{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 33.
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا ۖ وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ ﴿٣٣﴾
jannātu ‘adniy yadkhulụnahā yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu`lu`ā, wa libāsuhum fīhā ḥarīr
QS. Fatir [35] : 33
(Mereka akan mendapat) surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.
Surga tempat tinggal yang langgeng bagi orang-orang yang telah Allah beri kitab. Di dalamnya mereka berhiaskan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan baju biasa mereka di surga adalah sutera, yakni baju-baju yang tipis.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan bahwa mereka yang dipilih oleh-Nya dari kalangan hamba-hamba-Nya dan yang menerima Al-Kitab yang diturunkan dari sisi Tuhan semesta alam, pada hari kiamat kelak tempat tinggal mereka adalah surga ‘Adn. Yakni surga itu menjadi tempat tinggal mereka, mereka akan memasukinya di hari mereka dibangkitkan dan pada hari mereka tiba di hadapan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى
di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara. (Faathir’:33)
Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis sahih dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bahwa beliau pernah bersabda:
Perhiasan yang dikenakan orang mukmin (di dalam surga) mencapai batas yang dikenai oleh air wudunya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutra. (Faathir’:33)
Karena itulah kain sutra diharamkan bagi mereka (kaum laki-laki) di dunia sedangkan di akhirat nanti Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menghalalkannya bagi mereka. Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan, bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Barang siapa yang mengenakan kain sutra di dunia, maka dia tidak akan memakainya di akhirat nanti.
Dan sabda Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
Kain sutra itu bagi mereka (orang-orang kafir) di dunia, dan bagi kalian (orang-orang mukmin) kelak di akhirat (di surga).
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Sawad As-Sarhi, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, dan Ibnu Lahi’ah, dari Aqil ibnu Khalid, dari Al-Hasan, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan, bahwa Abu Umamah r.a. pernah menceritakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda kepada mereka yang antara lain menyebutkan masalah perhiasan (pakaian) yang dikenakan oleh ahli surga. Beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Mereka mengenakan gelang-gelang yang terbuat dari emas dan perak yang dihiasi dengan intan berlian, dan mereka memakai kalung yang terbuat dari intan mutiara dan yaqut yang diuntai menjadi satu, dan mereka mengenakan mahkota seperti mahkota para raja, mereka semuanya masih muda-muda, berusia sebaya, tampan-tampan lagi bercelak.
(33) Kemudian Allah menjelaskan balasan untuk orang-orang yang diwarisi KitabNya tersebut dengan, جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا “Surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya.” Yakni, surga-surga yang penuh dengan pohon-pohon, naungan dan pohon-pohon yang rindang, kebun-kebun yang baik, sungai-sungai yang mengalir, istana-istana yang menjulang tinggi, tempat-tempat tinggal yang terukir indah selama-lamanya, tidak akan pernah sirna dan kehi-dupan yang tidak akan pernah akan berkesudahan.
“Al-Adn” artinya: Tinggal (menetap). Maka Jannatu Adn itu adalah surga tempat tinggal. Di-idhafahkan kepada iqamah (diam, tinggal) karena tinggal dan kekekalan di dalamnya menjadi sifat dan ciri para penghuninya.
يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ “Di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas.” Perhiasan di sini adalah perhiasan yang dikenakan di lengan tangan dengan sesuka mereka dan mereka pandang lebih indah daripada yang lainnya. Laki-laki dan perempuan sama-sama mengenakan perhiasan di surga. {و} “Dan” mereka dihiasi di dalamnya لُؤْلُؤًا “dengan mutiara” yang teruntai indah pada pakaian dan tubuh mereka, وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ “dan pa-kaian mereka di dalamnya adalah sutera,” berupa sutra tipis dan sutra tebal berwarna hijau.
Mereka akan mendapat surga ‘adn; mereka masuk ke dalamnya. Di dalamnya mereka diberi berbagai kenikmatan jasmani dan rohani. Di antara kemikmatan jasmani ialah perhiasan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera. 34-35. Adapun kenikmatan rohani yang mereka terima adalah ungkapan syukur kepada Allah dan ketenangan batin. Dan mereka berkata, ‘segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami dengan memasukkan kami ke surga. Sungguh, tuhan kami benar-benar maha pengampun atas segala dosa, maha mensyukuri dengan memberi balasan yang baik untuk hamba-Nya yang taat. Dialah Allah yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal di surga; di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu. ‘ keadaan ini sangat berbeda dengan kondisi mereka saat di dunia.
Fatir Ayat 33 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 33, Makna Fatir Ayat 33, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 33, Fatir Ayat 33 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 33
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)