{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 39.
هَـٰذَا عَطَاؤُنَا فَامْنُنْ أَوْ أَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴿٣٩﴾
hāżā ‘aṭā`unā famnun au amsik bigairi ḥisāb
QS. Shad [38] : 39
Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) tanpa perhitungan.
Kerajaan besar itu dan penundukkan khusus tersebut adalah pemberian dari Kami kepadamu wahai Sulaiman. Berilah siapa yang kamu inginkan dan tolaklah, tidak ada perhitungan atasmu.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan setan yang lain terikat dalam belenggu. (Shaad:39 )
Mereka dibelenggu dan diikat karena membangkang, durhaka dan tidak mau bekerja, atau karena berbuat buruk dalam pekerjaannya dan menimbulkan kerusakan.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Inilah anugerah Kami, maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungjawaban (Shad:39)
Yaitu apa yang telah Kami berikan kepadamu berupa kerajaan yang lengkap dan kekuasaan yang sempurna, sesuai dengan apa yang kamu minta, maka kamu dapat memberikannya kepada siapa yang kamu kehendaki, dan kamu haramkan ia atas siapa yang kamu kehendaki, tiada hisab bagimu. Dengan kata lain, apa saja yang kamu lakukan terhadapnya diperbolehkan: putuskanlah menurut yang kamu kehendaki, maka itu adalah yang benar.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ketika disuruh memilih antara menjadi seorang hamba lagi seorang rasul —yang artinya sebagai pelaksana dari apa yang diperintahkan kepadanya, dan sesungguhnya dia hanyalah sebagai pembagi yang membagi-bagikan di antara manusia sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah— dan antara menjadi nabi lagi seorang raja —yang dapat memberi siapa yang disukainya dan dapat mencegah terhadap siapa yang dikehendakinya, tanpa ada pertanggungjawaban dan juga tanpa dosa—, maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memilih pilihan yang pertama setelah bermusyawarah dengan Jibril a.s. Jibril mengatakan kepadanya, “Berendah dirilah!” Maka Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ memilih pilihan pertama.
Demikian itu karena pilihan yang pertama lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan lebih tinggi derajatnya kelak di hari kemudian, sekalipun pilihan yang kedua (yaitu kenabian dan kerajaan) termasuk hal yang agung pula di dunia dan akhirat. Karena itulah setelah menyebutkan tentang apa yang telah Allah berikan kepada Sulaiman a.s. di dunia ini, maka Allah mengingatkan bahwa Sulaiman adalah seorang yang mempunyai bagian yang besar di sisi Allah kelak di hari kiamat.
35-39. “Ia berkata, ‘Ya Rabbku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak pantas dimiliki oleh seorang jua pun sesudahku, sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Pemberi’.” Allah pun mengabulkan doa beliau dan mengampuni beliau serta mengembalikan kerajaan kepadanya, dan bahkan Allah menambahkan untuknya kerajaan yang belum pernah terjadi bagi seorang pun sesudahnya, yaitu patuhnya setan-setan kepadanya, mereka membangun apa yang beliau kehendaki dan menyelam di dasar laut untuknya, mereka mengeluarkan mutiara-mutiara perhiasan. Dan siapa saja yang durhaka kepadanya di antara mereka, maka ia membelenggu dan mengikatnya dengan belenggu, dan Kami katakan kepadanya, “Inilah anugerah Kami” maka berbahagialah dengannya, “maka berikanlah” dari siapa saja yang kamu suka, “dengan tiada perhitungan.” Maksudnya, tidak ada dosa ataupun perhitungan bagimu dalam hal itu, karena Allah Maha Mengetahui kesempurnaan keadilannya dan kebaikan keputusan-keputusannya.
39-40. Kami berikan kepada nabi sulaiman kerajaan, kekayaan, dan kekuasaan yang tidak kami berikan kepada siapa pun sesudahnya. Inilah anugerah kami yang agung kepadamu, wahai nabi sulaiman; maka berikanlah sebagian dari karunia itu kepada orang lain atau tahanlah untuk dirimu sendiri, tanpa perhitungan dan tuntutan atasmu sebagai aturan yang kami khususkan untukmu. Dan sungguh, Allah telah me-ngabulkan doanya dan memberi dia kemuliaan di dunia dengan mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi kami dan tempat kembali yang baik, yaitu surga
Shad Ayat 39 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 39, Makna Shad Ayat 39, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 39, Shad Ayat 39 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 39
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)