{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 6.
خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنْزَلَ لَكُمْ مِنَ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۖ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ ﴿٦﴾
khalaqakum min nafsiw wāḥidatin ṡumma ja’ala min-hā zaujahā wa anzala lakum minal-an’āmi ṡamāniyata azwāj, yakhluqukum fī buṭụni ummahātikum khalqam mim ba’di khalqin fī ẓulumātin ṡalāṡ, żālikumullāhu rabbukum lahul-mulk, lā ilāha illā huw, fa annā tuṣrafụn
QS. Az-Zumar [39] : 6
Dia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam) kemudian darinya Dia jadikan pasangannya dan Dia menurunkan delapan pasang hewan ternak untukmu. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang memiliki kerajaan. Tidak ada tuhan selain Dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan?
Rabb kalian menciptakan kalian (wahai manusia) dari Adam dan darinya Allah menciptakan istrinya, dan Dia menciptakan delapan jenis hewan-hewan ternak, jantan dan betina dari unta, sapi, kambing dan domba. Allah menciptakan kalian dalam rahim ibu kalian fase demi fase dalam kegelapan perut, rahim dan plasenta. Itulah Allah yang menciptakan semua ini, Rabb kalian pemilik tunggal segala kerajaan, diesakan dengan ibadah dan yang berhak untuk disembah semata. Lalu bagaimana kalian bisa berpaling dari penyembahan kepada-Nya kepada selain-Nya dari makhluk-Nya?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dia menciptakan kalian dari seorang diri. (Az-Zumar: 6)
Yaitu menciptakan kalian dengan berbagai macam jenis, bahasa, warna kulit kalian dari seorang diri, yaitu Adam a.s.
kemudian Dia jadikan darinya istrinya. (Az-Zumar: 6)
Yakni Siti Hawa a.s. Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakan laki-laki dan perempuan yang banyak. (An-Nisa: 1)
Adapun firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dan Dia menurunkan untuk kalian delapan ekor yang berpasang-pasangan dari binatang ternak. (Az-Zumar: 6)
Maksudnya, Dia telah menciptakan bagi kalian dari binatang ternak delapan ekor yang berpasang-pasangan, seperti yang disebutkan di dalam surat Al-An’am dengan istilah samaniyata azwaj, yaitu sepasang dari domba, sepasang dari kambing, sepasang dari unta, dan sepasang lagi dari sapi.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu. (Az-Zumar: 6)
Yakni menetapkan kejadianmu dalam perut ibumu.
kejadian demi kejadian. (Az-Zumar: 6)
Kejadian seseorang dari kalian pada mulanya berbentuk nutfah, kemudian beralih bentuk menjadi ‘alaqah, lalu menjadi segumpal daging, kemudian memberi bentuk dalam rupa daging, tulang, dan otot-otot serta urat-urat, lalu ditiupkan roh ke dalam tubuhnya sehingga jadilah ia makhluk yang berbentuk lain.
Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik, (Al-Mu-minun: 14)
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
dalam tiga kegelapan. (Az-Zumar: 6)
Yaitu kegelapan rahim, kegelapan pelapis ari-ari yang menjaga bayi, dan kegelapan perut ibu. Demikianlah menurut apa yang dikatakan oleh Ibnu Abbas r.a. Mujahid, Ikrimah, Abu Malik, Ad-Dahhak, Qatadah, As-Saddi, dan Ibnu Zaid.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah Tuhan kamu. (Az-Zumar: 6)
Yakni Yang menciptakan langit, bumi, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya, dan yang menciptakan kalian dan bapak moyang kalian adalah Allah, Tuhan Yang memiliki dan Yang mengatur kesemuanya itu.
Tidak ada Tuhan (yang wajib disembah) selain Dia. (Az-Zumar: 6)
Artinya, ibadah itu hanyalah ditujukan kepada-Nya semata, tiada sekutu bagi-Nya.
maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan (Az-Zumar: 6)
Yakni mengapa kalian menyembah selain-Nya di samping menyembah Dia? Lalu kalian ke manakan akal sehat kalian?
Dan di antara keperkasaanNya adalah {خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ} “Dia menciptakan kamu dari seorang diri,” dengan jumlah kalian yang banyak dan tersebar luasnya kalian di berbagai penjuru bumi, {ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا} “kemudian Dia jadikan darinya istrinya.” Yang demi-kian itu agar ia merasakan ketentraman pada istrinya, dan istri merasakan ketentraman pada suaminya dan terjadilah kenikmatan dengan cara yang demikian itu.
{وَأَنزلَ لَكُمْ مِنَ الأنْعَامِ} “Dan Dia menurunkan untuk kamu dari bina-tang ternak,” maksudnya, Dia menciptakannya dengan ketentuan yang datang dariNya sebagai rahmat (kasih sayang) kepada kalian {ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ} “delapan ekor yang berpasangan.” Ini adalah yang disebut-kan di dalam Surat al-An’am: Delapan pasangan, dari domba dua, dari kambing dua, dari unta dua dan dari sapi dua. Hanya ini saja yang disebutkan di sini, padahal banyak bintang-binatang ternak lainnya yang Dia ciptakan untuk kemaslahatan hamba-hambaNya, hal itu karena banyaknya manfaatnya, luasnya kemaslahatannya, karena kemuliaannya dan karena keistimewaan-keistimewaan yang dimilikinya yang tidak ada pada yang lainnya, seperti untuk keperluan kurban, membayar hadyu (tebusan haji), aqiqah, kewa-jiban zakat padanya dan khusus untuk membayar diyat (tebusan pembunuhan).
Setelah Allah menjelaskan penciptaan bapak dan ibu moyang kita yang pertama, maka Dia menjelaskan permulaan proses pen-ciptaan kita, seraya berfirman, {يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِنْ بَعْدِ خَلْقٍ} “Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian,” yakni, dari satu fase ke fase lainnya, dan kalian dalam kondisi tidak ada tangan makhluk yang menyentuh kalian, tidak ada pula mata yang melihat kalian, dan Dia telah memproses (membesarkan) kalian dalam tempat yang sempit itu {فِي ظُلُمَاتٍ ثَلاثٍ} “dalam tiga kege-lapan,” kegelapan perut, kegelapan rahim, dan kegelapan ketuban. {ذَلِكُمْ} “Yang demikian itu” yakni, Yang menciptakan langit dan bumi, yang menundukkan matahari dan bulan, menciptakan kalian dan menciptakan untuk kalian binatang ternak dan segala nikmat, {اللَّهُ رَبُّكُمْ} “adalah Allah, Rabb kamu.” Maksudnya, sembahan yang dipuja yang telah menumbuhkan dan mengatur kalian. Maka se-bagaimana Dia Esa dalam menciptakan dan mengelola (mengatur)-nya, tiada sekutu bagiNya dalam semua itu, maka Dia juga Maha Esa dalam uluhiyahNya, tiada sekutu bagiNya. Maka dari itu Dia berfirman, {لا إِلَهَ إِلا هُوَ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ} “Tidak ada sembahan yang haq me-lainkan Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan,” setelah penje-lasan di atas, yaitu penjelasan bahwa Allah جَلَّ جَلالُهُlah yang berhak untuk dimurnikan dari penyembahan kepada berhala yang sama sekali tidak mengatur apa pun dan sama sekali tidak memiliki wewenang.
Wahai manusia, dia menciptakan kamu dari diri yang satu, yaitu nabi adam, kemudian darinya dia jadikan hawa sebagai pasangannya sehingga dari keduanya lahirlah beberapa keturunan laki-laki maupun perempuan. (lihat pula: surah an-nis’/4: 1). Dan dia menurunkan pula delapan pasang hewan ternak untukmu, yakni sepasang unta, sapi, domba, dan kambing (lihat pula: surah al-an”m/6: 143’144). Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian secara bertahap dari setetes mani menjadi segumpal darah, segumpal daging, kemudian tumbuh menjadi janin. Janin itu berada dalam tiga kegelapan, yaitu kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput penutup janin dalam rahim. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, pencipta manusia dan alam semesta. Dialah tuhan kamu, tuhan yang memiliki kerajaan dan menguasai langit dan bumi. Tidak ada tuhan yang pantas disembah selain dia; maka mengapa kamu dapat dipalingkan oleh setan untuk menyembah selain dia yang telah menciptakanmu’7. Allah mahakuasa; dialah yang menguasai kerajaan langit dan bumi. Jadi, jika kamu tetap kafir maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mahakaya dan tidak memerlukanmu sehingga dia tidak akan rugi sedikit pun meski kamu ingkar. Dan dia, karena kasih sayangnya, tidak meridai kekafiran hamba-hamba-Nya karena dia tidak ingin mereka merugikan diri sendiri. Jika kamu bersyukur dengan cara beribadah kepada-Nya dan menaati-Nya, dia meridai kesyukuranmu itu. Seseorang yang berdosa tidak memikul dosa orang lain karena masing-masing bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Kemudian, kepada tuhanmulah tempat kembalimu di akhirat nanti untuk dihisab, lalu dia beritakan kepadamu balasan yang layak untukmu atas apa yang telah kamu kerjakan di dunia. Sungguh, dia maha mengetahui apa saja yang tersimpan dalam dada dan tebersit dalam hati.
Az-Zumar Ayat 6 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 6, Makna Az-Zumar Ayat 6, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 6, Az-Zumar Ayat 6 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 6
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75