{34} Saba / سبإ | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | يس / Yasin {36} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Fatir فاطر (Pencipta) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 35 Tafsir ayat Ke 45.
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَىٰ ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَـٰكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا ﴿٤٥﴾
walau yu`ākhiżullāhun-nāsa bimā kasabụ mā taraka ‘alā ẓahrihā min dābbatiw wa lākiy yu`akhkhiruhum ilā ajalim musammā, fa iżā jā`a ajaluhum fa innallāha kāna bi’ibādihī baṣīrā
QS. Fatir [35] : 45
Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
Seandainya Allah menghukum manusia Karena dosa-dosa dan kemaksiatan-kemaksiatan yang mereka lakukan, niscaya Dia tidak akan membiarkan seekor hewan melata pun di muka bumi. Akan tetapi Allah menangguhkan mereka dan menunda hukuman mereka sampai batas waktu yang sudah ditetapkan di sisinya. Bila saat hukuman atas mereka sudah tiba, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hamba-Nya. Tidak seorangpun dari mereka yang samar atas-Nya, tidak ada sedikitpun ilmu tentang mereka yang tidak diketahui-Nya, dan Dia akan membalas mereka sesuai dengan apa yang mereka lakukan baik atau buruk.
Yaitu sekiranya Allah menghukum mereka karena dosa-dosa mereka, tentulah akan binasa semua penduduk langit dan bumi dan segala sesuatu yang dimiliki oleh mereka berupa hewan ternak (harta kekayaan) dan sumber-sumber penghidupan mereka.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman, telah menceritakan kepada kami Sufyan As-Saurr, dari Abu Ishaq, dari Abul Ahwas, dari Abdullah yang mengatakan bahwa hampir saja serangga tanah disiksa di dalam liangnya karena dosa yang dilakukan oleh anak manusia. Kemudian Abdullah (Ibnu Mas’ud r.a.) membaca firman-Nya: Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun. (Faathir’:45)
Sa’id ibnu Jubair dan As-Saddi telah mengatakan sehubungan dengan makna firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى: niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun. (Faathir’:45) Yakni niscaya Allah tidak memberi mereka air hujan, akhirnya semua hewan melata pun binasa semuanya.
Akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang tertentu. (Faathir’:45)
Maksudnya, Allah menangguhkan mereka sampai hari kiamat, lalu Dia akan menghisab mereka di hari itu dan setiap orang akan mendapat balasan dari amal perbuatannya. Orang yang taat akan mendapat pahala, sedangkan orang yang durhaka akan mendapat azab dan siksaan. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Faathir’:45)
(45) Kemudian Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan kesempurnaan sifat santunNya dan betapa Dia menangguhkan para pelaku maksiat dan dosa, seraya berfirman, وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللَّهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا “Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya,” yaitu berupa dosa-dosa, مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ “niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun,” yakni, niscaya siksaan itu merata hingga menimpa hewan-hewan yang tidak mukallaf.
وَلَكِنْ “Akan tetapi” mereka ditangguhkan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُ dan Dia tidak mengabaikan mereka. يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيرًا “Allah menangguhkan mereka sampai waktu yang tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Melihat hamba-hambaNya.” Lalu Dia akan memberikan balasan terhadap mereka sesuai dengan perbuatan baik atau buruk yang telah Dia ketahui dari mereka.
Orang-orang kafir sering menantang agar Allah menyegerakan turunnya azab kepada mereka. Melalui ayat ini Allah menegaskan, ‘dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi dia menangguhkannya bagi orang-orang yang melanggar sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti, apabila ajal, yakni batas waktu yang ditentukan bagi mereka telah tiba, maka Allah maha melihat keadaan hamba-hamba-Nya, baik yang taat maupun yang bermaksiat, dan akan memberi mereka balasan sesuai perbuatan masing-masing. []1. Allah memulai surah ini dengan huruf y’ s’n.
Fatir Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Fatir Ayat 45, Makna Fatir Ayat 45, Terjemahan Tafsir Fatir Ayat 45, Fatir Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Fatir Ayat 45
Tafsir Surat Fatir Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)