{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 37.
وَمَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُضِلٍّ ۗ أَلَيْسَ اللَّهُ بِعَزِيزٍ ذِي انْتِقَامٍ ﴿٣٧﴾
wa may yahdillāhu fa mā lahụ mim muḍill, a laisallāhu bi’azīzin żintiqām
QS. Az-Zumar [39] : 37
Dan barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa dan mempunyai (kekuasaan untuk) menghukum?
Barangsiapa yang dibimbing oleh Allah kepada iman dan mengamalkan kitab-Nya dan mengikuti Rasul-Nya, maka tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya dari jalan kebenaran yang telah dipijaknya. Bukankah Allah adalah Mahaperkasa dalam pembalasan-Nya dari orang-orang yang kafir kepada-Nya dan durhaka kepada-Nya?
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak seorang pun pemberi petunjuk baginya. Dan barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa lagi mempunyai (kekuasaan untuk) mengazab? (Az-Zumar: 36-37)
Artinya, Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى itu adalah Zat Yang Mahaperkasa Yang tidak tertandingi. Maka barang siapa yang menyandarkan dirinya kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dan berlindung kepada-Nya, maka sesungguhnya Dia Mahaperkasa, tiada yang lebih perkasa, dan tiada pula yang lebih keras pembalasannya terhadap orang-orang yang kafir dan musyrik kepada-Nya serta menentang Rasul-Nya selain Dia.
36-37. “BUkankah Allah cukup untuk melindungi hambaNya?” maksudnya, bukankah termasuk dari bagian kebaikan, kemurahan dan perhatianNYa kepada hambaNya yang melaksanakan pengabdian (Penghambaan) kepadaNya, mematuhi perintah-perintahaNya dan menjauhi larangan-laranganNya, terutama kepada manusia paling sempurna ubudiyahnya kepada Rabbnya, yaitu Muhammad, bahwasanya Allah cukup untuk melindunginya dalam perkara agama dan dunianya, dan membelanya dari orang-orang yang menghendaki keburukan terhadapnya? “Dan mereka mempertakuti kamu dengan yang selain Allah,” seperti berhala dan sembahan-sembahan, bahwa ia akan menimpakan keburukan terhadapmu. Ini benar-benar bagian dari kezhaliman kesesatan mereka.
“Dan siapa yang disesatkan Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk baginya. Dan barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat menyesatkannya.” Karena hanya di Tangan Allah wewenang hidayah dan penyesatan, Dia-lah Yang apa saja yang dikehendakiNya pasti terjadi dan apa saja yang dikehendakiNYa pasti tidak akan terjadi.
“Bukankah Allah Mahaperkasa,” kepunyaanNya keperkasaan yang sempurna yang dengannya DIa mengalahkan segala sesuatu, dan dengan keperkasaanNya pula DIa melindungi hambaNya dan menoilak tipudaya mereka terhadapnya, “lagi mempunyai pembalasan” terhadap orang yang mendurhakaiNYa. Maka waspadalah terhadap perbuatan-perbuatan yang dapat mendatangkan pembalasanNYa.
Dan sebaliknya, barang siapa yang hatinya sudah diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada seorang pun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah mahaperkasa dan mempunyai kekuasaan untuk menghukum orang-orang yang memilih jalan kesesatan’38. Ayat yang lalu diakhiri dengan sebuah pertanyaan retorik, bukankah Allah mahaperkasa lagi maha memiliki pembalasan’ maka berkaitan dengan itu, ayat-ayat berikut menegaskan bahwa Allah adalah pencipta alam semesta. Argumen tentang itu adalah jawaban yang diberikan oleh orang-orang musyrikin mekah sendiri yang menyembah berhala. Dan sungguh, jika engkau, wahai nabi Muhammad, tanyakan kepada mereka orang-orang musyrikin mekah itu, ‘siapakah yang menciptakan langit dan bumi” niscaya mereka pasti menjawab, ‘pencipta langit dan bumi adalah Allah. ‘ oleh sebab itu, katakanlah kepada mereka, ‘kalau begitu, tahukah kamu bagaimana cara menerangkan kepadaku tentang kekuasaan apa yang dimiliki oleh berhala yang kamu sembah selain Allah itu, jika Allah hendak mendatangkan bencana kepadaku, apakah mereka mampu menghilangkan bencana itu, atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku, apakah mereka berhala-berhala itu dapat mencegah rahmat-Nya” katakanlah, wahai nabi Muhammad, ‘cukuplah Allah yang maha esa dan mahaperkasa itu bagiku. Hanya kepada-Nyalah orang-orang yang bertawakal berserah diri setelah berusaha sekuat kemampuannya. ‘.
Az-Zumar Ayat 37 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 37, Makna Az-Zumar Ayat 37, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 37, Az-Zumar Ayat 37 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 37
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)