{36} Yasin / يس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ص / Shad {38} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Saffat الصافات (Barisan-Barisan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 37 Tafsir ayat Ke 106.
إِنَّ هَـٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ ﴿١٠٦﴾
inna hāżā lahuwal-balā`ul mubīn
QS. As-Saffat [37] : 106
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Sesungguhnya perintah untuk menyembelih anakmu adalah ujian yang sangat berat yang telah membuktikan kebenaran imanmu.
Maksudnya, ujian yang jelas dan gamblang, yaitu perintah untuk menyembelih anaknya. Lalu Ibrahim a.s. bergegas mengerjakannya dengan penuh rasa berserah diri kepada Allah dan tunduk patuh kepada perintah-Nya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
dan Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. (An Najm:37)
{إِنَّ هَذَا}”Sesungguhnya ini,” yang Kami ujikan ter-hadap Ibrahim ‘alaihissalam,ini {لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ}”benar-benar suatu ujian yang nyata,” yang sangat jelas, yang dengannya ketulusan Ibrahim, ke-sempurnaan cintanya kepada Rabbnya, dan kesetiaannya menjadi nampak jelas. Karena, ketika Allah menganugerahkan Isma’il ‘alaihissalam kepada Ibrahim ‘alaihissalam,dia sangat mencintainya, padahal dia adalah khalilurrahman (orang yang sangat-sangat dicintai Allah). Kata al-Khullah (khalil) adalah tingkat tertinggi dalam kecintaan, dan ia sepenuhnya tercurahkan, tidak dapat dicampuri apa pun, dan berkonsekuensi bahwa seluruh bagian kalbu terpaut kepada sang mahbûb (kekasih). Tatkala salah satu bagian dari bagian-bagian hatinya terpaut (tergantung, terkonsentrasi) kepada putranya, Isma’il, maka Allah جَلَّ جَلالُهُhendak memurnikan cintanya dan menguji kesetiaannya. Oleh karena itu Allah memerintahkan kepadanya untuk menyembelih orang yang kecintaan kepadanya telah meng-usik kecintaan kepada Rabbnya.
Tatkala Ibrahim telah mementingkan cinta Allah dan meng-utamakannya atas hawa nafsunya serta telah berbulat hati untuk menyembelihnya dan pengusik cinta kepada Rabbnya telah hilang dari dalam kalbunya, maka penyembelihan menjadi tidak ada arti-nya, maka dari itu Allah berfirman, {إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ} “Sesungguh-nya ini benar-benar cobaan yang nyata.”
103-106. Maka ketika keduanya telah berserah diri, patuh, dan bertawakal kepada Allah, dia pun membaringkan anaknya atas pelipis-Nya ke tanah agar tidak melihat wajah anaknya saat dia menyembelihnya. Nabi ibrahim berbuat demikian supaya keteguhan hatinya dalam melaksanakan perintah Allah tidak terganggu. Ketika pisaunya dia ayunkan, lalu kami panggil dia dari arah bukit, ‘wahai ibrahim! sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu sebagai perintah Allah yang wajib engkau laksanakan. ‘ sungguh, demikianlah tugas yang membutuhkan kesabaran dan pengorbanan tinggi. Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dan ikhlas dalam beramal. Sesungguhnya perintah ini benar-benar suatu ujian yang nyata dari Allah untuk menguji keimanan dan ketaatan hamba terhadap perintah-Nya. 107-111. Dan ketika nabi ibrahim dan anaknya membuktikan kete-guhan dan ketulusan mereka dalam menerima ujian Allah, kami tebus anak itu dengan seekor domba sembelihan yang besar. Dan karena kepa-tuhannya pula kami abadikan untuk nabi ibrahim buah tutur yang indah dan pujian yang baik di kalangan orang-orang yang datang kemudian hingga akhir zaman (lihat pula: surah asy-syu’ar’/26: 84). Kepadanya kami sampaikan pula ucapan ‘selamat sejahtera bagi nabi ibrahim’ sebagai penghargaan kepadanya. Demikianlah imbalan itu kami berikan kepadanya, dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan imbalan pahala di sisi kami. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba kami yang beriman, jujur, patuh, dan ikhlas dalam melaksanakan perintah kami.
As-Saffat Ayat 106 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Saffat Ayat 106, Makna As-Saffat Ayat 106, Terjemahan Tafsir As-Saffat Ayat 106, As-Saffat Ayat 106 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Saffat Ayat 106
Tafsir Surat As-Saffat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)