلالُهُ , dan ketundukan mereka kepada perintah-perintahNya, sebagaimana Allah Firmankan,
لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintah-kanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (at-Tahrim: 6).
Oleh karena para malaikat itu adalah para pelaksana –berda-sarkan izin Allah– melakukan hal-hal yang ditugaskanNya kepada mereka, maka Allah menjelaskan kemampuan mereka untuk mela-kukannya, dan betapa sangat cepatnya perjalanan mereka, di mana Allah menjadikan di antara mereka mereka, أُولِي أَجْنِحَةٍ “mempunyai sayap-sayap” yang dengannya mereka bisa terbang dan segera me-laksanakan apa saja yang diperintahkan kepadanya, مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ “ada yang memiliki dua, tiga dan empat buah,” maksudnya: Di antara mereka ada yang mempunyai dua sayap, ada yang tiga dan ada juga yang empat, masing-masing sesuai dengan tuntutan hikmah Allah جَلَّ جَلالُهُ .
يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ “Dia menambahkan pada ciptaanNya apa yang dikehendakiNya.” Maksudnya, memberikan kelebihan kepada se-bagian makhlukNya atas sebagian yang lain dalam bentuk pencip-taannya, kekuatannya, keindahannya, tambahan anggota badan melebihi yang biasanya, kemerduan suaranya, dan dalam kebagusan nadanya.
إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ “Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” Maka dari itu Kuasa Allah berlaku menurut apa yang Dia kehendaki, tidak ada sesuatu apa pun yang menjadi sulit bagiNya; yang di antaranya adalah memberikan kelebihan kepada sebagian makhlukNya atas sebagian yang lain.
Pada akhir surah saba’ Allah menegaskan bahwa orang-orang kafir amat meragukan datangnya hari kiamat sehingga ketika hari itu datang mereka merasa sangat sengsara. Surah f’tir ini lalu dimulai dengan pujian kepada Allah yang mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai hal sesuai kehendak-Nya. Di antara bukti kekuasaan-Nya adalah bahwa dia menciptakan malaikat yang mempunyai sayap, masing-masing ada yang dua, tiga, dan empat, bahkan lebih dari itu, sehingga mereka dengan mudah dan cepat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hanya Allah yang mengetahui hakikat malaikat dan sayap-sayapnya tersebut. Allah berkuasa menambahkan pada ciptaan-Nya, baik malaikat maupun yang lain, apa yang dia kehendaki. Sungguh, Allah mahakuasa atas segala sesuatu tanpa ada yang mampu menghalangi. 2. Apa saja di antara rahmat Allah, seperti kesehatan, rezeki, ilmu, dan lainnya, yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. Dan dialah yang mahaperkasa untuk berbuat sesuai kehendak-Nya, mahabijaksana dalam setiap ketetapan-Nya.
Fatir Ayat 1 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 1, Makna Fatir Ayat 1, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 1, Fatir Ayat 1 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 1
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)