{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 31.
وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ ﴿٣١﴾
wallażī auḥainā ilaika minal-kitābi huwal-ḥaqqu muṣaddiqal limā baina yadaīh, innallāha bi’ibādihī lakhabīrum baṣīr
QS. Fatir [35] : 31
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) yaitu Kitab (Al-Qur’an) itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Mengetahui, Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
Dan Al Qur’an yang Kami turunkan kepadamu (wahai Rasul) adalah haq yang membenarkan kitab-kitab yang Allah turunkan kepada utusan-utusan-Nya sebelummu. Sesungguhnya Allah Maha Mengenal segala urusan hamba-hamba-Nya, Maha Melihat amal perbuatan mereka dan akan membalas mereka karenanya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu. (Faathir’:31)
hai Muhammad, yaitu Al-Qur’an.
itulah yang benar, membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya.{Fathir: 31)
Yakni kitab-kitab terdahulu yang dibenarkan olehnya, sebagaimana Al-Qur’an pun menyaksikan bahwa kitab-kitab terdahulu itu telah terjadi perubahan dan pemalsuan dalam isinya, dan kitab-kitab terdahulu itu benar diturunkan dari Tuhan semesta alam.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Faathir’:31)
Allah Mahawaspada terhadap mereka, lagi Maha Mengetahui siapa di antara mereka yang berhak mendapat keutamaan yang lebih daripada yang lainnya. Karena itulah Allah melebihkan para nabi dan para rasul di atas semua manusia, sebagian dari para nabi pun mempunyai kelebihan di atas sebagian yang lain, dan Allah meninggikan sebagian dari mereka beberapa derajat. Dan Allah menjadikan kedudukan Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ di atas mereka semuanya.
(31) Allah جَلَّ جَلالُهُ mengingatkan bahwa sesungguhnya al-Kitab yang telah diwahyukanNya kepada RasulNya هُوَ الْحَقُّ “itulah yang benar,” karena banyaknya kebenaran (al-haq) yang terkandung di dalamnya, sehingga seakan-akan kebenaran hanya terbatas pada yang ada di dalamnya saja. Maka hendaknya jangan sampai ada rasa keberatan di dalam hati kalian terhadapnya dan jangan pula kalian merasa bosan kepadanya atau meremehkannya.
Kalau al-Kitab ini adalah yang haq (benar), maka sudah pasti setiap apa yang dijelaskannya, seperti permasalahan-permasalahan ketuhanan dan hal-hal yang ghaib serta lain-lainnya sesuai dengan apa yang terjadi dalam realita. Maka tidak boleh diartikan dengan makna yang bertentangan dengan makna lahirnya dan dengan makna yang dikandungnya.
مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ “Dengan membenarkan apa-apa yang sebelum-nya,” yaitu berupa kitab-kitab dan para rasul, sebab kitab-kitab dan para rasul itu telah menginformasikannya. Maka setelah al-Kitab (al-Qur`an) ini ada dan muncul dan dengannya terbukti kebenaran adanya kitab-kitab terdahulu itu, di mana kitab-kitab tersebut telah mengabarkan tentangnya dan menginformasikannya, dan al-Kitab ini pun membenarkannya, maka dari itu, tidak mungkin seseorang beriman kepada kitab-kitab terdahulu sementara ia kafir kepada al-Qur`an! Sama sekali tidak mungkin! Sebab kekafirannya kepada al-Qur`an berarti merusak imannya kepada kitab-kitab sebelum al-Qur`an tersebut. Sebab, di antara sejumlah khabar (informasi) kitab-kitab tersebut adalah informasi tentang al-Qur`an, dan juga karena khabar-khabarnya sesuai dengan khabar-khabar al-Qur`an.
إِنَّ اللَّهَ بِعِبَادِهِ لَخَبِيرٌ بَصِيرٌ “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat hamba-hambaNya,” maka dari itu Dia memberikan kepada setiap umat dan setiap orang apa yang sesuai (layak) dengan keadaannya, termasuk di antaranya adalah bahwa syariat-syariat yang telah lalu tidak sesuai kecuali pada masa dan waktunya saat itu. Maka dari itu Allah جَلَّ جَلالُهُ terus mengutus para RasulNya secara silih berganti hingga akhirnya Allah menutupnya dengan Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Maka dari itu beliau datang dengan membawa syariat yang selalu sesuai dengan kemaslahatan manu-sia hingga Hari Kiamat kelak dan memberikan jaminan dengan apa yang lebih baik pada setiap saat. Maka dari itu, setelah umat ini menjadi umat yang paling sempurna (matang) akal pikirannya, paling lembut hatinya, dan paling bersih jiwanya, maka Allah memilih mereka dan memilih Agama Islam sebagai agama mereka dan mewariskan al-Kitab yang mewakili seluruh kitab-kitab suci sebelumnya.
Usai memberi janji pahala yang sempurna bagi orang-orang yang selalu membaca dan mengamalkan Al-Qur’an, Allah lalu menyusuli-Nya dengan penegasan bahwa Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu dari Allah. Dan apa yang telah kami wahyukan kepadamu, wahai nabi Muhammad, yaitu kitab Al-Qur’an, itulah yang benar; tidak ada sedikit pun kebatilan dan keraguan di dalamnya; ia juga membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya bahwa kitab-kitab itu berasal dari Allah. Sungguh, Allah benar-benar maha mengetahui, maha melihat keadaan hamba-hamba-Nya. 32. Kemudian kitab Al-Qur’an itu kami wariskan kepada orang-orang yang benar-benar kami pilih di antara hamba-hamba kami, lalu mereka terbagi menjadi tiga kelompok; di antara mereka ada yang menzalimi diri sen-diri, yakni kurang memperhatikan pesan-pesan kitab tersebut sehingga lebih banyak berbuat salah daripada berbuat baik; ada yang pertengahan, yaitu orang yang kebaikannya setara dengan keburukannya, dan ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Mereka itulah orang yang segera dan berlomba berbuat kebajikan sehingga kebaikannya sangat banyak dan amat sedikit jarang berbuat salah. Yang demikian itu, yakni pewarisan Al-Qur’an kepada umat nabi Muhammad dan kesegeraan mereka berbuat kebajikan, adalah karunia yang besar.
Fatir Ayat 31 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 31, Makna Fatir Ayat 31, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 31, Fatir Ayat 31 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 31
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)