{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 44.
أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَكَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا ﴿٤٤﴾
a wa lam yasīrụ fil-arḍi fa yanẓurụ kaifa kāna ‘āqibatullażīna ming qablihim wa kānū asyadda min-hum quwwah, wa mā kānallāhu liyu’jizahụ min syai`in fis-samāwāti wa lā fil-arḍ, innahụ kāna ‘alīmang qadīrā
QS. Fatir [35] : 44
Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul), padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.
Apakah orang-orang kafir Makkah itu tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka melihat bagaimana akibat orang-orang sebelum mereka seperti ‘Ad, Tsamud dan orang-orang seperti mereka, kehancuran yang menimpa mereka, kebinasaan yang menimpa negeri mereka saat mereka mendustakan para Rasul. Padahal orang-orang kafir itu jauh lebih kuat dan lebih tangguh daripada orang-orang kafir Makkah? Tidak sesuatu pun di langit dan di bumi yang bisa melemahkan Allah atau bisa luput dari-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui perbuatan mereka, Mahakuasa untuk membinasakan mereka.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Hai Muhammad, katakanlah kepada orang-orang yang mendustakan risalah yang engkau sampaikan kepada mereka, hendaklah mereka berjalan di muka bumi dan memperhatikan bagaimanakah kesudahan yang menimpa orang-orang yang telah mendustakan para rasul. Bagaimanakah Allah menghancurkan mereka, dan bagi orang-orang kafir akan mendapat siksaan yang serupa, maka akan menjadi sepi dan lengganglah tempat-tempat tinggal mereka karena mereka semuanya dibinasakan dan semua kenikmatan dan harta benda yang mereka miliki dirampas, padahal sebelum itu mereka kuat dan memiliki persenjataan dan bilangan personel yang kuat pula. Mereka juga memiliki banyak anak yang mendukung mereka, tetapi semuanya itu tidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada mereka, tidak pula dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah barang sedikitpun, manakala azab Allah datang menimpa mereka. Karena sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى apabila perintah (azab)-Nya telah ditetapkan, baik di langit maupun di bumi, tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan (mencegah)-Nya”.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (Faathir’:44)
Yakni Maha Mengetahui semua makhluk yang ada, lagi Mahakuasa atas kesemuanya.
(44) Allah جَلَّ جَلالُهُ menghimbau untuk melakukan perjalanan di muka bumi dengan jiwa dan raga untuk mengambil pelajaran, bukan sekedar melihat yang membawa kepada sikap lalai (bersantai-santai), melainkan supaya mereka memperhatikan kepada akhir kesudahan orang-orang sebelum mereka, yaitu mereka yang men-dustakan para rasul, yang jumlah, harta, dan anak-anaknya lebih banyak daripada mereka dan lebih kuat, dan telah meramaikan bumi lebih dari apa yang dilakukan oleh mereka. Namun, tatkala azab datang menimpa mereka, maka sedikitpun kekuatan yang mereka miliki itu tidak berguna, harta dan anak-anak mereka sama sekali tidak bermanfaat. Kuasa dan masyi`ah (kehendak) Allah ber-laku terhadap mereka.
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلا فِي الأرْضِ
“Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah, baik di langit maupun di bumi,” karena kesempurnaan ilmu dan KuasaNya.
إِنَّهُ كَانَ عَلِيمًا قَدِيرًا “Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.”
Allah telah menegaskan bahwa ketetapan-ketetapan-Nya (sunatullah) pasti berlaku bagi seluruh umat manusia. Pada ayat ini Allah menunjukkan bukti-bukti berlakunya sunatullah bagi umat-umat terdahulu. Dan tidakkah mereka, yakni kaum musyrik mekah, bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan yang buruk bagi orang-orang sebelum mereka yang mendustakan rasul, seperti kaum ‘ad, samud, dan lainnya, padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka, baik fisik maupun harta’ andaikata kaum musyrik mekah merasa lebih kuat daripada umat-umat terdahulu itu, kekuatan tersebut tidak akan ada artinya di hadapan Allah, karena Allah mahaperkasa, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, dia maha mengetahui perbuatan dan perkataan serta rencana jahat mereka, mahakuasa mewujudkan apa yang dia kehendaki. 45. Orang-orang kafir sering menantang agar Allah menyegerakan turunnya azab kepada mereka. Melalui ayat ini Allah menegaskan, ‘dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi dia menangguhkannya bagi orang-orang yang melanggar sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti, apabila ajal, yakni batas waktu yang ditentukan bagi mereka telah tiba, maka Allah maha melihat keadaan hamba-hamba-Nya, baik yang taat maupun yang bermaksiat, dan akan memberi mereka balasan sesuai perbuatan masing-masing. [].
Fatir Ayat 44 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 44, Makna Fatir Ayat 44, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 44, Fatir Ayat 44 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 44
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)