{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 9.
أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيزِ الْوَهَّابِ ﴿٩﴾
am ‘indahum khazā`inu raḥmati rabbikal-‘azīzil wahhāb
QS. Shad [38] : 9
Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa, Maha Pemberi?]
Apakah mereka memiliki kunci-kunci karunia Rabb-mu yang Mahaperkasa dalam kekuasaan-Nya, Maha Memberi apa yang dikehendaki-Nya dari rizki dan karunia-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara makhluk-Nya.
Selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menjelaskan bahwa Dialah Yang mengatur kerajaan-Nya lagi Maha Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya. Yang memberi siapa yang dikehendaki-Nya apa yang dikehendakiNya, Yang memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya, Yang menghinakan siapa Yang dikehendaki-Nya, Yang memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya,-dan Yang menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dia menurunkan Malaikat Jibril membawa perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan Dia pulalah yang mengunci mati kalbu siapa yang dikehendaki-Nya. Karena itu, tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk selain Allah. Dan sesungguhnya semua hamba itu tidak memiliki sesuatu pun dari urusan ini, mereka tidak berhak untuk mengatur kerajaan ini, dan mereka tidak memiliki barang secuil pun dari apa yang ada padanya. Karena itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman mengingkari kata-kata mereka itu:
Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa lagi Maha Pemberi (Shaad:9)
Yakni Mahaperkasa yang Zat-Nya tidak dapat dijangkau lagi Maha Pemberi Yang memberi kepada siapa yang dikehendaki-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Ayat ini mirip maknanya dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:
Ataukah ada bagi mereka bagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia, ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepada manusia itu? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu) ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahanam yang menyala-nyala apinya. (An Nisaa:53-55)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Katakanlah, “Kalau seandainya kamu mengusai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Al Israa’:100)
Demikian itu diungkapkan sesudah menceritakan perihal orang-orang yang kafir, bahwa mereka mengingkari diutusnya rasul manusia صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ Hal yang sama disebutkan dalam kisah-Nya tentang kaum Saleh a.s. ketika mereka mengatakan:
Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al Qamar:25-26)
{أَمْ عِنْدَهُمْ خَزَائِنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيزِ الْوَهَّابِ}”Atau apakah mereka itu mem-punyai perbendaharaan rahmat Rabbmu Yang Mahaperkasa lagi Maha Pemberi,” lalu mereka memberikan sebagian darinya kepada siapa saja yang mereka kehendaki dan tidak memberikannya kepada siapa yang mereka kehendaki, di mana dengan itu mereka bisa mengatakan, {أَءُنزلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ مِنْ بَيْنِنَا}”Mengapa al-Qur`an itu diturunkan kepadanya di antara kita,” maksudnya, ini adalah karunia dan rahmat Allah جَلَّ جَلالُهُ, dan hal itu bukan wewenang mereka sehingga mereka berbuat lancang terhadap Allah (dengan bertanya seperti itu).
“atau apakah mereka yang kafir itu ingkar karena mempunyai perbendaharaan rahmat tuhanmu yang mahaperkasa lagi maha pemberi sehingga merasa punya kekuatan untuk ikut menentukan kehendak Allah'” (lihat pula: surah al-an”m/6: 124). 10. “atau apakah mereka mendustakan nabi Muhammad karena merasa mempunyai kerajaan dan kekuasaan di langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya’ jika tidak, semestinya mereka tidak mencampuri urusan Allah dalam menentukan seseorang menjadi rasul karena dialah yang memiliki wewenang mutlak untuk itu. Jika tetap ingkar maka biarlah mereka menaiki tangga-tangga menuju langit guna menghalangi turunnya wahyu kami kepada rasulullah. “.
Shad Ayat 9 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 9, Makna Shad Ayat 9, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 9, Shad Ayat 9 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 9
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)