{38} Shad / ص | الْقُرْآنُ الْكَرِيْمُ | غافر / Ghafir {40} |
Tafsir Al-Qur’an Surat Az-Zumar الزمر (Rombongan-Rombongan) lengkap dengan tulisan arab latin, arti dan terjemah Bahasa Indonesia. Surah ke 39 Tafsir ayat Ke 57.
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ ﴿٥٧﴾
au taqụla lau annallāha hadānī lakuntu minal-muttaqīn
QS. Az-Zumar [39] : 57
atau (agar jangan) ada yang berkata, ‘Sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa,’
Atau kamu akan berkata: Sekiranya Allah membimbingku kepada agama-Nya, niscaya aku termasuk orang-orang yang menjauhi syirik dan maksiat.
Firman Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى:
Atau supaya jangan ada yang berkata, “Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa.” Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab, “Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik.” (Az-Zumar: 57-58)
Dia menginginkan seandainya dikembalikan hidup di dunia, tentulah dia akan berbuat kebaikan.
Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a. bahwa Allah memberitakan tentang apa yang bakal dilakukan oleh hamba-hamba-Nya sebelum mereka melakukannya, dan memberitakan tentang apa yang akan mereka katakan sebelum mereka mengatakannya. Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى telah berfirman:
dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagaimana yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui. (Fatir: 14)
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنْتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ “Atau supaya jangan ada yang berkata, ‘Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku, tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa’.” Ungkapan لَوْ (kalau sekiranya) pada ayat ini bermakna “angan-angan.” Maksudnya, kalau seandainya Allah memberiku petunjuk, maka tentu aku menjadi seorang yang bertakwa kepadaNya sehingga aku selamat dari siksa dan berhak mendapat pahala. Jadi, لَوْ di sini bukan kata syarat, sebab kalau sekiranya bermakna syarat tentu mereka akan beralasan (berargumen) dengan Qadha` dan Qadar atas kesesatan mereka; dan itu adalah hujjah (argumen) yang palsu, dan semua argumen palsu pada Hari Kiamat nanti akan lenyap (tidak berguna).
56-58. Setelah pada ayat yang lalu dijelaskan agar jangan berputus asa dari rahmat Allah dan seruan agar nabi Muhammad memberi peringatan agar mengikuti ajaran Al-Qur’an, pada ayat-ayat berikut dijelaskan tujuan peringatan itu disampaikan. Tujuannya adalah agar jangan ada orang yang mengatakan ketika siksaan tersebut datang, ‘alangkah besar penyesalanku atas kelalaian dan kelengahan-ku dalam menunaikan kewajiban terhadap Allah, dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan agama Allah, ‘ atau agar jangan ada lagi yang akan berkata dengan penuh penyesalan, ‘sekiranya Allah memberi aku petunjuk dan kepadaku dibentangkan jalan yang lurus, tentulah aku termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang bertakwa, ‘ atau agar jangan ada lagi orang yang mengalami penyesalan yang sama sehingga dia berkata ketika melihat azab di hari kemudian, ‘sekiranya aku dapat kembali ke dunia, tentu aku akan termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berbuat baik. ’56-58
Az-Zumar Ayat 57 Arab-Latin, Terjemah Arti Az-Zumar Ayat 57, Makna Az-Zumar Ayat 57, Terjemahan Tafsir Az-Zumar Ayat 57, Az-Zumar Ayat 57 Bahasa Indonesia, Isi Kandungan Az-Zumar Ayat 57
Tafsir Surat Az-Zumar Ayat: 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 | 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 | 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 | 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 | 66 | 67 | 68 | 69 | 70 | 71 | 72 | 73 | 74 | 75
Raih pahala amal jariyah dengan cara membagikan (share) konten ini kepada yang lainnya. Nabi Shalallahu Alaihi Wa Sallam bersabda:
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
"Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim no. 1893)