{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 6.
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ ﴿٦﴾
innasy-syaiṭāna lakum ‘aduwwun fattakhiżụhu ‘aduwwā, innamā yad’ụ ḥizbahụ liyakụnụ min aṣ-ḥābis-sa’īr
QS. Fatir [35] : 6
Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Sesungguhnya setan adalah musuh bagi Bani Adam, maka jadikanlah dia sebagai musuh dan jangan menaatinya. Karena dia hanya mengajak orang-orang yang mengikutinya kepada kesesatan, sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
Kemudian Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan permusuhan iblis terhadap anak Adam melalui firman-Nya:
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu). (Faathir’:6)
Setan itu adalah musuh kalian yang terang, maka musuhilah setan itu oleh kalian dengan permusuhan yang keras. Tentanglah mereka dan dustakanlah mereka bila membujuk kalian untuk melakukan pelanggaran-pelanggaran.
karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Faathir’:6)
Yakni sesungguhnya tujuan setan menyesatkan kalian hanyalah agar kalian masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala bersama-sama dengan mereka, setan adalah musuh yang jelas. Kita memohon kepada Allah semoga Dia menjadikan kita sebagai musuh-musuh setan dan hendaknyalah Dia memberi taufik kepada kita untuk mengikuti petunjuk Al-Qur’an-Nya dan mengikuti jejak Rasul-Nya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas apa yang dikehendaki-Nya dan Mahakuasa untuk memperkenankan doa yang dipanjatkan kepada-Nya. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam, “maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim. (Al Kahfi:50)
5-6. Allah berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah“ akan adanya kebangkitan dan pembalasan terhadap amal perbuatan “adalah benar adanya.” Maksudnya: tidak ada keraguan, kebimbangan ataupun ketidakpastian padanya. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai dalil sam’i (wahyu) dan berbagain argument aqli (logis). Jika janjiNya adalah benar, maka bersiap-siaplah untuk menghadapinya dan pergunakanlah segera waktu-waktu kalian yang sangat berharga itu untuk beramal shalih, dan jangan sekali-kali ada yang menghalangi kalian dari yang demikian.
“Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu” dengan segala kelezatan dan kegemerlapannya serta segala tuntutannya, sehingga melalaikan kalian dari tujuan kalian diciptakan, “dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah,” yaitu setan, musuh kalian yang sesungguhnya, “maka anggaplah ia musuh.” Maksudnya: hendaknya permusuhan setanh terhadap kalian menjadi perhatian, dan jangan kalian meremehkan serangannya yang bisa terjadi setiap waktu, sebab dia bisa melihat kalian sedangkan kalian tidak dapat melihatnya, dan dia selalu mengintai kalian.
“Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” Inilah maksud dan yang diinginkannya dari siapa saja yang mengikutinya, yaitu dihinakan sehina-hinanya dengan azaab yang sangat dahsyat.
Sungguh, setan itu musuh yang nyata dan abadi bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Jangan kamu ikuti ajakan, rayuan, dan tipu dayanya, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-Nyala. Salah satu cara setan memperdaya manusia adalah menganggap kecil perbuatan dosa karena Allah maha pengampun. 7. Di antara golongan setan adalah mereka yang ingkar kepada Allah dan rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang kafir; mereka di hari kiamat akan mendapat azab yang sangat keras dan pedih. Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan menjadikan setan se-bagai musuhnya, mereka memperoleh ampunan dari segala dosa dan pahala yang besar, yakni surga.
Fatir Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 6, Makna Fatir Ayat 6, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 6, Fatir Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 6
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)