{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 45.
وَإِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَحْدَهُ اشْمَأَزَّتْ قُلُوبُ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ ۖ وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ ﴿٤٥﴾
wa iżā żukirallāhu waḥdahusyma`azzat qulụbullażīna lā yu`minụna bil-ākhirah, wa iżā żukirallażīna min dụnihī iżā hum yastabsyirụn
QS. Az-Zumar [39] : 45
Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang disebut, tiba-tiba mereka menjadi bergembira.
Bila nama Allah semata disebut, maka hati orang-orang yang tidak beriman kepada kebangkitan setelah kematian akan menolak. Namun bila berhala-berhala, patung-patung dan para wali yang disembah selain Allah itu disebut, maka mereka akan bersuka cita, karena syirik memang sesuai dengan hawa nafsu mereka.
Dalam firman selanjutnya Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى mencela kaum musyrik pula, yaitu:
Dan apabila hanya nama Allah saja yang disebut. (Az-Zumar: 45)
Yaitu apabila dikatakan kepada mereka, “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah selain Allah semata.”
kesallah hati orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat. (Az-Zumar: 45)
Mujahid mengatakan bahwa isyma-azzat artinya mengerut; menurut As-Saddi artinya tidak suka; menurut Qatadah artinya kafir dan sombong; dan menurut Malik dari Zaid ibnu Aslam, artinya menjadi sombong, seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, “La ilaha illallah” (Tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah), mereka menyombongkan diri. (Ash-Shaffat: 35)
Yakni tidak mau mengikuti dan tidak mau tunduk kepadanya, maka hati mereka tidak mau menerima kebaikan; dan barang siapa yang tidak menerima kebaikan, berarti menerima keburukan. Karena itulah disebutkan dalam firman berikutnya:
Dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut. (Az-Zumar: 45)
Yaitu berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu yang disebut, menurut Mujahid.
tiba-tiba mereka bergirang hati. (Az-Zumar: 45)
Maksudnya, gembira dan senang hati.
Allah جَلَّ جَلالُهُ menyebutkan kondisi orang-orang musyrikin dan apa yang ditimbulkan oleh kesyirikan mereka, yaitu bahwa sesungguhnya mereka إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ “apabila nama Allah saja yang disebut” untuk mengesakanNya dan sebagai perintah untuk mengikhlaskan ketaatan hanya kepadaNya serta meninggalkan apa-apa yang disembah selain Dia, mereka merasa kesal, bosan, dan sangat tidak menyukainya. وَإِذَا ذُكِرَ الَّذِينَ مِنْ دُونِهِ “Dan apabila nama sembahan-sembahan selain Allah yang disebut” seperti berhala dan pujaan-pujaan, dan ada penyeru yang menyerukan supaya menyembah dan memujinya, إِذَا هُمْ يَسْتَبْشِرُونَ “tiba-tiba mereka bergirang hati” karenanya, karena senang sembahan-sembahan mereka disebut dan karena syirik sejalan dengan hawa nafsu mereka.
Kondisi seperti ini adalah kondisi yang paling jahat dan paling keji; namun saat mereka adalah di Hari Pembalasan nanti! Di sanalah hak akan diambil dari mereka dan dilihat, apakah tuhan-tuhan mereka itu berguna bagi mereka yang dahulu mereka sembah dari selain Allah?! Maka dari itu Dia berfirman, قُلِ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ “Katakanlah, ‘Ya Allah, Pencipta langit dan bumi’,” Pencipta dan Pengelola keduanya, عَالِمَ الْغَيْبِ “Yang mengetahui yang ghaib” yaitu yang lepas dari jangkauan penglihatan dan pengetahuan kita وَالشَّهَادَةِ “dan yang nyata,” yang dapat kita saksikan,أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ “Engkaulah Yang memutuskan antara hamba-hambaMu tentang apa yang selalu mereka perselisihkan.”
Sesungguhnya di antara perselisihan yang sangat besar adalah perselisihan orang-orang yang bertauhid yang tulus ikhlas yang meyakini bahwa apa yang mereka anut itulah yang haq, dan bahwa milik merekalah al-Husna (surga) di akhirat, bukan milik orang lain; dengan orang-orang musyrikin yang menjadikan selain Engkau sembahan-sembahan dan berhala, mereka menyamakan denganMu siapa yang sama sekali tidak sama sedikitpun, dan mereka benar-benar melecehkanMu dengan sebenar-benar pelecehan, mereka bersenang hati di kala sembahan-sembahan mereka disebut, dan mereka kesal ketika Engkau disebutkan. Sudah seperti itu keadaannya, mereka beranggapan bahwa mereka berada di atas kebenaran, sedangkan yang lain di atas kebatilan, dan bahwa surga adalah milik mereka. Allah berfirman,
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shabiin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.” (Al-Hajj: 17).
Dan Allah جَلَّ جَلالُهُ telah menginformasikan kepada kita akan adanya pemberian keputusan di antara mereka sesudahnya, melalui FirmanNya,
هَذَانِ خَصْمَانِ اخْتَصَمُوا فِي رَبِّهِمْ فَالَّذِينَ كَفَرُوا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِنْ نَارٍ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوسِهِمُ الْحَمِيمُ (19) يُصْهَرُ بِهِ مَا فِي بُطُونِهِمْ وَالْجُلُودُ (20) وَلَهُمْ مَقَامِعُ مِنْ حَدِيدٍ (21) كُلَّمَا أَرَادُوا أَنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ أُعِيدُوا فِيهَا وَذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ (22) إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يُحَلَّوْنَ فِيهَا مِنْ أَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَلُؤْلُؤًا وَلِبَاسُهُمْ فِيهَا حَرِيرٌ (23)
“Inilah dua golongan (golongan Mukmin dan golongan kafir) yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka. Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka. Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka. Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. (Kepada mereka dikatakan), ‘Rasailah azab yang membakar ini.’ Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang shalih ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutra.” (Al-Hajj: 23).
Dan Allah جَلَّ جَلالُهُ juga telah berfirman,
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الأمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Al-An’am: 82).
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka.” (Al-Ma`idah: 72).
Pada ayat ini terkandung penjelasan tentang keumuman (keluasan cakupan) ciptaan Allah جَلَّ جَلالُهُ, kemutlakan ilmuNya dan keumuman hukumNya yang berlaku di antara hamba-hambaNya. MakakuasaNya yang dariNya semua makhluk ini terlahir dan ilmuNya yang meliputi segala sesuatu membuktikan adanya keputusanNya di antara hamba-hambaNya, kebangkitan mereka dan ilmu pengetahuan Allah kepada amal-amal perbuatan mereka yang baik dan yang buruk, dan ukuran-ukuran balasannya. CiptaanNya membuktikan ilmuNya; tidakkah Tuhan yang menciptakan itu mengetahui?
Ayat-ayat yang lalu menjelaskan penurunan Al-Qur’an secara hak dan pengingkaran kaum musyrik mekah terhadap kebenaran yang dibawanya. Ayat-ayat berikut lebih memerinci bentuk kesesatan mereka melalui sikap buruk yang mereka punyai. Dan apabila yang disebut hanya nama Allah, tanpa menyebut nama berhala-berhala yang mereka sembah, maka kesal sekali hati orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat itu. Namun apabila nama-nama sembahan selain Allah yang mereka jadikan perantara menyembah Allah disebut, tiba-tiba mereka menjadi bangga dan bergembira. 46. Guna menghadapi sikap buruk mereka itu, Allah memerintahkan nabi Muhammad untuk berdoa. Katakanlah atau berdoalah, ‘ya Allah, pencipta langit dan bumi, engkaulah zat yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, hanya engkaulah, tidak ada yang lain, yang memutuskan di antara hamba-hamba-Mu. Dengan perkenan-Mu ya Allah, jatuhkanlah putusan tentang apa yang selalu mereka perselisihkan. ‘.
Az-Zumar Ayat 45 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 45, Makna Az-Zumar Ayat 45, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 45, Az-Zumar Ayat 45 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 45
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)