{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 34.
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ ﴿٣٤﴾
wa qālul-ḥamdu lillāhillażī aż-haba ‘annal-ḥazan, inna rabbanā lagafụrun syakụr
QS. Fatir [35] : 34
Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri,
Mereka berkata saat mereka masuk surga: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan segala kesulitan dari kami, sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pengampun, di mana Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami, Mahasyukur di mana Dia menerima kebaikan-kebaikan dari kami dan melipatgandakannya.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.” (Faathir’:34)
Yakni hal-hal yang menakutkan. Allah telah melenyapkannya dari kami dan menyelamatkan kami dari apa yang kami takutkan dan kami hindari, yaitu kesusahan-kesusahan di dunia dan di akhirat.
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah meriwayatkan dari ayahnya, dari Ibnu Umar r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Tidak ada rasa ngeri bagi ahli la ilaha illalldh di dalam kubur mereka dan tidak pula pada hari berbangkit. Seakan-akan aku melihat saat mereka dibangunkan dari kuburnya sedang menepiskan debu dari kepala mereka dan mereka mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami.”
Ibnu Abu Hatim telah meriwayatkannya melalui hadis Ibnu Umar.
Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ja’far ibnu Muhammad Al-Faryabi, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Yahya Al-Marwazi, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Abdullah ibnu Wahb Al-Kufi, dari Abdul Aziz ibnu Hakim, dari Ibnu umar r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Tidak ada rasa takut dan ngeri bagi ahli la ilaha illallah saat menghadapi kematiannya, dan tidak pula dalam kuburnya, tidak pula ketika dibangkitkan. Dan seakan-akan aku melihat mereka saat dibangkitkan sedang menepiskan debu dari kepala mereka, seraya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang telah melenyapkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.”
Ibnu Abbas r.a. dan lain-lainnya mengatakan bahwa Allah memberikan ampunan bagi mereka terhadap kebanyakan dari dosa-dosa mereka dan menerima dengan baik betapa pun kecilnya amal-amal kebaikan mereka.
(34) {و} “Dan” setelah sempurna nikmat untuk mereka dan lengkap kelezatan yang mereka rasakan, قَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ “mereka berkata, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami’.” Ini mencakup segala bentuk rasa duka. Maka mereka sama sekali tidak merasakan rasa sedih (duka) yang disebabkan kekurangan pada keindahan mereka atau pada makanan dan mi-numan mereka, tidak pula pada kelezatan, pada tubuh atau pada keabadian mereka tinggal. Jadi, mereka selalu berada di dalam kenikmatan yang mereka rasakan selalu bertambah. Ia selalu ber-tambah terus selama-lamanya.
إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ “Sesungguhnya Rabb kami benar-benar Maha Pe-ngampun” yang mana Dia mengampuni kekhilafan-kekhilafan kami, شَكُورٌ “lagi Maha Mensyukuri,” di mana Dia menerima amal-amal kebajikan kami dan melipatgandakannya, dan Dia berikan kepada kami bagian dari karunia yang sebenarnya tidak bisa dijangkau oleh amal-amal maupun oleh angan-angan kami. Maka, karena ampunanNya-lah mereka selamat dari segala yang tidak diinginkan dan yang dikhawatirkan, dan dengan syukur dan karuniaNya mereka memperoleh segala apa saja yang disuka dan diinginkan.
34-35. Adapun kenikmatan rohani yang mereka terima adalah ungkapan syukur kepada Allah dan ketenangan batin. Dan mereka berkata, ‘segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami dengan memasukkan kami ke surga. Sungguh, tuhan kami benar-benar maha pengampun atas segala dosa, maha mensyukuri dengan memberi balasan yang baik untuk hamba-Nya yang taat. Dialah Allah yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal di surga; di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu. ‘ keadaan ini sangat berbeda dengan kondisi mereka saat di dunia. 34-35
Fatir Ayat 34 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 34, Makna Fatir Ayat 34, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 34, Fatir Ayat 34 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 34
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)