{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 36.
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ ۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ ۚ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ ﴿٣٦﴾
a laisallāhu bikāfin ‘abdah, wa yukhawwifụnaka billażīna min dụnih, wa may yuḍlilillāhu fa mā lahụ min hād
QS. Az-Zumar [39] : 36
Bukankah Allah yang mencukupi hamba-Nya? Mereka menakut-nakutimu dengan (sesembahan) yang selain Dia. Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
Bukankah Allah telah menjaga hamba-Nya Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dari tipu daya dan maker orang-orang musyrikin sehingga mereka tidak kuasa menimpakan keburukan atasnya? Benar, sesungguhnya Allah akan mencukupkan untuknya perkara agama dan dunianya, membelanya dari siapa yang hendak bertindak buruk terhadapnya. Dan mereka (wahai Rasul) menakut-nakutimu dengan Illah-Illah mereka dimana mereka mengatakan bahwa ia akan menyakitimu. Barangsiapa yang dibiarkan oleh Allah lalu disesatkannya dari jalan kebenaran, maka dia tidak akan menemukan orang yang bias memberinya petunjuk.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Bukankan Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba-Nya. (Az-Zumar: 36)
Sebagian ulama membacanya ‘ibadahu dengan bentuk jamak, yakni Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى memberikan kecukupan kepada hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.
Ibnu Abu Hatim sehubungan dengan ayat ini mengatakan:
telah menceritakan kepada kami Abu Ubaidillah keponakanku anak Wahb, telah menceritakan kepada kami pamanku, telah menceritakan kepada kami Abu Hani’, dari Abu Ali Amr ibnu Malik Al-Janabi, dari Fudalah ibnu Ubaid Al-Ansari r.a., bahwa ia pernah mendengar Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda: Beruntunglah orang yang mendapat petunjuk kepada Islam dan kehidupannya seadanya dan menerima dengan apa adanya.
Imam Turmuzi dan ImamNasai meriwayatkannya melalui hadis Haiwah ibnu Syuraih, dari Abu Hani’ Al-Khaulani dengan sanad yang sama; Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini sahih.
Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah. (Az-Zumar: 36)
Yakni orang-orang yang musyrik itu menakut-nakuti dan mengancam Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ dengan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah karena kebodohan dan kesesatannya.
أَلَيْسَ اللَّهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ “Bukankah Allah جَلَّ جَلالُهُukup untuk melindungi hambaNya?” Maksudnya, bukankah termasuk dari bagian kebaikan, kemurahan dan perhatianNya kepada hambaNya yang melaksanakan pengabdian (penghambaan) kepadaNya, mematuhi perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, terutama kepada manusia paling sempurna ubudiyahnya kepada Rabbnya, yaitu Muhammad صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, bahwasanya Allah جَلَّ جَلالُهُukup untuk melindunginya dalam perkara agama dan dunianya, dan membelanya dari orang-orang yang menghendaki keburukan terhadapnya? وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِنْ دُونِهِ “Dan mereka mempertakuti kamu dengan yang selain Allah,” seperti berhala dan sembahan-sembahan, bahwa ia akan menimpakan keburukan terhadapmu. Ini benar-benar bagian dari kezhaliman an kesesatan mereka.
وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ “Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya.” Karena hanya di Tangan Allah جَلَّ جَلالُهُ wewenang hidayah dan penyesatan, Dialah Yang apa saja yang dikehendakiNya pasti terjadi dan apa saja yang tidak dikehendakiNya pasti tidak akan terjadi.
أَلَيْسَ اللَّهُ بِعَزِيزٍ “Bukankah Allah Mahaperkasa,” kepunyaanNya keperkasaan yang sempurna yang dengannya Dia mengalahkan segala sesuatu, dan dengan keperkasaanNya pula Dia melindungi hambaNya dan menolak tipudaya mereka terhadapnya, ذِي انْتِقَامٍ “lagi mempunyai pembalasan” terhadap orang yang mendurhakaiNya. Maka waspadalah terhadap perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan pembalasanNya.
Setelah menjelaskan anugerah bagi orang-orang bertakwa, Allah menyatakan pada ayat ini bahwa dialah pelindung hamba-hamba-Nya dengan mencukupi segala keperluan mereka. Bukankah Allah yang mahakuasa dan maha pemurah itu telah mencukupi segala sesuatu yang diperlukan oleh hamba-Nya’ mereka, orang-orang musyrikin mekah itu, menakut-nakutimu wahai nabi Muhammad, dengan tuhan-tuhan yang selain dia. Barang siapa yang dibiarkan secara bebas memilih kesesatan oleh Allah dan hatinya cenderung kepada kesesatan itu, maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya. 37. Dan sebaliknya, barang siapa yang hatinya sudah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah mahaperkasa dan mempunyai kekuasaan untuk menghukum orang-orang yang memilih jalan kesesatan’.
Az-Zumar Ayat 36 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 36, Makna Az-Zumar Ayat 36, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 36, Az-Zumar Ayat 36 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 36
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)
Jazakumullahu Khayran