{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 17.
اصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاذْكُرْ عَبْدَنَا دَاوُودَ ذَا الْأَيْدِ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ ﴿١٧﴾
iṣbir ‘alā mā yaqụlụna ważkur ‘abdanā dāwụda żal-aīd, innahū awwāb
QS. Shad [38] : 17
Bersabarlah atas apa yang mereka katakan; dan ingatlah akan hamba Kami Dawud yang mempunyai kekuatan; sungguh dia sangat taat (kepada Allah).
Sabarlah (wahai Rasul) atas apa yang mereka katakan dan tidak kamu sukai, dan ingatlah hamba Kami Dawud, pemilik kekuatan atas musuh-musuh Allah dan selalu sabar menaati-Nya. Sesungguhnya Dia banyak bertaubat dan kembali kepada apa yang diridhai oleh Allah. Ini mengandung hiburan untuk Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menceritakan perihal hamba dan rasul-Nya, Daud a.s., bahwa dia telah dianugerahi kekuatan, di sini diungkapkan dengan memakai kata al-aid yang artinya kekuatan dalam masalah ilmu dan amal.
Ibnu Abbas r.a., As-Saddi, dan Ibnu Zaid mengatakan bahwa al-aid artinya kekuatan.
Ibnu Zaid sehubungan dengan pengertian ini membacakan firman-Nya:
Dan langit itu kami bangun dengan kekuatan (Kami) dan sesunggguhnya Kami benar-benar berkuasa (Adz Dzaariyaat:47)
Mujahid mengatakan bahwa al-aid artinya kekuatan dalam ketaatan.
Qatadah mengatakan bahwa Daud a.s., dianugerahi kekuatan dalam mengerjakan ibadah dan memberinya pengetahuan tentang Islam.
Telah diceritakan pula kepada kami bahwa Nabi Daud a.s. selalu mengerjakan salat pada sepertiga malamnya, dan puasa setengah tahun. Hal ini telah disebutkan di dalam kitab Sahihain melalui salah satu hadisnya dari Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ yang menyebutkan bahwa beliau صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ telah bersabda:
Salat yang paling disukai Allah ialah salatnya Daud, dan puasa yang paling disukai Allah adalah puasanya Daud. Dia tidur sampai tengah malam, lalu bangun sepertiganya (mengerjakan salat), dan tidur seperenamnya. Dan dia puasa sehari dan buka sehari, dia tidak pernah lari bila bersua dengan musuh (dalam peperangan) dan ia adalah seorang, yang amat taat kepada Allah.
Yang dimaksud dengan awwab ialah selalu taat kepada Allah dalam semua urusan dan perkaranya:
Setelah Allah جَلَّ جَلالُهُmemerintah RasulNya untuk bersabar dalam menghadapi kaumnya, Dia memerintah beliau untuk memo-hon pertolongan dalam bersabar tersebut dengan beribadah hanya kepada Allah saja dan mengingat-ingat keadaan para ahli ibadah, sebagaimana dikatakanNya di dalam ayat yang lain,
{فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا}
“Maka sabarlah kamu atas apa yang mereka katakan, dan bertas-bihlah dengan memuji Rabbmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (Thaha: 130).
Dan di antara ahli ibadah yang teragung adalah Nabiyullah Dawud ‘alaihissalam, yang {ذَا الأيْدِ} “mempunyai kekuatan,” maksudnya, ke-kuatan yang sangat besar untuk beribadah kepada Allah جَلَّ جَلالُهُyang terdapat pada jasad dan dalam hatinya, {إِنَّهُ أَوَّابٌ} “sesungguhnya dia amat taat,” maksudnya, selalu kembali kepada Allah dalam segala permasalahannya dengan inabah kepadaNya, mencintai, meng-hambakan diri, takut, berharap dan selalu merendahkan diri dan berdoa kepadaNya; selalu kembali kepadaNya di kala terlanjur melakukan kekeliruan dengan cara menghentikan kesalahan itu dan bertaubat dengan sebenarnya.
Allah meminta nabi bersabar dalam menghadapi keingkaran orang-orang musyrik, sebagaimana nabi-nabi terdahulu juga menghadapi rintangan yang sama. Bersabarlah wahai nabi Muhammad atas apa yang mereka katakan dan tuduhkan kepadamu bahwa kamu adalah pendusta dan penyihir. Dan ingatlah akan kisah seorang hamba sebelum kamu yang kami utus, yaitu nabi dawud, yang mempunyai kekuatan dalam memahami dan menjalankan ajaran agama. Sungguh dia sangat taat dan selalu mengembalikan urusannya kepada Allah. Bila merasa bersalah, ia pun segera minta ampun kepada Allah. 18-20. Karena ketaatan nabi dawud, sungguh kami telah menganugerahinya beberapa kenikmatan. Kamilah yang menundukkan gunung-gunung yang kukuh untuk senantiasa bertasbih dan beribadah bersama dia pada waktu petang dan pagi. Kami tundukkan pula baginya burung-burung untuk bertasbih bersamanya dalam keadaan terkumpul maupun terbang. Burung-burung itu ikut bertasbih begitu mendengar suara nabi dawud yang merdu bertasbih dan melantunkan kitab zabur. Masing-masing dari gunung-gunung dan burung-burung itu sangat taat kepada Allah. Dan kami kuatkan kerajaannya dengan kewibawaan, tentara yang banyak, kekayaan yang berlimpah, dan kepiawaiannya mengatur strategi perang. Dan kami berikan hikmah kepadanya berupa kenabian, kesempurnaan ilmu, dan ketelitian dalam berbuat serta pemahaman yang tepat (lihat pula: surah saba’/34: 10’11), dan kebijaksanaan dalam memutuskan perkara dengan menunjukkan bukti-bukti yang akurat.
Shad Ayat 17 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 17, Makna Shad Ayat 17, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 17, Shad Ayat 17 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 17
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)