{35} Fatir / فاطر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الصافات / As-Saffat {37} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yasin يس (Yaasiin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 36 Tafsir ayat Ke 37.
وَآيَةٌ لَهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ ﴿٣٧﴾
wa āyatul lahumul-lailu naslakhu min-hun-nahāra fa iżā hum muẓlimụn
QS. Yasin [36] : 37
Dan suatu tanda (kebesaran Allah) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari (malam) itu, maka seketika itu mereka (berada dalam) kegelapan,
Sebuah tanda yang menunjukkan Tauhid Allah dan kesempurnaan kuasa-Nya adalah adalah malam, darinya Kami mencabut siang sehingga manusia dalam kegelapan.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman bahwa di antara tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan-Nya yang besar ialah malam dan siang hari yang diciptakan-Nya, malam hari dengan kegelapannya, dan siang hari dengan terangnya. Dia menjadikan keduanya silih berganti, bila yang satu datang maka yang lainnya pergi, demikian pula sebaliknya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lainnya:
Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Al A’raf:54)
Karena itulah disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya:
Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tinggalkan siang dari malam itu. (Yaa Siin:37)
Yakni Kami sudahi siang dengan malam hari, maka siang hari pergi dan datanglah malam hari. Untuk itulah maka dalam firman selanjutnya disebutkan:
maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. (Yaa Siin:37)
Sebagaimana yang disebutkan di dalam suatu hadis yang mengatakan:
Apabila malam hari tiba dari arah ini dan siang hari pergi dari arah ini, dan mentari terbenam, maka waktu berbuka bagi orang yang berpuasa telah tiba.
Demikianlah makna lahiriah ayat, tetapi Qatadah menduga bahwa ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Allah (kuasa) memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. (Al Hajj:61)
Ibnu Jarir menilai bahwa pendapat Qatadah ini lemah dalam kasus ayat ini. Lalu Ibnu Jarir mengatakan, sesungguhnya makna ilaj itu ialah mengambil dari salah satunya, lalu diberikan kepada yang lainnya, sedangkan pengertian ini bukanlah makna yang dimaksud dalam ayat ini. Apa yang dikatakan oleh Ibnu Jarir ini benar.
Maksudnya, {وَآيَةٌ لَهُمُ} “dan satu tanda bagi mereka” yang membuktikan terjadinya kehendak Allah, kesempurnaan KuasaNya dan bahwa Dia akan menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati setelah kematian mereka, adalah {اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ}”malam; di mana Kami tanggalkan siang dari malam itu.” Artinya, Kami hapus cahaya besar yang telah meliputi bumi dan menggan-tikannya dengan kegelapan, dan menempatkan kegelapan itu pada tempat cahaya, {فَإِذَا هُمْ مُظْلِمُونَ}”maka dengan serta merta mereka dalam kegelapan.”
Dan suatu tanda kebesaran Allah bagi mereka adalah datangnya waktu malam. Ketika malam tiba, kami tanggalkan siang dari malam itu, maka seketika itu mereka berada dalam kegelapan malam. 38. Dan di antara tanda kuasa-Nya adalah bahwa matahari berjalan di tempat peredarannya yang telah ditentukan dengan tertib menurut kehendak Allah dan sedikit pun tidak menyimpang. Demikianlah ketetap-an Allah yang mahaperkasa, maha mengetahui dengan ilmu-Nya yang meliputi seluruh makhluk.
Yasin Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Yasin Ayat 37, Makna Yasin Ayat 37, Terjemahan Tafsir Yasin Ayat 37, Yasin Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yasin Ayat 37
Tafsir Surat Yasin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)