{35} Fatir / فاطر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الصافات / As-Saffat {37} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yasin يس (Yaasiin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 36 Tafsir ayat Ke 15.
قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُنَا وَمَا أَنْزَلَ الرَّحْمَـٰنُ مِنْ شَيْءٍ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ ﴿١٥﴾
qālụ mā antum illā basyarum miṡlunā wa mā anzalar-raḥmānu min syai`in in antum illā takżibụn
QS. Yasin [36] : 15
Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”
Penduduk desa berkata kepada para Rasul: Kalian hanyalah orang-orang seperti kami, dan Allah Yang Maha Pengasih tidak menurunkan wahyu apa pun, sedangkan kalian sendiri (wahai para utusan) adalah orang-orang yang berdusta.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka menjawab, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami. (Yaa Siin:15)
Maksudnya, mana mungkin kalian diberi wahyu, sedangkan kalian adalah manusia seperti kami juga, dan kami tidak mendapat wahyu seperti kalian. Seandainya kalian benar-benar utusan, tentulah kalian adalah jenis malaikat. Dan memang inilah keraguan yang berada di benak kebanyakan umat yang mendustakan para rasul, sebagaimana yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam firman-Nya yang menceritakan ucapan mereka:
Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka (membawa) keterangan-keterangan lalu mereka berkata, “Apakah manusia yang akan memberi petunjuk kepada kami?” (At-Tagabun: 6)
Yakni mereka merasa heran dan tidak percaya bila rasul berasal dari jenis manusia. Disebutkan pula oleh firman-Nya:
Mereka berkata, “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, Karena itu, datangkanlah kepada kami bukti yang nyata.” (Ibrahim:10)
Dan firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى lainnya yang menceritakan perkataan mereka:
Dan sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. (Al-Mu-minun: 34)
Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, “Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasul?” (Al Israa’:94)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
“Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka.” Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.” (Yaa Siin:15-16)
Yakni ketiga orang rasul mereka menjawab, “Namun Allah mengetahui bahwa kami adalah rasuI-rasul-Nya yang diutus kepada kalian. Dan seandainya kami dusta terhadap-Nya, tentulah Dia akan menghukum kami dengan siksaan yang keras. Akan tetapi, Dia pasti akan memenangkan kami dan menolong kami dalam menghadapi kalian, dan kalian akan mengetahui bagi siapakah kesudahan yang baik itu.” Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Katakanlah, “Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi.” (Al-‘Ankabut: 52)
(15) Lalu mereka menjawab para rasul itu dengan jawaban yang masih tetap populer di kalangan orang-orang yang menolak dakwah para rasul, seraya berkata, قَالُوا مَا أَنْتُمْ إِلا بَشَرٌ مِثْلُنَا “Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami,” artinya, apa yang membuat kalian merasa lebih utama dan unggul daripada kami? Para rasul berkata kepada umat mereka, Kami tiada lain manusia biasa seperti kalian, akan tetapi Allah memberikan karunia kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hambaNya.
وَمَا أَنزلَ الرَّحْمَنُ مِنْ شَيْءٍ “Dan Allah Yang Maha Pemurah tidak me-nurunkan sesuatu pun,” artinya, mereka mengingkari keseluruhan kerasulan; lalu mereka juga mengingkari orang-orang yang ber-bicara kepada mereka (tentang kerasulan tersebut), seraya mengata-kan, إِنْ أَنْتُمْ إِلا تَكْذِبُونَ “Kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka.”
Penduduk negeri itu mengabaikan dakwah ketiga utusan tersebut. Mereka menjawab, ‘kamu bertiga ini hanyalah manusia seperti kami; tidak ada kelebihan apa pun pada diri kamu atas kami, dan Allah yang maha pengasih sama sekali tidak menurunkan sesuatu apa pun berupa perintah maupun larangan; kamu hanyalah pendusta belaka dalam pengakuan kamu sebagai utusan tuhan. ’16-17. Mendapat bantahan dari penduduk negeri tersebut, mereka berkata, ‘tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan-Nya kepada kamu. Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan perintah-Nya dengan jelas tanpa sedikit pun keraguan. ‘.
Yasin Ayat 15 Arab-Latin, Terjemah Arti Yasin Ayat 15, Makna Yasin Ayat 15, Terjemahan Tafsir Yasin Ayat 15, Yasin Ayat 15 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yasin Ayat 15
Tafsir Surat Yasin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)