{37} As-Saffat / الصافات | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | الزمر / Az-Zumar {39} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Shad ص (Shaad) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 38 Tafsir ayat Ke 42.
ارْكُضْ بِرِجْلِكَ ۖ هَـٰذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ ﴿٤٢﴾
urkuḍ birijlik, hāżā mugtasalum bāriduw wa syarāb
QS. Shad [38] : 42
Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”
Maka Kami berkata kepadanya: Jejakkan kakimu ke tanah, niscaya ia akan memancarkan air yang dingin. Minumlah darinya dan mandilah niscaya penyakit dan kesulitanmu akan terangkat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
(Allah berfirman), “Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (Shaad:42)
Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Abdul Ala, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Nafi’ ibnu Yazid, dari Aqil, dari Ibnu Syihab, dari Anas ibnu Malik r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bercerita: sesungguhnya Nabi Allah Ayyub a.s. menjalani masa cobaannya selama delapan belas tahun. Semua orang menolaknya, baik yang dekat maupun yang jauh, terkecuali dua orang lelaki yang sejak semula merupakan teman terdekatnya. Keduanya biasa mengunjunginya di setiap pagi dan petang hari. Salah seorang dari keduanya berkata kepada temannya, “Tahukah kamu, demi Allah, sesungguhnya Ayyub telah melakukan suatu dosa yang belum pernah dilakukan oleh seorang manusia pun.” Teman bicaranya bertanya, “Dosa apakah itu?” Ia menjawab, “Selama delapan belas tahun ia tidak dikasihani oleh Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan tidak dibebaskan dari cobaan yang menimpanya.” Ketika keduanya mengunjungi Ayyub, maka salah seorang temannya itu tidak dapat menahan rasa keingintahuannya, lalu ia menceritakan hal itu kepada Ayyub. Maka Ayyub a.s. berkata, “Saya tidak mengerti apa yang kamu bicarakan itu, hanya saja Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengetahui bahwa sesungguhnya dahulu aku bersua dengan dua orang lelaki yang sedang bersengketa, lalu keduanya menyebut-nyebut nama Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى (dalam sumpahnya). Maka aku pulang ke rumahku, lalu membayar kifarat untuk kedua orang itu karena tidak suka nama Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى disebut-sebut dalam perkara yang hak (benar).” Disebutkan bahwa Nabi Ayyub apabila menunaikan hajatnya (buang air) selalu dituntun oleh istrinya, dan apabila telah selesai, istrinya kembali menuntunnya ke tempat ia berada. Pada suatu hari istrinya datang terlambat, maka Allah menurunkan wahyu kepada Ayyub a.s.: Hentakkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. (Shaad:42) Ketika istrinya tiba di tempat Nabi Ayyub. ia mencari-cari suaminya sedangkan Ayyub a.s. menghampirinya dalam keadaan telah pulih seperti sediakala karena Allah telah melenyapkan semua penyakitnya. Ketika menyaksikan kedatangannya, istrinya bertanya, “Semoga Allah memberkatimu, apakah engkau melihat Nabi Allah yang sedang mengalami cobaan yang tadi ada di sini? Maka demi Allah Yang Mahakuasa atas segalanya, aku belum pernah melihat lelaki yang lebih mirip dengan suamiku itu di masa ia masih sehat.” Nabi Ayyub menjawab, “Sesungguhnya aku sendirilah Ayyub itu.” Disebutkan bahwa Nabi Ayyub mempunyai dua buah peti, yang satu untuk wadah gabah gandum, dan yang satunya lagi untuk wadah gabah jewawut. Maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mengirimkan dua kumpulan awan, ketika salah satunya telah berada di atas wadah gabah gandum, awan tersebut menuangkan emas yang dikandungnya ke dalam wadah itu hingga luber. Awan yang lainnya menuangkan emas pula ke dalam wadah gabah jewawut hingga luber.
Demikianlah menurut lafaz riwayat yang diketengahkan oleh Ibnu Jarir.
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma’mar, dari Hammam ibnu Munabbih yang mengatakan bahwa berikut ini adalah apa yang telah di ceritakan oleh Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ pernah bersabda: Ketika Ayyub sedang mandi telanjang, berjatuhanlah kepadanya belalang-belalang emas, maka Ayyub a.s. mengambilnya dan memasukkannya ke dalam pakaiannya. Maka Tuhannya berfirman menyerunya, “Hai Ayyub, bukankah Aku telah memberimu kecukupan hingga kamu tidak memerlukan apa yang kamu saksikan itu?” Ayyub a.s. menjawab, “Memang benar, ya Tuhanku, tetapi aku masih belum merasa cukup dengan berkah dari-Mu.
Imam Bukhari mengetengahkannya secara tunggal melalui hadis Abdur Razzaq dengan sanad yang sama.
Lalu dikatakan kepada beliau, {ارْكُضْ بِرِجْلِكَ} “Hantamkan-lah kakimu.” Maksudnya, pukullah tanah dengan kakimu agar ter-pancar sumber air untukmu, dari situ kamu mandi dan minum, hingga mudarat dan penyakit sembuh dari badanmu. Nabi Ayyub pun melakukannya dan hilanglah penyakit yang memudaratkan itu dari jasadnya dan Allah menyembuhkannya.
Menjawab doa nabi ayyub, Allah berfirman, ‘hentakkanlah kaki-Mu!’ dia pun menuruti perintah tuhannya, lalu dari bawah telapak kakinya muncul sebuah mata air. Dikatakan kepadanya, ‘inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum. Minum dan mandilah dengan airnya, niscaya Allah akan menghilangkan penderitaan dan bencana darimu. ’43. Kami sembuhkan penyakit nabi ayyub dan setelah itu kami anu-gerahi dia kebahagiaan berkumpul kembali bersama keluarganya yang lama terpisah dan kami lipatgandakan jumlah mereka sehingga keluarga serta pengikutnya bertambah banyak. Kami anugerahkan hal itu se-bagai rahmat dari kami bagi orang yang berbuat baik dan sabar dalam menerima cobaan, dan sebagai pelajaran bagi orang-orang yang berpikir-an sehat serta meyakini kemurahan dan rahmat Allah.
Shad Ayat 42 Arab-Latin, Terjemah Arti Shad Ayat 42, Makna Shad Ayat 42, Terjemahan Tafsir Shad Ayat 42, Shad Ayat 42 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Shad Ayat 42
Tafsir Surat Shad Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75 | 76 | 77 | 78 | 79 | 80 | 81 | 82 | 83 | 84 | 85 | 86 | 87 | 88
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)