{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 12.
كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ ذُو الْأَوْتَادِ ﴿١٢﴾
każżabat qablahum qaumu nụḥiw wa ‘āduw wa fir’aunu żul-autād
QS. Shad [38] : 12
Sebelum mereka itu, kaum Nuh, ‘Ad dan Fir’aun yang mempunyai bala tentara yang banyak, juga telah mendustakan (rasul-rasul),
Sebelum mereka kaum Nuh, Ad. Fir’aun pemilik kekuatan yang besar,
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman, menceritakan perihal umat-umat terdahulu dan apa yang telah menimpa mereka berupa azab, pembalasan, dan siksaan, karena mereka menentang para rasul dan mendustakan nabi-nabi Allah. Kisah-kisah mereka telah dijelaskan secara panjang lebar di berbagai tempat.
Allah جَلَّ جَلالُهُmewanti-wanti akan bertindak terhadap mereka seperti yang dilakukanNya terhadap umat-umat sebelum mereka yang keberadaannya jauh lebih kuat daripada mereka (kaum Quraisy) dan lebih besar jumlah koalisinya dalam kebatilan, yakni {قَوْم نُوحٍ وَعَاد}”kaum Nuh, ‘Ad,” kaum nabi Hud, dan {وَفِرْعَوْنُ ذُو الأوْتَادِ}”Fir’aun yang mempunyai tentara yang banyak.” Maksudnya, bala tentara yang sangat besar jumlahnya dan (memiliki) kekuatan yang luar biasa, {وَثَمُود}”dan Tsamud” yaitu kaum Nabi Shalih, {وَقَوْمُ لُوطٍ وَأَصْحَابُ الأيْكَةِ}”kaum Luth dan penduduk Aikah,” yang memiliki banyak pepohonan dan kebun-kebun yang rindang. Mereka adalah kaum Nabi Syu’aib. {أُولَئِكَ الأحْزَابُ}”Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu,” yang bersatu dengan kekuatan, jumlah dan per-lengkapan mereka untuk menolak kebenaran. Namun semua itu sama sekali tidak berguna bagi mereka. {إِنْ كُلُّ}”Semua mereka,” masing-masing dari mereka itu {إِلا كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ} “tidak lain ha-nyalah mendustakan rasul-rasul, maka pastilah” maka pastilah mereka ditimpa oleh {عِقَابِ}”azab” dari Allah.
Mereka (kaum musyrikin Quraisy), apa yang dapat menyuci-kan dan membersihkan mereka agar tidak ditimpa oleh apa yang telah menimpa umat-umat sebelumnya?! Maka hendaklah mereka menunggu {صَيْحَةً وَاحِدَةً مَا لَهَا مِنْ فَوَاقٍ}”satu teriakan saja yang tidak ada baginya saat berselang,” maksudnya, untuk kembali. Teriakan (tiupan sangkakala malaikat Israfil) itu akan membinasakan dan memus-nahkan mereka jika mereka tetap ngotot pada kesesatan yang me-reka anut.
Kebenaran pasti akan menang melawan kebatilan, dan hal itu terbukti dengan hancurnya para penentang nabi-nabi terdahulu. Bila kaum musyrik mekah mendustakan nabi Muhammad maka sebelum mereka itu kaum nabi nuh, ‘ad, dan fir’aun yang mempunyai bala tentara yang banyak juga telah mendustakan rasul-rasul Allah. Musuh nabi nuh dihancurkan dengan banjir besar, kaum ‘ad dengan angin kencang, dan fir’aun ditenggelamkan di laut merah. 13. Dan seperti halnya kaum nabi nuh, ‘ad, dan fir’aun, kaum samud, kaum nabi lut, dan penduduk aikah, yakni kaum nabi syuaib, pun mendustakan para rasul mereka. Kaum samud dihancurkan dengan suara menggelegar, kaum nabi lut dengan hujan batu, dan penduduk aikah dengan kilat yang menyambar. Mereka itulah golongan-golongan yang bersekutu dalam menyembah berhala dan berbuat kejahatan.
Shad Ayat 12 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 12, Makna Shad Ayat 12, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 12, Shad Ayat 12 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 12
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)