{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 18.
إِنَّا سَخَّرْنَا الْجِبَالَ مَعَهُ يُسَبِّحْنَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِشْرَاقِ ﴿١٨﴾
innā sakhkharnal-jibāla ma’ahụ yusabbiḥna bil-‘asyiyyi wal-isyrāq
QS. Shad [38] : 18
Sungguh, Kamilah yang menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Dawud) pada waktu petang dan pagi,
Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk Dawud, ia bertasbih bersama tasbihnya di pagi hari dan petang hari,
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Sesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama dia (Daud) di waktu petang dan pagi. (Shaad:18)
Yakni Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menundukkan gunung-gunung bagi Daud di saat matahari terbit dan di penghujung siang hari, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud. (Saba’:10)
Demikian pula burung-burung ikut bertasbih bersama Daud bila Daud bertasbih, dan menjawab tasbih yang diucapkannya bila burung-burung itu sedang terbang di atasnya. Lalu apabila mendengar Daud sedang membaca kitab Zabur, maka burung-burung itu berhenti di angkasa, tidak mau pergi, bahkan diam dan ikut bertasbih bersamanya. Gunung-gunung yang tinggi-tinggi pun membalas tasbihnya dan mengikuti tasbih yang diucapkannya.
Ibnu Janr mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Bisyr, dari Mis’ar, dari Abdul Karim, dari Musa ibnu Abu Kasir, dari Ibnu Abbas r.a., yang pernah mendengar Ummu Hani’ r.a. pernah bercerita, bahwa di hari jatuhnya kota Mekah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ mengerjakan salat duha sebanyak delapan rakaat. Maka Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa ia mengetahui ada saat untuk salat di waktu duha itu, karena Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman: bertasbih di waktu petang dan pagi (Shaad:18)
Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya lagi melalui hadis Sa’id ibnu Abu Arubah, dari Abul Mutawakkil, dari Ayyub ibnu Safwan. dari maulanya-yaitu Abdullah ibnul Haris Ibnu Naufal, bahwa sahabat Ibnu Abbas pada mulanya tidak pernah mengerjakan salat duha.
Kemudian aku (Abdullah ibnul Haris ibnu Naufal) membawanya masuk menemui Ummu Hani’ r.a., dan aku berkata kepadanya.”Ceritakanlah kepadanya apa yang telah engkau ceritakan kepadaku.” Maka Ummu Hani’ menceritakan hadis berikut: Pada hari jatuhnya kota Mekah Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ masuk ke dalam rumahku, kemudian meminta air sebanyak satu mangkuk besar, lalu memerintahkan agar dibuat penghalang dari kain antara aku dan dia. Maka beliau mandi, lalu mengeringkan tubuhnya di salah satu sudut di rumahku, sesudah itu beliau salat delapan rakaat. Salat itu adalah salat duha yang berdiri, rukuk, sujud, dan julus (duduk)nya hampir sama lamanya yang satu dengan yang lainnya.
Di antara kesungguhan inabah dan ibadahnya ke-pada Rabbnya adalah, Allah menundukkan gunung-gunung untuk turut bertasbih bersamanya dengan memuji Rabbnya, {بِالْعَشِيِّ وَالإشْرَاقِ} “di waktu petang dan pagi,” pada waktu menjelang siang dan men-jelang malam, {و} “dan” Allah juga menundukkan {الطَّيْرَ مَحْشُورَةً} “burung-burung dalam keadaan terkumpul” yakni bergerombolan dan terhimpun. {كُلٌّ} “Masing-masing,” baik gunung maupun burung لَهُ “kepadaNya” kepada Allah {أَوَّابٌ} “amat taat,” sebagai pe-ngamalan terhadap Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
{يَا جِبَالُ أَوِّبِي مَعَهُ وَالطَّيْرَ}
“Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud.” (Saba`: 10).
Itu adalah karunia Allah kepadanya yakni kekuatan dalam ibadah.
18-20. Karena ketaatan nabi dawud, sungguh kami telah menganugerahinya beberapa kenikmatan. Kamilah yang menundukkan gunung-gunung yang kukuh untuk senantiasa bertasbih dan beribadah bersama dia pada waktu petang dan pagi. Kami tundukkan pula baginya burung-burung untuk bertasbih bersamanya dalam keadaan terkumpul maupun terbang. Burung-burung itu ikut bertasbih begitu mendengar suara nabi dawud yang merdu bertasbih dan melantunkan kitab zabur. Masing-masing dari gunung-gunung dan burung-burung itu sangat taat kepada Allah. Dan kami kuatkan kerajaannya dengan kewibawaan, tentara yang banyak, kekayaan yang berlimpah, dan kepiawaiannya mengatur strategi perang. Dan kami berikan hikmah kepadanya berupa kenabian, kesempurnaan ilmu, dan ketelitian dalam berbuat serta pemahaman yang tepat (lihat pula: surah saba’/34: 10’11), dan kebijaksanaan dalam memutuskan perkara dengan menunjukkan bukti-bukti yang akurat
Shad Ayat 18 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 18, Makna Shad Ayat 18, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 18, Shad Ayat 18 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 18
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)