{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 13.
يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۚ وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ ﴿١٣﴾
yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara kulluy yajrī li`ajalim musammā, żālikumullāhu rabbukum lahul-mulk, wallażīna tad’ụna min dụnihī mā yamlikụna ming qiṭmīr
QS. Fatir [35] : 13
Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu, milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.
Allah memasukkan sebagian waktu malam ke dalam siang, sehingga siang bertambah sesuai dengan kadar berkurangnya malam. Allah juga memasukkan sebagian waktu siang ke dalam malam, sehingga malam bertambah sesuai dengan kadar berkurangnya siang. Allah menundukkan matahari dan rembulan, keduanya berjalan untuk waktu yang telah ditetapkan. Yang melaukan ini adalah Allah, Rabb kalian, bagi-Nya seluruh kerajaan. Dan orang-orang yang kalian sembah selain Allah tidak memiliki walau qithmir, yaitu kulit tipis putih antara daging kurma dengan bijinya.
Apa yang disebutkan dalam ayat ini pun menggambarkan tentang kekuasan dan pengaruh Allah Yang Mahasempurna lagi Mahabesar, yaitu Dia telah menundukkan malam hari dengan kegelapannya, juga siang hari dengan terangnya. Dia mengambil sebagian dari waktu panjang yang satunya, lalu ditambahkan kepada yang lainnya yang pendek sehingga keduanya (malam dan siang hari) berimbang waktunya. Kemudian Dia mengambil sebagian dari kepanjangan waktu salah satunya sehingga ia menjadi pendek, sedangkan yang lainnya menjadi panjang waktunya, masing-masing dari malam dan siang saling mengurangi menurut peredaran musim, yaitu musim panas dan musim dingin.
Dan menundukkan matahari dan bulan. (Faathir’:13)
Yaitu bintang-bintang yang beredar dan yang tetap lagi cahayanya terang benderang, semua benda-benda langit beredar menurut garis edarnya masing-masing yang telah diatur oleh Allah Yang Maha perkasa lagi Maha Mengetahui.
masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. (Faathir’:13)
Yakni sampai hari kiamat.
Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu. (Faathir’:13)
Maksudnya, Yang melakukan demikian adalah Tuhan Yang Mahabesar Yang tiada Tuhan selain Dia.
Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah. (Faathir’:13)
Yaitu berhala-berhala dan tandingan-tandingan yang kalian bentuk rupanya seperti dugaan kalian berupa malaikat-malaikat yang terdekat dengan Allah.
tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. (Faathir’:13)
Ibnu Abbas r.a., Mujahid, Ikrimah, Ata, Atiyyah Al-Aufi, Al-Hasan, Qatadah, dan lain-lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan qitmir ialah kulit ari yang membungkus biji kurma. Makna yang dimaksud ialah bahwa mereka yang dijadikan sebagai sekutu-sekutu Allah itu tidak memiliki sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi ini, dan tidak pula memiliki sesuatu yang seperti kulit ari itu.
(13) Hal lain adalah bahwa Allah menggantikan siang dengan malam dan malam dengan siang, dan memasukkan siang kepada malam dan malam kepada siang. Apabila siang tiba, maka malam pun pergi, dan terkadang memperpanjang yang satu dan memperpendek yang lain dan kadang menjadikannya sama pan-jang; sehingga dengan demikian terciptalah berbagai maslahat bagi manusia untuk tubuh, hewan ternak, pepohonan dan tanaman-tanaman mereka.
Demikian pula apa-apa yang diciptakan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ seperti ditundukkannya matahari dan bulan, seperti berbagai maslahat sinar dan cahaya, gerak, diam dan bertebarannya manusia dalam mencari karuniaNya, lalu fungsi cahaya matahari dalam mema-tangkan buah-buahan dan mengeringkan apa saja yang hendak dikeringkan dan berbagai hal lainnya yang menjadi kebutuhan primer yang kalau saja ia tidak ada, maka manusia akan mendapat-kan bahaya (mudarat) yang sangat besar.
Dan FirmanNya كُلٌّ يَجْرِي لأجَلٍ مُسَمًّى “Masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan.” Masing-masing matahari dan bulan beredar pada garis orbitnya sebagaimana dikehendaki oleh Allah. Lalu apabila batas waktunya telah datang dan kehancuran dunia telah dekat waktunya, maka terhentilah peredarannya, kekuatan-nya menjadi tersendat, dan bulan pun redup, matahari pun digu-lung, dan bintang-bintang berjatuhan.
Setelah Allah menjelaskan sebagian dari makhluk-makhluk ciptaan tersebut dan menjelaskan apa-apa yang terkandung di dalamnya, yaitu ibrah (pelajaran) yang membuktikan kemaha-sempurnaanNya dan karuniaNya, Dia berfirman, ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ “Yang demikian itulah Allah Rabbmu, kepunyaanNya-lah kera-jaan.”Artinya, Dia-lah satu-satunya yang menciptakan semua apa yang disebutkan di atas dan yang menundukkannya adalah Rabb Sembahan yang berhak diibadahi, yang kepunyaanNya jualah semua kerajaan.
وَالَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ “Dan orang-orang yang kamu seru selain Dia” seperti patung-patung dan berhala-berhala sama sekali tidak memiliki مَا يَمْلِكُونَ مِنْ قِطْمِيرٍ “apa-apa walaupun setipis kulit ari.” Maksud-nya, sama sekali tidak mempunyai sesuatu apa pun, sedikit atau banyak, walaupun setipis kulit ari yang merupakan sesuatu yang paling remeh. Ini merupakan peniadaan yang total dan berlaku umum. Lalu bagaimana mereka diseru (disembah), padahal mereka sama sekali tidak mempunyai sesuatu pun dari kerajaan langit dan bumi.
Bukti lain atas kekuasaan dan rahmat Allah adalah pergantian siang dan malam. Dia memasukkan sebagian waktu malam ke dalam siang sehingga waktu siang lebih panjang, dan memasukkan sebagian waktu siang ke dalam malam sehingga waktu malam lebih panjang (lihat juga: ‘li ‘imr’n/3: 27 dan al-‘ajj/22: 61), dan dia telah menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar menurut waktu yang ditentukan. Dengan demikian, perhitungan hari, bulan, dan tahun dapat diketahui. Yang berbuat demikian itulah Allah tuhan kamu yang mahakuasa dan mahasempurna; hanya milik-Nyalah segala kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru dan sembah selain Allah, wahai kaum musyrik, sama sekali tidak mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. 14. Jika kamu menyeru, menyembah, dan meminta pertolongan mereka, yakni berhala atau sesembahan lain yang merupakan benda mati, mereka tidak mendengar seruanmu, dan sekiranya mereka yang kamu sembah itu makhluk hidup yang dapat mendengar, mereka juga tidak memperkenankan permintaanmu kecuali atas izin Allah. Dan pada hari kiamat mereka akan mengingkari dan berlepas diri dari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan tentang segala sesuatu kepadamu seperti yang diberikan oleh Allah yang mahateliti dalam segala urusan.
Fatir Ayat 13 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 13, Makna Fatir Ayat 13, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 13, Fatir Ayat 13 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 13
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)