{36} Yasin / يس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ص / Shad {38} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Saffat الصافات (Barisan-Barisan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 37 Tafsir ayat Ke 35.
إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ يَسْتَكْبِرُونَ ﴿٣٥﴾
innahum kānū iżā qīla lahum lā ilāha illallāhu yastakbirụn
QS. As-Saffat [37] : 35
Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (Tidak ada tuhan selain Allah), mereka menyombongkan diri,
Orang-orang musyrik itu di dunia, bila dikatakan kepada mereka: Laa ilaha illallah, dan mereka diajak kepadanya serta diminta untuk meninggalkan apa yang meniadakannya, maka mereka menyombongkan diri darinya dan terhadap orang yang membawanya kepada mereka.
apabila dikatakan kepada mereka “La ilaha illallah” (tiada Tuhan melainkan Allah), mereka menyombongkan diri. (Ash Shaaffat:35)’
Mereka sombong, tidak mau mengucapkannya, tidak seperti orang-orang mukmin yang mau mengatakannya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan telah menceritakan kepada kami Ubaidillah (Keponakan Ibnu Wahb), telah menceritakan kepada kami pamanku, telah menceritakan kepada kami Al-Lais, dari Ibnu Musafir alias Abdur Rahman ibnu Khalid, dari Ibnu Syihab, dari Sa’id ibnul Musayyab, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, ‘Tidak ada Tuhan selain Allah.” Barang siapa yang mengucapkannya, maka sesungguhnya dia telah memelihara harta dan jiwanya dariku kecuali dengan cara yang hak, sedangkan perhitungannya ada pada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى Dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menurunkan di dalam Kitab-Nya hal yang menceritakan tentang kaum yang sombong. Untuk itu Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman: Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (tiada Tuhan melainkan Allah), mereka menyombongkan diri. (Ash Shaaffat:35)
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Musa ibnu Ismail, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Sa’id Al-Jariri, dari Abul Ala yang mengatakan bahwa kelak di hari kiamat orang-orang Yahudi dihadapkan, lalu dikatakan kepada mereka, “Apakah yang dahulu kalian sembah?” Mereka menjawab, “Kami menyembah Allah dan Uzair.” Dikatakan kepada mereka, “Pergilah ke arah kiri.” Kemudian didatangkan kaum musyrik dan dikatakan kepada mereka, “Tidak ada Tuhan melainkan Allah.” Maka mereka menyombongkan diri’ Kemudian dikatakan kepada mereka, “Tidak ada Tuhan melainkan Allah,” maka mereka menyombongkan diri. Dikatakan lagi kepada mereka, “Tidak ada Tuhan melainkan Allah,” maka mereka menyombongkan diri. Akhirnya dikatakan kepada mereka, “Ambillah jalan ke kiri!” Abu Nadrah (perawi) mengatakan bahwa lalu mereka berangkat dengan kecepatan yang lebih kencang daripada terbangnya burung. Abul Ala melanjutkan, bahwa kemudian didatangkanlah kaum muslim, lalu dikatakan kepada mereka, “Apakah yang dahulu kalian sembah?” Mereka menjawab, “Kami menyembah Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى” Dikatakan kepada mereka, “Apakah kalian mengenal-Nya jika kalian melihat-Nya?” Mereka menjawab, “Ya.” Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memperkenalkan diri-Nya kepada mereka, dan Allah menyelamatkan mereka.
Kemudian Allah menjelaskan bahwa kejahatan mereka telah sampai pada puncaknya dan melampaui batas pun-caknya, seraya berfirman, {إِنَّهُمْ كَانُوا إِذَا قِيلَ لَهُمْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ} “Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, ‘La ilaha illallah’,” lalu diserukan kepadanya dan mereka diperintah supaya meninggal-kan penyembahan kepada selain Dia, {يَسْتَكْبِرُونَ} “mereka menyom-bongkan diri,” darinya dan terhadap orang yang datang membawa-nya. {وَيَقُولُونَ} “Dan mereka berkata” dengan maksud menentangnya, {أَئِنَّا لَتَارِكُوا آلِهَتِنَا} “Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan se-sembahan-sesembahan kami” yang tetap kami sembah dan juga oleh bapak-bapak kami hanya karena perkataan {شَاعِرٍ مَجْنُونٍ} “seorang penyair gila?” Yang mereka maksud adalah Nabi Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. Mereka tidak cukup hanya berpaling darinya (semoga Allah meng-azab mereka) dan tidak pula hanya mendustakan hingga mereka mencapnya dengan hukum yang paling zhalim serta menjadikan-nya sebagai seorang penyair yang gila, padahal mereka mengetahui bahwa beliau tidak mengenal syair dan para penyair, tidak pula cirinya dan ciri mereka. Dan sesungguhnya beliau adalah manusia yang paling berakal dan paling lurus cara pandangnya.
Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka untuk membenarkan kalimat ‘l’ il’ha illall’h’ dengan mengakui keesaan Allah, mereka justru menentang sambil menyombongkan diri, 36. Dan ketika diajak untuk menyembah dan mengesakan Allah, mereka berkata, ‘apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami hanya karena seorang penyair gila”.
As-Saffat Ayat 35 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Saffat Ayat 35, Makna As-Saffat Ayat 35, Terjemahan Tafsir As-Saffat Ayat 35, As-Saffat Ayat 35 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Saffat Ayat 35
Tafsir Surat As-Saffat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)