{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 35.
الَّذِي أَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهِ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ ﴿٣٥﴾
allażī aḥallanā dāral-muqāmati min faḍlih, lā yamassunā fīhā naṣabuw wa lā yamassunā fīhā lugụb
QS. Fatir [35] : 35
yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu.”
Dia-lah yang membuat kami tinggal di surga dengan karunia-Nya, di dalamnya kami tidak merasa lelah atau capek.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya. (Faathir’:35)
Mereka mengatakan bahwa Dialah yang telah menempatkan kami kedudukan dan tempat tinggal di surga ini sebagai karunia dan rahmat dari-Nya, sekalipun amal-amal kami tidak sebanding dengan karunia ini. Di dalam sebuah hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda:
Tidaklah amal perbuatan seseorang dari kalian dapat memasukkannya ke dalam surga.” Mereka bertanya, “Dan tidak juga Engkau, Wahai Rasulullah ?” Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ menjawab, “Tidak juga diriku terkecuali bila Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepadaku.”
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tidak pula merasa lesu. (Faathir’:35)
Yakni di dalam surga kami tidak mengalami lagi kelelahan, kelesuan, dan kepayahan, seakan-akan makna yang dimaksud menunjukkan bahwa hal tersebut ditiadakan dari mereka, tiada kelelahan pada tubuh mereka, tiada pula pada arwah mereka, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui. Yang antara lain ialah dahulu mereka terbiasa mengerjakan ibadah ketika di dunia secara rutin, dan setelah mereka masuk surga kewajiban itu digugurkan dari mereka, kemudian mereka berada di dalam kesenangan yang abadi dan terus-menerus. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada mereka (ahli surga):
Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Al-Haqah: 24)
(35) الَّذِي أَحَلَّنَا “Yang menempatkan kami,” yakni, Dia menem-patkan kami untuk keabadian dan selama-lamanya, bukan untuk sekedar melintasi atau singgah, دَارَ الْمُقَامَةِ “dalam tempat yang kekal,” yakni, negeri yang didiami adalah untuk selama-lamanya, dan negeri yang memang diidam-idamkan untuk tinggal di dalamnya, karena kebaikannya yang sangat banyak, hal-hal yang menyenang-kan silih berganti dan tidak adanya hal-hal yang tidak menyenang-kan di dalamnya. Penempatan itu semuanya adalah karena karunia dan kemurahanNya kepada kami, bukan karena amal-amal kami. Kalau saja bukan karena karuniaNya, tentu kami tidak pernah mencapai kepada apa yang telah kami capai ini.
لا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ “Di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu,” artinya, tidak ada rasa letih di badan, di hati dan kekuatan sekalipun karena banyaknya bersenang-senang.
Ini membuktikan bahwasanya Allah جَلَّ جَلالُهُ menjadikan tubuh mereka dalam pertumbuhan yang sempurna, menyediakan segala fasilitas ketenangan bagi mereka untuk selama-lamanya sehingga mereka menjadi seperti itu, yang mana mereka tidak pernah merasa lesu, letih, sedih, ataupun duka.
Dan juga menunjukkan bahwasanya mereka di surga tidak tidur, karena fungsi tidur adalah menghilangkan rasa lesu dan merasa istirahat karenanya. Sedangkan para penghuni surga keba-likan dari semua itu. Dan juga, karena tidur adalah bentuk mati kecil, sedangkan para penghuni surga tidak akan mengalami mati. Semoga Allah menjadikan kita termasuk golongan mereka dengan karunia dan kemurahanNya.
34-35. Adapun kenikmatan rohani yang mereka terima adalah ungkapan syukur kepada Allah dan ketenangan batin. Dan mereka berkata, ‘segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami dengan memasukkan kami ke surga. Sungguh, tuhan kami benar-benar maha peng-ampun atas segala dosa, maha mensyukuri dengan memberi balasan yang baik untuk hamba-Nya yang taat. Dialah Allah yang dengan karunia-Nya menempatkan kami dalam tempat yang kekal di surga; di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak pula merasa lesu. ‘ keadaan ini sangat berbeda dengan kondisi mereka saat di dunia. 36. Bila orang-orang yang mengikuti tuntunan Al-Qur’an dimasukkan ke surga, maka mereka yang durhaka akan disiksa di dalam neraka. Dan orang-orang yang kafir kepada Allah, rasul, dan kitab-Nya, maka bagi mereka neraka jahanam. Mereka terus disiksa di dalamnya dan sama sekali tidak dibinasakan hingga mereka mati supaya rasa pedih dari azab yang mereka terima tidak akan pernah berhenti, dan tidak diringankan dari mereka azabnya sedikit pun meski waktu berlalu. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir.
Fatir Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 35, Makna Fatir Ayat 35, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 35, Fatir Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 35
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)