{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 42.
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَهُمْ نَذِيرٌ لَيَكُونُنَّ أَهْدَىٰ مِنْ إِحْدَى الْأُمَمِ ۖ فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ مَا زَادَهُمْ إِلَّا نُفُورًا ﴿٤٢﴾
wa aqsamụ billāhi jahda aimānihim la`in jā`ahum nażīrul layakụnunna ahdā min iḥdal-umam, fa lammā jā`ahum nażīrum mā zādahum illā nufụrā
QS. Fatir [35] : 42
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). Tetapi ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, tidak menambah (apa-apa) kepada mereka, bahkan semakin jauh mereka dari (kebenaran),
Orang-orang kafir Quraisy bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang paling kuat: Bila mereka didatangi oleh seorang Rasul dari sisi Allah yang menakut-nakuti mereka dengan azab Allah, niscaya mereka benar-benar akan menjadi orang-orang yang paling kuat istiqamahnya dan paling teguh mengikuti kebenaran daripada orang-orang Yahudi, Nasrani dan lainnya.Tetapi ketika Muhammad datang kepada mereka, hal itu malah semakin menambah mereka jauh dari kebenaran dan semakin membuat mereka berlari darinya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal kaum Quraisy dan orang-orang Arab, bahwa mereka bersumpah dengan menyebut nama Allah dengan sumpah yang sekuat-kuatnya sebelum Rasul diutus kepada mereka, bahwa sesungguhnya jika rasul itu datang kepada mereka memberi peringatan, tentulah mereka akan menjadi salah satu umat yang paling mendapat petunjuk dibandingkan dengan umat-umat lainnya yang para utusan terdahulu pernah diutus kepada mereka. Demikianlah menurut pendapat Ad-Dahhak. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
(Kami turunkan Al-Qur’an itu) agar kamu (tidak) mengatakan bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca. Atau agar kamu (tidak) mengatakan, “Sesungguhnya jikalau kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk daripada mereka.” Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling darinya? (Al An’am:156-157)
Sesungguhya mereka benar-benar akan berkata, “Kalau sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu, benar-benar kami akan menjadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).” Tetapi mereka mengingkarinya (Al-Qur’an), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu). (As-Saffaat: 167-170)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan. (Faathir’:42)
Yaitu Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan membawa Kitab yang mulia (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya.
maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran). (Faathir’:42)
Maksudnya, tidak menambahkan kepada mereka selain kekafiran di samping kekafiran yang telah ada pada diri mereka.
(42) Maksudnya, mereka yang mendustakanmu, wahai Rasulullah, bersumpah dengan satu sumpah yang sungguh-sung-guh mereka lakukan dan sumpah yang sangat berat, لَئِنْ جَاءَهُمْ نَذِيرٌ لَيَكُونُنَّ أَهْدَى مِنْ إِحْدَى الأمَمِ “sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat.” Maksudnya, lebih lurus di atas petunjuk daripada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani, Ahli kitab. Akan tetapi mereka tidak memenuhi sumpah-sumpah dan janji-janji tersebut.
فَلَمَّا جَاءَهُمْ نَذِيرٌ “Tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan,” mereka tidak mau menerima petunjuk dan tidak mau menjadi manusia yang paling lurus di atas petunjuk, bahkan mereka tetap di dalam kesesatan mereka yang dahulu, bahkan, مَا زَادَهُمْ “tidak menambah kepada mereka,” yang demikian itu, إِلا نُفُورًا “kecuali makin jauh,” makin bertambah sesat, congkak, dan keras kepala.
Meski melihat banyak bukti kekuasaan Allah di alam raya, kaum kafir tetap ingkar. Mereka menuntut agar Allah mengutus seorang rasul kepada mereka. Dan sebelum nabi Muhammad diutus, mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat yang lain, misalnya umat yahudi atau nasrani. Tetapi, ketika pemberi peringatan datang kepada mereka, mereka justru mengingkari sumpah mereka sendiri. Kedatang-an rasulullah tidak menambah apa-apa kepada mereka, bahkan semakin jauh saja mereka dari kebenaran. 43. Menjauhnya mereka dari kebenaran adalah karena kesombongan me-reka di muka bumi dan karena rencana mereka yang jahat, yaitu menipu lawan bicaranya dengan sumpah palsu. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri, kalau tidak menimpa di dunia pasti akan menimpa di akhirat. Mereka hanyalah menunggu berlakunya ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu, yakni turunnya azab kepada orang-orang yang mendustakan rasul. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi ketetapan-ketetapan Allah yang berlaku bagi umat manusia yaitu mengazab orang-orang yang durhaka dan memberi pahala kepada yang taat, dan tidak pula akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu, yakni apa yang ditetapkan Allah bagi seseorang, maka tidak akan beralih kepada yang lain.
Fatir Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 42, Makna Fatir Ayat 42, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 42, Fatir Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 42
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran