{35} Fatir / فاطر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الصافات / As-Saffat {37} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yasin يس (Yaasiin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 36 Tafsir ayat Ke 65.
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ ﴿٦٥﴾
al-yauma nakhtimu ‘alā afwāhihim wa tukallimunā aidīhim wa tasy-hadu arjuluhum bimā kānụ yaksibụn
QS. Yasin [36] : 65
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Pada hari itu Kami mengunci mulut orang-orang kafir sehingga mereka tidak berkata-kata. Tangan-tangan mereka berkata kepada Kami tentang apa yang dilakukannya, kaki-kaki mereka bersaksi dengan apa yang diusahakannya di dunia dan apa yang dihasilkannya berupa dosa-dosa.
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Yaa Siin:65)
Ayat ini menceritakan keadaan orang-orang kafir dan orang-orang munafik kelak di hari kiamat ketika mereka mengingkari perbuatan jahat mereka di dunia dan mengucapkan sumpah untuk itu. Maka Allah mengunci mulut mereka dan dibiarkanlah oleh-Nya semua anggota tubuh lainnya berbicara menjadi saksi atas apa yang telah mereka perbuat.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Syaibah Ibrahim ibnu Abdullah ibnu Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Minjab ibnul Haris At-Tamimi, telah menceritakan kepada kami Abu Amir Al-Azdi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ubaid Al-Maktab, dari Al-Fadl ibnu Amr, dari Asy-Sya’bi, dari Anas ibnu Malik r.a. yang mengatakan bahwa ketika kami bersama Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, tiba-tiba beliau tersenyum sehingga gigi serinya kelihatan. Kemudian beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda, “Tahukah kalian, mengapa aku tertawa?” Kami menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Karena bantahan seorang hamba kepada Tuhannya pada hari kiamat. Si hamba berkata, “Ya Tuhanku, bukankah Engkau melindungiku dari kezaliman?” Tuhan berfirman, “Benar.” Si hamba berkata, “Saya tidak memperkenankan ada yang bersaksi terhadapku kecuali hanya diriku sendiri.” Tuhan berfirman, “Cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghitung terhadapmu, juga malaikat pencatat amal perbuatanmu sebagai saksinya.” Maka dikuncilah mulutnya, lalu dikatakan kepada anggota-anggota tubuhnya, “Berbicaralah kamu, maka semua anggota tubuhnya berbicara tentang amal perbuatannya. Kemudian dibiarkan antara dia dan anggota tubuhnya untuk berbicara. Maka ia berkata (kepada anggota tubuhnya), “Celaka dan siallah kalian, dahulu aku berjuang membelamu (dan sekarang kamu mencelakakan diriku).”
Imam Muslim dan Imam Nasai meriwayatkannya. Mereka berdua menerima hadis ini dari Abu Bakar ibnu Abun Nadr, dari Abun Nadr, dari Ubaidillah ibnu Abdur Rahman Al-Asyja’i, dari Sufyan As-Sauri dengan sanad yang sama. Kemudian Imam Nasai mengatakan bahwa ia tidak mengetahui seseorang meriwayatkan hadis ini dari Sufyan selain Al-Asyja’i. Hadis ini berpredikat garib, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui. Demikianlah menurut Imam Nasai.
Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Bahz ibnu Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, dari Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang telah bersabda: Sesungguhnya kalian kelak akan dipanggil dalam keadaan mulut kalian ditutup dengan penyumbat. Maka anggota tubuh seseorang dari kalian yang mula-mula ditanyai adalah paha dan bahunya.
Sufyan ibnu Uyaynah telah menceritakan dari Suhail, dari ayahnya, dari Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ tentang hadis hari kiamat yang cukup panjang, di dalamnya disebutkan bahwa:
kemudian orang yang ketiga dihadapkan, lalu ditanya, “Amal apakah yang kamu bawa?” Ia menjawab, “Aku adalah hambaMu, beriman kepada-Mu dan kepada Nabi-Mu serta Kitab-Mu. Dan aku mengerjakan puasa, salat, dan berzakat,” lalu ia mengucapkan pujian yang baik sebatas kemampuannya. Lalu dikatakan kepadanya, “Ingatlah, Aku akan membangkitkan saksi dari Kami terhadapmu.” Lalu ia berpikir untuk mencari siapa yang akan menjadi saksi terhadap dirinya. Maka Allah membungkam mulutnya dan dikatakan kepada pahanya, “Berbicaralah!” Maka pahanya, dagingnya, dan tulangnya berbicara, menceritakan semua amal perbuatan yang pernah dilakukannya. Demikianlah nasib yang dialami oleh orang munafik, hal itu dilakukan terhadapnya agar alasan Allah kuat, dan itulah yang membuat Allah murka terhadapnya.
Imam Muslim dan Imam Abu Daud meriwayatkannya melalui hadis Sufyan ibnu Uyaynah secara panjang lebar.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Hisyam ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Iyasy, telah menceritakan kepada kami Damdam ibnu Zur’ah, dari Syuraih ibnu Ubaid, dari Uqbah ibnu Amir r.a., bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Sesungguhnya anggota tubuh manusia yang mula-mula berbicara di hari semua mulut dibungkam adalah paha kaki kirinya.
Imam Ahmad menilai jayyid sanad hadis ini. Untuk itu dia mengatakan:
telah menceritakan kepada kami Al-Hakam ibnu Nafi’, telah menceritakan kepada kami Ismail ibnu Iyasy, dan Damdam ibnu Zur’ah dari Syuraih ibnu Ubaid Al-Hadrami dari seseorang yang menceritakan hadis ini kepadanya, dari Uqbah ibnu Amir r.a. bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Sesungguhnya anggota tubuh manusia yang mula-mula berbicara di hari semua mulut dikunci ialah paha kaki kirinya.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya’qub ibnu Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Ubaid, dari Humaid ibnu Hilal yang mengatakan bahwa Abu Burdah pernah mengatakan bahwa Abu Musa Al-Asy’ari r.a. telah berkata bahwa kelak di hari kiamat orang mukmin dipanggil untuk menjalani perhitungan amal perbuatan. Lalu Tuhannya menampakkan kepadanya semua amal perbuatannya antara Dia dan orang mukmin itu. Maka orang mukmin itu mengakuinya dan mengatakan, “Benar, ya Tuhanku, aku telah melakukan anu dan anu dan anu.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengampuni semua dosanya dan menutupi sebagian darinya. Tiada seorang makhluk pun yang melihat dosa-dosa tersebut barang sedikit pun, dan yang tampak hanyalah kebaikan-kebaikannya saja, sehingga orang mukmin itu menginginkan andaikata semua manusia melihatnya. Dan orang kafir serta orang munafik dipanggil untuk menjalani hisab amal perbuatannya, maka Tuhannya membeberkan kepadanya semua amal perbuatannya. Tetapi ia mengingkarinya dan berkata, “Ya Tuhanku, demi Keagungan-Mu, sesungguhnya malaikat ini telah mencatat pada buku amalku hal-hal yang tidak aku kerjakan.” Maka malaikat pencatat amal perbuatan berkata kepadanya, “Bukankah kamu telah melakukan anu di hari anu di tempat anu?” Ia menjawab, “Tidak, demi keagungan-Mu, ya Tuhanku, aku tidak melakukannya.” Apabila ia mengingkari semuanya itu, maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى membungkam mulutnya. Abu Musa Al-Asy’ari r.a. melanjutkan, bahwa sesungguhnya ia menduga anggota tubuhnya yang mula-mula berbicara ialah paha kanannya. Kemudian Abu Musa Al-Asy’ari membaca firman-Nya: Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Yaa Siin:65)
Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman dalam menjelaskan perihal mereka yang sangat mengerikan di dalam negeri kesengsaraan, {الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ} “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka” Kami menjadikan mereka bungkam, tidak bisa berbicara, sehingga mereka tidak dapat mengingkari apa yang telah mereka kerjakan, yaitu kekufuran dan pendustaan. {وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ} “Dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” Maksudnya, seluruh anggota tubuh mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang telah mereka kerjakan, mereka dijadikan berbicara oleh Allah yang telah membuat segala sesuatu dapat berbicara.
Pada hari ini kami tutup mulut mereka sehingga tidak dapat berkata bohong atau berdalih sedikit pun. Tangan mereka akan berkata kepada kami perihal perbuatan yang mereka lakukan di dunia, dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. De-ngan demikian, mereka tidak mungkin mengelak atas dosa yang telah mereka lakukan (lihat pula: surah fu”ilat/41: 19’20). 66. Dan jika kami menghendaki, pastilah kami hapuskan penglihatan mata mereka sehingga dengan demikian mereka berlomba-lomba mencari jalan yang terang. Namun, kami tidak melakukan hal itu karena kasih sa-yang kami agar mereka mencari jalan yang benar dan mensyukuri karunia Allah. Andaikata kami hapus penglihatan mereka maka bagaimana mungkin mereka dapat melihat karunia dan kekuasaan Allah’ karena itu, tidak ada alasan bagi mereka berdalih terhadap ketetapan Allah.
Yasin Ayat 65 Arab-Latin, Terjemah Arti Yasin Ayat 65, Makna Yasin Ayat 65, Terjemahan Tafsir Yasin Ayat 65, Yasin Ayat 65 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yasin Ayat 65
Tafsir Surat Yasin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)