{36} Yasin / يس | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | ص / Shad {38} |
Tafsir Al-Qur’an Surat As-Saffat الصافات (Barisan-Barisan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 37 Tafsir ayat Ke 123.
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ ﴿١٢٣﴾
wa inna ilyāsa laminal-mursalīn
QS. As-Saffat [37] : 123
Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul.
Sesungguhnya hamba Kami Ilyas termasuk orang-orang yang Kami muliakan dengan kenabian dan kerasulan.
Qatadah dan Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa menurut suatu pendapat, Ilyas adalah Idris.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abu Na’im, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Ubaidah ibnu Rabi’ah, dari Abdullah ibnu Mas’ud r.a. yang mengatakan bahwa Ilyas adalah Idris. Hal yang sama dikatakan pula oleh Ad-Dahhak. Wahb ibnu Munabbih mengatakan bahwa dia adalah Ilyas ibnu Nissi ibnu Fanhas ibnul Aizar ibnu Harun ibnu Imran. Allah mengutusnya kepada kaum Bani Israil sesudah Hizqil a.s. (Hezkiel), saat itu kaumnya menyembah berhala yang disebut Ba’l. Lalu Ilyas menyeru mereka untuk menyembah Allah, dan mencegah mereka dari menyembah kepada selain Allah.
Pada mulanya raja mereka telah beriman, kemudian murtad dan terus berkelanjutan dalam kesesatannya bersama kaumnya, sehingga tiada seorang pun dari mereka yang beriman. Maka Nabi Ilyas berdoa kepada Allah untuk memberikan pelajaran terhadap kaumnya, maka Allah menahan hujan dari mereka selama tiga tahun. Akhirnya mereka meminta kepada Nabi Ilyas agar melenyapkan hal tersebut dari mereka, dan mereka menjanjikan kepadanya bahwa jika berhasil, maka mereka akan beriman kepadanya, yaitu jika mereka kembali memperoleh hujan. Lalu Nabi Ilyas berdoa kepada Allah memohon hujan, maka turunlah hujan kepada mereka sebagaimana biasanya. Akan tetapi, mereka tetap dalam kesesatannya dan bergelimang dalam kekafirannya seperti semula.
Kemudian Nabi Ilyas memohon kepada Allah agar Dia mencabut nyawanya kembali kepada-Nya, dan saat itu telah dibesarkan oleh Ilyasa” ibnu Akhtub a.s. Maka Allah memerintahkan kepada Ilyas agar pergi ke suatu tempat, bilamana ada sesuatu yang datang kepadanya, janganlah ia takut, dan hendaknya ia menaikinya tanpa ragu-ragu. Maka datanglah kepadanya di tempat tersebut seekor kuda dari api, lalu ia menaikinya, dan Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberi Ilyas pakaian dari cahaya dan memberinya sayap. Sejak itu Ilyas terbang bersama para malaikat, menjadi manusia penghuni langit, adakalanya juga berada di bumi. Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Wahb ibnu Munabbih dari Ahli Kitab, hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui kebenarannya.
Allah جَلَّ جَلالُهُmemuji hamba dan RasulNya, Nabi Ilyas j, dengan kenabian, kerasulan, dan dakwah kepada Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan Allah telah memerintahkan kepadanya dan kaumnya su-paya bertakwa dan hanya beribadah (menyembah) kepada Allah جَلَّ جَلالُهُsaja, dan melarang mereka menyembah berhala yang mereka miliki yang disebut Ba`l, dan juga melarang mereka mengabaikan ibadah kepada Allah yang telah menciptakan manusia dan telah menyempurnakan penciptaan mereka, menumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, serta mencurahkan kepada mereka berbagai nikmat lahir dan batin. Bagaimana kalian bisa meninggalkan ibadah kepada Tuhan yang seperti itu kedudukan-Nya, lalu beralih kepada penyembahan kepada berhala yang sama sekali tidak dapat membahayakan, tidak pula berguna, tidak men-ciptakan, tidak memberi rizki, bahkan tidak dapat makan ataupun berbicara. Tindakan ini merupakan kesesatan, kedunguan, dan kebodohan yang paling besar!
{فَكَذَّبُوهُ} “Maka mereka mendustakannya,” mengenai apa yang beliau serukan kepada mereka, mereka tidak mau tunduk kepada-nya. Maka Allah جَلَّ جَلالُهُberfirman mengancam mereka, {فَإِنَّهُمْ لَمُحْضَرُونَ} “karena itu mereka akan diseret,” yaitu, pada Hari Kiamat ke dalam azab.
Allah جَلَّ جَلالُهُtidak menyebutkan siksaan duniawi mereka.
{إِلا عِبَادَ اللَّهِ الْمُخْلَصِينَ} “Kecuali hamba-hamba Allah yang diberi ke-ikhlasan,” yaitu orang-orang yang diberi keikhlasan oleh Allah dan diberi karunia mengikuti Nabi mereka, maka mereka tidak akan diseret ke dalam azab, melainkan mereka akan memperoleh pahala yang berlipat ganda dari Allah.
{وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ} “Dan Kami abadikan untuknya,” maksudnya, untuk Ilyas, {فِي الآخِرِينَ} “di kalangan orang-orang yang datang kemudian,” yaitu berupa pujian yang baik, {سَلامٌ عَلَى إِلْ يَاسِينَ} “Kesejahteraan dilim-pahkan atas Ilyas,” sebagai salam hormat dari Allah dan dari hamba-hambaNya kepadanya.
{إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِينَ} “Sesungguhnya demi-kianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” Allah جَلَّ جَلالُهُmemujinya sebagaimana Dia telah memuji saudara-saudaranya, para nabi yang lain. Semoga shalawat dan salam Allah curahkan kepada mereka semua.
123. Dan sebagaimana musa dan harun, sungguh nabi ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul dari kalangan bani israil yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah kepada penduduk baalbek (sekarang wilayah lebanon). 124-126. Ingatlah ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘mengapa kamu tidak bertakwa, mengesakan, dan menaati perintah Allah’ dialah tuhan yang telah menciptakan kamu. Patutkah kamu menyembah ba’l, seonggok benda mati yang tidak bisa memberi manfaat dan menolak malapetaka, dan kamu tinggalkan sebaik-baik pencipta yang ciptaannya tidak bisa ditandingi oleh siapa pun’ pencipta itu adalah Allah, tuhanmu dan tuhan nenek moyangmu yang terdahulu, yaitu nabi ibrahim, ismail, ishak, yakub, yusuf, musa, harun, dan lainnya. ‘.
As-Saffat Ayat 123 Arab-Latin, Terjemah Arti As-Saffat Ayat 123, Makna As-Saffat Ayat 123, Terjemahan Tafsir As-Saffat Ayat 123, As-Saffat Ayat 123 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan As-Saffat Ayat 123
Tafsir Surat As-Saffat Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88 | 89 | 90 | 91 | 92 | 93 | 94 | 95 | 96 | 97 | 98 | 99 | 100 | 101 | 102 | 103 | 104 | 105 | 106 | 107 | 108 | 109 | 110 | 111 | 112 | 113 | 114 | 115 | 116 | 117 | 118 | 119 | 120 | 121 | 122 | 123 | 124 | 125 | 126 | 127 | 128 | 129 | 130 | 131 | 132 | 133 | 134 | 135 | 136 | 137 | 138 | 139 | 140 | 141 | 142 | 143 | 144 | 145 | 146 | 147 | 148 | 149 | 150 | 151 | 152 | 153 | 154 | 155 | 156 | 157 | 158 | 159 | 160 | 161 | 162 | 163 | 164 | 165 | 166 | 167 | 168 | 169 | 170 | 171 | 172 | 173 | 174 | 175 | 176 | 177 | 178 | 179 | 180 | 181 | 182
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)