{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 17.
وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ لَهُمُ الْبُشْرَىٰ ۚ فَبَشِّرْ عِبَادِ ﴿١٧﴾
wallażīnajtanabuṭ-ṭāgụta ay ya’budụhā wa anābū ilallāhi lahumul-busyrā, fa basysyir ‘ibād
QS. Az-Zumar [39] : 17
Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira; sebab itu sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-Ku,
Dan orang-orang yang menolak untuk taat kepada setan dan tidak menyembah selain Allah, bertaubat kepada-Nya dengan beribadah kepada-Nya seraya mengikhlaskan agama untuk-Nya, bagi mereka adalah berita gembira dalam kehidupan dunia ini dengan sanjungan yang bagus dan taufik dari Allah. Sedangkan di akhirat mereka mendapatkan ridha Allah dan kenikmatan langgeng dalam surga. Maka sampaikanlah berita gembira (wahai Nabi) kepada hamba-hamba-Ku.
Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam telah meriwayatkan dari ayahnya sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan orang-orang yang menjauhi tagut (yaitu) tidak menyembahnya. (Az-Zumar: 17) Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Zaid ibnu Amr ibnu Nufail r.a, AbuZar r.a, dan Salman Al-Farisi r.a.
Tetapi yang benar ayat ini mencakup mereka dan orang-orang selain mereka dari kalangan orang-orang yang menjauhi penyembahan berhala dan selalu taat menyembah Tuhan Yang Maha Pemurah. Maka merekalah orang-orang yang mendapat berita gembira dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman:
sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan perkataan, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. (Az-Zumar: 17-18)
Yakni mereka memahaminya dan mengamalkan apa yang dipesankan olehnya, semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya kepada Musa a.s. ketika diberikan kitab Taurat kepadanya:
Berpegang teguhlah kepadanya dan suruhlah kaummu berpegang kepada (perintah-perintahnya) dengan sebaik-baiknya. (Al-A’raf: 145)
Setelah Allah جَلَّ جَلالُهُmenjelaskan kondisi orang-orang yang berdosa, maka di sini Allah menjelaskan kondisi orang-orang yang berinabah (kembali) kepada Allah dan pahala untuk mereka, seraya berfirman, {وَالَّذِينَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوتَ أَنْ يَعْبُدُوهَا} “Dan orang-orang yang menjauhi thaghut, tidak menyembahnya.” Yang dimaksud thaghut di sini adalah beribadah (penyembahan dan pengabdian) kepada selain Allah. Lalu mereka menjauhinya, tidak menyembahnya.
Ini merupakan penjagaan (perlindungan, pemeliharaan) yang sangat indah dari Allah جَلَّ جَلالُهُ, sebab pujian di atas meliputi orang yang menjauhi thaghut dengan cara tidak menyembahnya. {وَأَنَابُوا إِلَى اللَّهِ} “Dan kembali kepada Allah” dengan beribadah kepadaNya dan memurnikan kepatuhan kepadaNya dalam menjalankan agama. Keinginan-keinginan mereka berpaling (menjauh) dari peribadahan kepada berhala menuju ibadah kepada Yang Maharaja lagi Maha Mengetahui; dan dari syirik serta maksiat-maksiat menuju tauhid dan ketaatan.
{لَهُمُ الْبُشْرَى} “Bagi mereka berita gembira,” yang tidak dapat diukur nilainya dan tidak dapat mengetahui ungkapannya kecuali orang yang dimuliakan oleh Allah dengan berita gembira itu. Ini men-cakup berita gembira di dalam kehidupan dunia ini dalam bentuk pujian yang baik, mimpi-mimpi yang baik dan inayah (perhatian) rabbani dari Allah جَلَّ جَلالُهُyang mereka rasakan dari celah-celahnya bahwasanya Allah hendak memuliakan mereka di dunia dan di akhirat; dan mereka juga memperoleh berita gembira di akhirat: Saat menjelang kematian, saat berada di dalam kubur, dan pada saat Hari Kiamat. Dan puncak berita gembira itu adalah apa yang diberitakan oleh Allah جَلَّ جَلالُهُYang Maha Pemurah, yaitu terus mene-rusnya keridhaan Allah, kebaikan, dan karuniaNya serta ditemu-kannya segala cita-citanya di surga.
17-18. Demikianlah azab yang Allah janjikan bagi orang musyrik. Dan adapun orang-orang yang menjauhi tagut’yaitu setan dan apa saja yang dipertuhankan’serta tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, mereka pantas mendapat berita gembira berupa ampunan dan surga dari Allah. Sebab itu, sampaikanlah kabar gembira itu kepada hamba-hamba-ku, yaitu mereka yang mendengarkan perkataan, yakni ajaran Al-Qur’an maupun hadis, lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya karena wahyu Allah adalah perkataan yang terbaik. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai pikiran sehat dan tidak diliputi kekeruhan
Az-Zumar Ayat 17 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 17, Makna Az-Zumar Ayat 17, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 17, Az-Zumar Ayat 17 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 17
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran