{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 15.
۞ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ ﴿١٥﴾
yā ayyuhan-nāsu antumul-fuqarā`u ilallāh, wallāhu huwal-ganiyyul-ḥamīd
QS. Fatir [35] : 15
Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.
Wahai manusia, kalian membutuhkan Allah dalam segala sesuatu, kalian tidak bisa terlepas dari memerlukan-Nya sekejap pun, sebaliknya Allah Mahakaya sehingga Dia tidak membutuhkan manusia dan tidak memerlukan apapun dari makhluk-Nya. Dia Maha Terpuji pada Dzat, nama-nama dan sifat-sifat-Nya, Maha Terpuji atas nikmat-nikmat-Nya, karena segala nikmat yang diterima manusia adalah dari-Nya. Bagi-Nya segala puji dan syukur dalam segala keadaan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberitakan tentang kemahakayaan-Nya dari selain Dia, semua makhluk berhajat kepada-Nya dan hina di hadapan-Nya. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
Hai manusia, kamulah yang berhajat kepada Allah. (Faathir’:15)
Yakni semuanya berhajat kepada Allah dalam semua gerakan dan diamnya, sedangkan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى tidak memerlukan sesuatu pun dari mereka. Karenanya dalam firman selanjutnya disebutkan:
dan Allah, Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. (Faathir’:15)
Yakni hanya Dia sematalah yang benar-benar Mahakaya, tiada sekutu bagi-Nya dalam sifat-Nya ini, dan Dia Maha Terpuji dalam semua apa yang diperbuat dan dikatakan-Nya, juga dalam semua apa yang ditakdirkan dan yang disyariatkan-Nya.
(15) Allah جَلَّ جَلالُهُ mengalamatkan FirmanNya kepada seluruh manusia, memberitahu mereka tentang kondisi dan sifat mereka, dan sesungguhnya mereka adalah benar-benar butuh kepada Allah dari segala segi. Mereka butuh diciptakan; kalau saja bukan karena Allah menciptakan mereka, tentu mereka tidak ada. Mereka juga butuh untuk dibekali dengan kekuatan, dan anggota tubuh, yang kalau saja Allah tidak memberikannya kepada mereka, tentu me-reka tidak bisa melakukan suatu pekerjaan apa pun.
Mereka butuh untuk dibekali dengan makanan pokok, rizki, dan berbagai nikmat yang nampak dan yang tidak nampak; yang kalau saja bukan karena karunia, kebaikan, dan pemberian kemu-dahan segala urusan dariNya, maka tentu mereka tidak bisa mem-peroleh rizki dan kenikmatan sedikitpun.
Mereka juga butuh untuk dihindarkan dari berbagai bencana, dilepaskan dari segala hal yang tidak disukai, dijauhkan dari ber-bagai kesengsaraan dan penderitaan, yang kalau saja bukan karena pembelaan Allah terhadap mereka, yang melepaskan mereka dari berbagai penderitaan dan menghilangkan berbagai kesulitan me-reka, tentu saja berbagai hal yang tidak disukai dan berbagai pen-deritaan tetap menimpa mereka.
Mereka juga butuh kepadaNya untuk dibimbing dengan berbagai bentuk bimbingan dan berbagai jenis pengaturan.
Mereka sangat butuh kepadaNya di dalam menghambakan diri dan mencintaiNya, beribadah kepadaNya dan ketulusan iba-dah kepadaNya; yang kalau saja Allah جَلَّ جَلالُهُ tidak memberi hidayah kepada mereka untuk semua itu, tentu mereka binasa, ruh, jiwa, hati, dan keadaan mereka menjadi rusak.
Mereka sangat membutuhkanNya di dalam mengajarkan kepada mereka apa-apa yang tidak mereka ketahui dan amal yang dapat memperbaiki keadaan mereka; yang kalau saja bukan karena Allah mengajarkan kepada mereka, tentu mereka tidak akan pernah belajar; dan kalau saja bukan karena taufikNya, tentu mereka tidak akan bisa menjadi baik.
Jadi, mereka sangat fakir (butuh) secara dasar kepadaNya dengan segala arti kefakiran; sama saja, apakah mereka menyadari akan sebagian bentuk kefakiran itu ataukah tidak! Akan tetapi orang yang mendapat taufik di antara mereka, yaitu yang selalu merasakan kefakiran (kebutuhan) dirinya dalam setiap keadaan dalam permasalahan dunia dan agamanya, merendahkan diri dan memohon kepadaNya untuk tidak diserahkan kepada dirinya sendiri sekejap mata pun, dan memohon kepadaNya agar diberi pertolongan atas segala urusannya, dan ia merasakan (menyerta-kan) makna seperti ini dalam setiap saat, maka orang seperti ini pantas mendapatkan pertolongan yang sempurna dari Allah se-sembahannya Yang lebih sayang kepadanya daripada seorang ibu terhadap anaknya.
وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ “Dan Allah, Dia-lah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji.” Maksudnya, Dia-lah yang memiliki kekayaan yang sem-purna dari segala sisi. Dia sama sekali tidak membutuhkan kepada apa yang dibutuhkan oleh makhlukNya, dan Dia juga sama sekali tidak memerlukan kepada apa yang diperlukan oleh manusia. Hal itu adalah karena kesempurnaan sifat-sifatNya dan keberadaan se-mua sifat-sifatNya sebagai sifat-sifat kesempurnaan dan kemuliaan.
Dan di antara kemahakayaan Allah جَلَّ جَلالُهُ adalah bahwa Dia men-jadikan manusia kaya di dunia dan di akhirat. Allah Maha Terpuji pada DzatNya, nama-namaNya, karena semua namaNya adalah husna (sangat indah), juga sifat-sifatNya, karena semua sifatNya adalah tinggi (mulia), dan semua perbuatanNya, karena semua perbuatanNya adalah merupakan karunia, kebaikan, keadilan, hikmah dan rahmat; dan juga (Maha Terpuji) dalam semua perin-tah dan semua laranganNya. Maka Dia Maha Terpuji atas apa yang ada di dalamnya dan atas apa yang dikaruniakanNya. Dan Dia Maha Terpuji di dalam kemahakayaanNya dan Dia Mahakaya di dalam keterpujianNya.
Hanya Allah tuhan yang patut disembah. Dia mahakuasa, pemilik langit dan bumi, sehingga itu manusia sudah pasti sangat memerlukan rahmat dan pertolongan-Nya. Wahai manusia! kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah, dialah yang mahakaya, tidak memerlukan apa pun, lagi maha terpuji nama, sifat, dan perbuatan-Nya. 16-17. Ketaatan manusia sedikit pun menambah kebesaran Allah dan keingkaran mereka sama sekali tidak mengurangi keagungan-Nya. Jika dia menghendaki, niscaya dia membinasakan kamu yang ingkar dan mendatangkan makhluk yang baru yang taat kepada-Nya untuk menggantikan kamu. (lihat juga: mu’ammad/47: 38). Dan yang demikian itu tidak sulit bagi Allah. Dia mahakuasa atas segala sesuatu. (lihat juga: al-‘ankab’t/29: 19).
Fatir Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 15, Makna Fatir Ayat 15, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 15, Fatir Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 15
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)