{36} Yasin / يس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ص / Shad {38} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Saffat الصافات (Barisan-Barisan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 37 Tafsir ayat Ke 50.
فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ ﴿٥٠﴾
fa aqbala ba’ḍuhum ‘alā ba’ḍiy yatasā`alụn
QS. As-Saffat [37] : 50
Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap.
Sebagian menghadap kepada sebagian yang lain, bertanya tentang keadaan mereka di dunia dan apa yang mereka derita di sana, serta apa yang Allah limpahkan berupa nikmat kepada mereka di surga. Ini termasuk kenikmatan yang sempurna.
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Setelah Allah جَلَّ جَلالُهُmenjelaskan kenikmatan mereka dan puncak kebahagiaan mereka dengan berbagai makanan, mi-numan, istri-istri yang cantik jelita, dan tempat-tempat duduk yang baik, maka Allah menjelaskan percakapan dan dialog di antara mereka tentang masalah-masalah yang sudah berlalu, dan bahwa-sanya mereka terus dalam perbincangan dan saling bercakap-cakap hingga hal itu menyebabkan salah seorang di antara mereka berkata, {إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٌ} “Sesungguhnya aku dahulu mempunyai seorang teman” di dunia, ia mengingkari kehidupan setelah mati dan ia mencelaku karena aku membenarkannya dan ia mengatakan, {أَئِنَّكَ لَمِنَ الْمُصَدِّقِينَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَدِينُونَ} “Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan? Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar diberi pembalasan?” Maksudnya, apakah kita akan diberi balasan atas amal perbuatan kita?! Artinya, bagaimana kamu membenarkan perkara yang tidak mungkin ini, yang benar-benar sangat aneh ini?! Yaitu, apabila kita telah tercabik-cabik dan men-jadi tanah dan tulang-belulang kita akan dibangkitkan dan dihi-dupkan kembali, lalu kita dihisab dan diberi pembalasan sesuai dengan amal perbuatan kita? Seorang penghuni surga ini berkata kepada rekan-rekannya, Inilah kisah dan berita dariku dengan temanku, dan aku tetap dan terus beriman lagi meyakini, sedang-kan dia tetap dan terus mendustakan lagi mengingkari kebang-kitan, hingga kita mati lalu kita dibangkitkan, dan kemudian aku sampai kepada apa yang kalian lihat sekarang berupa berbagai kenikmatan yang telah diinformasikan oleh para rasul, sedangkan dia sudah tidak diragukan lagi telah sampai pada azab. Maka apa-kah {هَلْ أَنْتُمْ مُطَّلِعُونَ} “kalian mau meninjau?,” supaya kita bisa melihatnya hingga kita makin merasa senang dan bahagia dengan apa yang sedang kita rasakan ini, dan agar itu benar-benar menjadi pan-dangan dengan kasat mata?! Nampaknya bahwa di antara perihal keadaan para penghuni surga dan kebahagian sebagian dengan sebagian yang lain dan persetujuan sebagian mereka terhadap se-bagian yang lain, adalah bahwa mereka pun memenuhi ajakannya, dan mereka pun pergi mengikutinya untuk meninjau temannya.
{فَاطَّلَعَ} “Maka ia meninjau” dan melihat temannya tersebut {فِي سَوَاءِ الْجَحِيمِ} “di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala.” Maksud-nya, di tengah-tengah azab dan siksaannya. Azab benar-benar telah mengelilinginya. Lalu orang itu berkata seraya mencela temannya atas keadaannya dan bersyukur kepada Allah atas karuniaNya, karena telah menyelamatkan dirinya dari tipu muslihat temannya, {تَاللَّهِ إِنْ كِدْتَ لَتُرْدِينِ} “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku.” Maksudnya, engkau hampir membinasakanku disebabkan kerancuan-kerancuan pemikiran yang kamu masukkan kepadaku berdasarkan anggapanmu.
{وَلَوْلا نِعْمَةُ رَبِّي} “Jikalau tidak karena nikmat Rabbku,” kepadaku dengan meneguhkan pendirianku pada Islam, {لَكُنْتُ مِنَ الْمُحْضَرِينَ} “pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret” di dalam azab ber-samamu.
{أَفَمَا نَحْنُ بِمَيِّتِينَ إِلا مَوْتَتَنَا الأولَى وَمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِينَ} “Maka apakah kita tidak akan mati melainkan hanya kematian kita yang pertama saja, dan kita tidak akan disiksa?” Maksudnya, orang yang beriman itu berkata kepadanya dengan membanggakan nikmat Allah جَلَّ جَلالُهُkepada para penghuni surga dengan kekal abadi dan selamat dari azab. Ini adalah bentuk kalimat tanya yang bermakna pengukuhan dan penetapan.
Dan FirmanNya, {فَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ} “Lalu sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap,” ma’mûl (objek) dalam kalimat ini dihapus, sedangkan konteksnya adalah kelezatan dan kesenangan. Maka ini menunjukkan bahwa mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang mereka merasa lezat bila membicarakannya dan juga tentang masalah-masalah yang diperselisihkan serta rumit. Sebagaimana sudah dimaklumi bahwa kelezatan para ahli ilmu adalah dengan memperbincangkan ilmu dan membahasnya melebihi kelezatan-kelezatan yang terjadi dalam perbincangan masalah dunia. Di sisi ini, di dalam surga, mereka mempunyai bagian yang sangat besar, mereka dapat menyingkap berbagai kenyataan-kenyataan ilmiah di dalam surga yang tidak mungkin diungkapkan.
Para penghuni surga itu bertelekan di atas dipan, lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap dan menceritakan keadaan mereka di dunia. 51. Berkatalah salah seorang di antara mereka, ‘sesungguhnya aku di dunia dahulu pernah mempunyai seorang teman dekat, .
As-Saffat Ayat 50 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Saffat Ayat 50, Makna As-Saffat Ayat 50, Terjemahan Tafsir As-Saffat Ayat 50, As-Saffat Ayat 50 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Saffat Ayat 50
Tafsir Surat As-Saffat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)