{35} Fatir / فاطر | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الصافات / As-Saffat {37} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Yasin يس (Yaasiin) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 36 Tafsir ayat Ke 81.
أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ ﴿٨١﴾
a wa laisallażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa biqādirin ‘alā ay yakhluqa miṡlahum, balā wa huwal-khallāqul-‘alīm
QS. Yasin [36] : 81
Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.
Bukankah Allah yang telah menciptakan langit, bumi dan apa yang ada pada keduanya mampu menciptakan yang semisal dengan mereka, lalu mengembalikan mereka sebagaimana Dia mengawali penciptaan mereka? Benar, Dia mampu untuk itu. Karena Dia adalah Maha Pencipta terhadap seluruh makhluk-Nya. Maha Mengetahui segala apa yang telah Dia ciptakan dan akan Dia ciptakan, tidak ada sesuatu yang samar bagi-Nya.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman seraya memberitakan dan mengingatkan (manusia) akan kekuasaan-Nya Yang Mahabesar di langit yang tujuh lapis, berikut semua bintang yang ada padanya, baik yang tetap maupun yang beredar, Yang Mahabesar di bumi lapis tujuh berikut semua gunung, padang pasir, laut, dan hutan belantara serta apa yang ada di antaranya. Dia memberikan petunjuk melalui hal tersebut yang menunjukkan akan kekuasaan-Nya, bahwa Tuhan Yang Menciptakan segala sesuatu yang besar-besar itu mampu menghidupkan kembali, jasad-jasad yang telah mati.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia. (Al-Mu-min: 57)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? (Yaa Siin:81)
Yakni serupa dengan manusia, maka Dia mengembalikan mereka menjadi hidup kembali sebagaimana Dia memulai penciptaan mereka. Demikianlah menurut pendapat Ibnu Jarir.
Dan ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, kuasa menghidupkan orang-orang mati? Ya (bahkan) sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Al Ahqaaf:33)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka terjadilah ia. (Yaa Siin:81-82)
Yakni sesungguhnya Dia hanya memerintahkan kepada sesuatu sekali perintah, tidak perlu diulangi atau ditegaskan: Apabila Allah menghendaki suatu urusan, maka Dia hanya berfirman kepadanya, “Jadilah,” sekali ucap, maka jadilah ia.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Namir, telah menceritakan kepada kami Musa ibnul Musayyab, dari Syahr, dari Abdur Rahman ibnu Ganam, dari Abu Zar r.a. yang mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Sesungguhnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, “Hai hamba-hamba-Ku, kalian semua berdosa terkecuali orang yang Aku maafkan. Maka mohonlah ampunan kepada-Ku, tentu Aku mengampuni kalian. Dan kalian semua miskin, kecuali orang yang Aku beri kecukupan, sesungguhnya Aku Maha Pemurah, Mahaagung, Mahakaya, Aku melakukan apa saja yang Kukehendaki. Pemberian-Ku hanya satu kata, dan azab-Ku hanya satu kata, apabila Aku menghendaki sesuatu, sesungguhnya Aku hanya mengatakan kepadanya, ‘Jadilah!’ Maka jadilah ia.”
Kemudian Allah menyebutkan dalil yang keempat, seraya berfirman, {أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ}”Tidakkah Rabb yang menciptakan langit dan bumi” yang begitu luas dan besar ini {بِقَادِرٍ عَلَى أَنْ يَخْلُقَ مِثْلَهُمْ}”berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka?” Mak-sudnya, Dia akan mengembalikan mereka dengan raga mereka. {بَلَى}”Benar,” Dia kuasa melakukan itu! Sebab penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia.
{وَهُوَ الْخَلاقُ الْعَلِيمُ} “Dan Dia-lah Maha Pencipta lagi Maha Menge-tahui.” Ini adalah dalil kelima. Yaitu bahwa sesungguhnya Allah جَلَّ جَلالُهُMaha Pencipta semua makhluk, dalam proses awalnya dan kemu-diannya, yang kecil dan yang besarnya. Semuanya adalah bekas (tanda) dari bekas-bekas penciptaan dan kekuasaanNya, dan se-sungguhnya tidak ada satu pun makhluk yang sulit bagiNya apa-bila Dia berkehendak menciptakannya. Jadi, menciptakan kembali orang-orang yang sudah mati merupakan salah satu dari bentuk bekas ciptaanNya.
Demikianlah bukti-bukti kuasa Allah. Dan bukankah Allah yang mampu menciptakan langit dan bumi, mampu pula menciptakan kembali yang serupa itu, yaitu jasad mereka yang sudah hancur’ benar. Allah kuasa menciptakannya dan dia maha pencipta segala sesuatu lagi maha mengetahui ciptaan-Nya. 82. Sesungguhnya urusan-Nya menciptakan segala sesuatu sangatlah mudah bagi-Nya. Apabila dia menghendaki untuk menciptakan sesuatu, dia hanya berkata kepadanya, ‘jadilah!’ maka dengan serta-merta jadilah sesuatu yang dikehendaki-Nya itu.
Yasin Ayat 81 Arab-Latin, Terjemah Arti Yasin Ayat 81, Makna Yasin Ayat 81, Terjemahan Tafsir Yasin Ayat 81, Yasin Ayat 81 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Yasin Ayat 81
Tafsir Surat Yasin Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)