{35} Fatir / فاطر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الصافات / As-Saffat {37} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yasin يس (Yaasiin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 36 Tafsir ayat Ke 52.
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا ۜ ۗ هَـٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَـٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ ﴿٥٢﴾
qālụ yā wailanā mam ba’aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa’adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn
QS. Yasin [36] : 52
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya).
Orang-orang yang mendustakan kebangkitan berkata penuh penyesalan: Duhai betapa celakanya kami, siapa yang mengeluarkan kami dari kubur kami? Lalu dijawab dan dikatakan kepada mereka: Inilah apa yang dijanjikan Allah yang Maha Pengasih, dan disampaikan oleh para Rasul yang benar.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Mereka berkata, “Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” (Yaa Siin:52)
Yakni dari kubur mereka yang dahulu semasa mereka masih hidup di dunia tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan hidup kembali dari kubur mereka. Setelah mereka menyaksikan di tempat mereka dikumpulkan itu apa yang dahulunya mereka dustakan, Mereka berkata, “Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” (Yaa Siin:52)
Hal ini bukan berarti menafikan siksa kubur bagi mereka yang selama mereka berada di dalam kuburnya, karena siksa kubur itu bila dibandingkan dengan kerasnya azab di alam akhirat sama halnya dengan tidur.
Ubay ibnu Ka’b r.a., Mujahid, Al-Hasan, dan Qatadah mengatakan, mereka tidur sejenak sebelum dibangkitkan hidup.
Qatadah mengatakan bahwa hal tersebut terjadi di antara dua tiupan sangkakala, karena itulah mereka mengatakan, “Siapakah yang membangunkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?”
Menurut bukan hanya seorang dari kalangan ulama Salaf, manakala mereka telah mengatakan hal tersebut, maka orang-orang mukmin menjawab:
Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya). (Yaa Siin:52)
Al-Hasan mengatakan bahwa yang menjawab mereka dengan ucapan itu adalah para malaikat.
Tidak ada pertentangan jika kedua pendapat bisa digabungkan. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Abdur Rahman ibnu Zaid mengatakan bahwa semuanya adalah ucapan orang-orang kafir: Aduhai, celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)? Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah rasul-rasul-(Nya) (Yasin 52)
Demikianlah menurut apa yang telah dinukil oleh Ibnu Jarir, tetapi dia sendiri memilih pendapat yang pertama karena pendapat itulah yang paling sahih.
Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan mereka berkata, “Aduhai, celakalah kita!” Inilah hari pembalasan. Inilah hari keputusan yang kamu selalu mendustakannya. (Ash Shaaffat:20-21)
Dan pada hari terjadinya kiamat, bersuimpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja. Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir).”Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit, maka inilah hari berbangkit itu, tetapi kamu selalu tidak meyakininya).” (Ar Ruum:55-56)
Dan dalam kondisi itu orang-orang yang mendustakan bersedih dan menampakkan keluhan dan penyesalan, dan mereka berkata, {يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا}”Aduh celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami?” Maksudnya, dari tidur kami dalam kubur. Hal ini karena disebutkan di dalam beberapa hadits bahwa ahli kubur itu mengalami tidur pada saat-saat sebe-lum peniupan sangkakala.
Lalu mereka dijawab dan dikatakan kepada mereka{هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ} “Inilah yang dijanjikan Allah Yang Maha Pe-ngasih dan benarlah para rasul itu.” Maksudnya, inilah yang dijanjikan oleh Allah kepada kalian dan dijanjikan oleh para rasul kepada kalian. Di sinilah tampak kebenaran mereka dengan dilihat oleh pandangan mata.
Anda jangan mengira bahwa penyertaan kata ar-Rahman pada ayat ini hanya sekedar untuk informasi tentang janjiNya. Hal ini sesungguhnya adalah untuk menginformasikan bahwa pada hari yang sangat mengerikan itu mereka akan melihat sebagian dari rahmat (kasih sayang)Nya yang belum pernah terlintas dalam dugaan dan tidak pernah disangka-sangka oleh siapa pun, seperti difirmankanNya,
{الْمُلْكُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ لِلرَّحْمَنِ}
“Kerajaan saat itu hanya milik Allah Yang Maha Pengasih.”(Al-Furqan: 26).
{وَخَشَعَتِ الأصْوَاتُ لِلرَّحْمَنِ}
“Semua manusia tunduk kepada Allah Yang Maha Pengasih.” (Thaha: 108); dan ayat-ayat lainnya yang di sana disebutkan kata “ar-Rahman” dalam masalah ini.
Orang-orang kafir itu kaget dan heran pada saat dibangkitkan. Me-reka berkata, ‘celakalah kami! siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami di alam kubur” mereka berkata demikian karena akan menghadapi kesulitan dan malapetaka yang lebih besar. Adapun orang-orang beriman akan berkata, ‘inilah hari kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah yang maha pengasih, dan benarlah apa yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya. ’53. Teriakan sebagai pertanda kebangkitan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada kami untuk dihisab. Ayat ini menerangkan betapa mudah bagi Allah untuk membangkitkan seluruh umat manusia (lihat pula: surah an-na’l/16: 77).
Yasin Ayat 52 Arab-Latin, Terjemah Arti Yasin Ayat 52, Makna Yasin Ayat 52, Terjemahan Tafsir Yasin Ayat 52, Yasin Ayat 52 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yasin Ayat 52
Tafsir Surat Yasin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)