{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 32.
۞ فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللَّهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ ﴿٣٢﴾
fa man aẓlamu mim mang każaba ‘alallāhi wa każżaba biṣ-ṣidqi iż jā`ah, a laisa fī jahannama maṡwal lil-kāfirīn
QS. Az-Zumar [39] : 32
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dan mendustakan kebenaran yang datang kepadanya? Bukankah di neraka Jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir?
Tidak ada seseorang yang lebih zalim daripada orang yang mengadakan kedustaan atas nama Allah dengan menisbahkan sesuatu kepada-Nya yang tidak patut dengan-Nya, seperti sekutu dan anak. Atau dia berkata: Aku diberi wahyu. Padahal dia tidak diberi apapun. Dan tidak seorang pun yang lebih zalim daripada seseorang yang mendustakan kebenaran yang turun kepada Muhammad sallallahu alaihi wa sallam. Bukankah api neraka adalah tempat kembali dan tempat tinggal orang-orang yang kafir kepada Allah, tidak membenarkan Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dan tidak mengamalkan apa yang dia bawa? Benar.
Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman ditujukan kepada orang-orang musyrik yang telah mengada-adakan kedustaan terhadap Allah dan menjadikan tuhan-tuhan lain beserta-Nya; mereka juga mengatakan bahwa malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, dan mereka berkeyakinan bahwa Allah beranak, padahal Mahasuci Allah dari apa yang dikatakan oleh mereka dan Mahatinggi dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Selain itu mereka mendustakan perkara yang hak ketika perkara yang hak itu datang kepada mereka melalui lisan rasul-rasul Allah, karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran ketika datang kepadanya? (Az-Zumar: 32)
Yakni tiada seorang pun yang lebih zalim daripadanya, karena sesungguhnya hal ini berarti dia telah melakukan dua kebatilan secara bersamaan, yaitu membuat-buat kedustaan terhadap Allah dan mendustakan rasul-Nya. Mereka mengatakan kebatilan dan menolak kebenaran, karena itulah maka Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى berfirman kepada mereka dengan nada mengancam:
Bukankah di neraka Jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang kafir? (Az-Zumar: 32)
Mereka adalah orang-orang yang ingkar (kepada Allah) dan mendustakan (rasul-Nya)
Allah جَلَّ جَلالُهُ berfirman mewanti-wanti dan mengabarkan bahwasanya tidak ada yang lebih zhalim dan lebih sadis kezhalimannya مِمَّنْ كَذَبَ عَلَى اللَّهِ “daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah,” maupun dengan cara menyandarkannya kepada apa yang tidak layak bagi kebesaranNya, atau dengan cara mengaku menjadi nabi, atau menginformasikan bahwasanya Allah telah mengatakan ‘begini’ atau menginformasikan ‘begitu’ atau memutuskan ‘begini’, padahal dia berdusta. Ini masuk dalam Firman Allah جَلَّ جَلالُهُ,
وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لا تَعْلَمُونَ
“Dan kamu mengatakan atas nama Allah apa-apa yang tidak kalian ketahui,” (Al-A’raf: 33), meskipun dia adalah orang bodoh. Kalau tidak, maka dia lebih keji dan lebih keji. Atau وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءَهُ “mendustakan (kebenaran) ketika datang kepadanya,” maksudnya, tidak ada yang lebih zhalim daripada orang yang sampai kepadanya kebenaran yang diperkuat dengan bukti-bukti lalu ia mendustakannya. Pendustaan yang dilakukannya itu sendiri adalah kezhaliman yang sangat besar darinya, sebab ia menolak kebenaran setelah kebenaran itu menjadi jelas baginya. Dan jika ia melakukan keduanya: Berdusta terhadap Allah dan mendustakan kebenaran, maka itu adalah kezhaliman di atas kezhaliman (zhalim yang sangat parah).
أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِينَ “Bukankah di Neraka Jahanam tersedia tempat tinggal bagi orang-orang kafir?,” yang menyebabkan mereka akan menjerit-jerit dan diberi pembalasan terhadap setiap orang yang zhalim dan yang kafir atas hak Allah.
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya syirik itu adalah kezhaliman yang sangat besar.” (Luqman: 13).
Pada ayat yang lalu digambarkan bahwa nanti di hari kemudian manusia akan saling berbantah-bantahan di hadapan Allah, lalu Allah memberi putusan-Nya. Keputusan itu berupa anugerah bagi yang berbuat baik dan sanksi bagi yang berbuat zalim. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat-buat kebohongan terhadap Allah dengan mengatakan bahwa da mempunyai sekutu, dan mendustakan kebenaran, yakni Al-Qur’an, yang datang kepadanya melalui rasul’ bukankah mereka sudah diberitahu bahwa neraka jahanam tempat tinggal bagi orang-orang kafir’ inilah sanksi yang ditimpakan Allah bagi orang-orang kafir. 33. Dan berbeda dengan orang-orang kafir itu, ada orang yang membawa kebenaran, yakni nabi Muhammad, dan orang yang membenarkannya, yakni orang-orang yang beriman dan menjadi pengikutnya yang setia. Mereka itulah orang yang bertakwa.
Az-Zumar Ayat 32 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 32, Makna Az-Zumar Ayat 32, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 32, Az-Zumar Ayat 32 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 32
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran